Tottenham Hotspur akhirnya berhasil memenangi laga kualifikasi Liga Europa menghadapi tuan rumah Lokomotiv Plovdiv, Kamis (17/9) malam tadi. Sempat tertinggal 1-0, Harry Kane cs berhasil membalikkan kedudukan menjadi 1-2 di akhir laga.
Tottenham tertinggal lebih dulu di menit ke-71 oleh gol Giorgi Minchev. Gol penalti Kane di menit ke-80 berhasil menyamakan kedudukan sebelum akhirnya Tottenham berbalik unggul melalui gol Tanguy Ndombelle 5 menit sebelum laga usai.
Sayangnya, kemenangan atas Plovdiv tidak diraih dengan mudah, bisa dikatakan Tottenham meraihnya dengan susah payah. Anak asuhan Jose Mourinho bahkan harus dibantu dulu dengan 2 kartu merah untuk tuan rumah plus hadiah penalti.
Mourinho bahkan perlu melakukan pergantian pemain dulu di babak kedua untuk mengubah alur serangan Tottenham. Masuknya Ndombele, Moura, dan Lamela di babak kedua terbukti menambah daya serang Tottenham sekaligus menciptakan peluang lebih banyak.
Whosocred mencatat, Kane cs menguasai pertandingan hingga 76,2%, membuat 12 percobaan, namun hanya setengahnya yang tepat sasaran. Conversion rate mereka pun memprihatinkan, hanya 16% saja. Kesimpulannya, masalah utama Tottenham adalah penyelesaian di sepertiga akhir lapangan.
Di laga malam tadi, Mourinho menurunkan semua stok penyerang yang dimilikinya. Mulai dari trio Kane, Son, dan Bergwijn yang bermain sejak menit awal hingga Lamela dan Moura yang masuk sebagai pemain pengganti.
Ironisnya, dari kelima nama penyerang tersebut, hanya Kane saja yang mampu membuat gol, itupun dari titik putih. Selain Kane, hanya Lucas Moura yang tampil cukup baik. Moura yang baru masuk di menit ke-73 berhasil membuat satu assist untuk gol Ndombele.
Permasalahan lini serang ini memang sudah terjadi sejak Mourinho bertugas sebagai manager Tottenham musim lalu. Maka cukup beralasan bila rumor kembalinya Bale ke London semakin gencar diberitakan.
Seperti yang telah diberitakan Fabrizio Romano, Bale tinggal selangkah lagi bergabung kembali dengan Tottenham dari Real Madrid. Kabarnya, Bale akan bermain semusim di Tottenham sebagai pemain pinjaman.
Gareth Bale and Sergio Reguilon have left Madrid and they're both flying to London! The deal with Tottenham has been completed. Paperworks also signed. One year loan Bale, permanent deal Reguilon. Medicals already done in Madrid. Announcement soon. Here we go confirmed.
Hadirnya Bale di lini serang bisa jadi solusi lini depan Tottenham yang kerap mandul. Selama 8 musim terakhir, pemain timnas Wales ini berposisi sebagai winger. Bale bisa bermain di sisi kanan maupun sisi kiri.
Bila transfer ini segera menjadi nyata, maka raut muka "lega" yang ditampakkan Mourinho dan Kane seusai menang melawan Plovdiv akan semakin jarang dijumpai. Mourinho sepertinya memang perlu disokong dengan skuat yang benar-benar Ia inginkan.
Kembalinya Bale ke Tottenham bukanlah sekadar mengembalikan mantan bintang The Lilywhites di masa lalu, namun juga untuk menyelesaikan permasalahan lini depan Tottenham yang melemah. Lalu, akan seperti apa formasi dan susuan pemain Tottenham bila Bale bergabung?
Rejam jejak prestasi Bale selama 7 musim di Real Madrid dan 5 musim di Tottenham akan membantu Mourinho menyelesaikan masalahnya. Bale yang kini sudah berusia 31 tahun berpeluang menambah daya serang serta memberi jaminan pengalaman yang bisa Ia tularkan.
Bale bisa berperan sebagai winger murni yang menyisir sisi sayap dengan kecepatan larinya yang luar biasa. Ia juga bisa menjadi seorang inverted winger maupun inside forward. Gaya main Bale ini bisa dipadukan dengan skema counter attack yang dipakai Mourinho. Dengan kecepatannya, Bale bisa dengan cepat maju membantu serangan maupun mundur membantu pertahanan.Â
Mengembalikan Bale ke performa terbaiknya akan jadi PR besar buat Mourinho, suatu hal yang juga dilakukan oleh Ryan Giggs di timnas Wales. Giggs tetap memanggil kaptennya itu untuk pertandingan UEFA Nations League awal September kemarin guna menghadapi Finlandia dan Bulgaria.
Dalam dua laga tersebut, Bale baru bermain 90 menit di laga melawan Bulgaria. Di laga kontra Finlandia, Bale hanya diberi waktu bermain satu babak saja. Giggs beralasan bahwa selama beberapa bulan terakhir, Bale lebih banyak duduk di bangku cadangan ketimbang bermain bola. Â Â
Ini adalah PR besar untuk Mourinho. Soal pengalaman, Bale tak perlu diragukan. Namun, berbeda soal mentalitasnya, bisa jadi mental Bale menurun selama masa konfliknya di Madrid, pun dengan instingnya yang bisa saja ikut menurun.
Banyak pengamat mengatakan bahwa kembali ke Tottenham adalah jalan terbaik untuk Bale. Di klub asal London inilah, Bale menjelma dari seorang bek kiri menjadi seorang penyerang berbahaya. Selama 4 musim, Bale bermain sebagai bek kiri Tottenham. Ia baru digeser ke posisi winger di musim 2012/2013.
Sejak saat itulah, kecepatan dan naluri mencetak golnya makin menjadi. Ia jadi pemain terbaik Liga Inggris saat itu dan jadi topskor Tottenham dengan 26 gol di seluruh kompetisi. Di akhir musim 2013, Bale akhirnya menjadi pemain termahal Tottenham denga transfernya ke Madrid yang menyentuh angka 85 juta paun.
Sekali lagi, mengembalikan Bale ke performa terbaiknya akan jadi PR Mourinho. Namun, melihat Bale yang juga antusisas kembali ke Tottenham dan mendapat jaminan bermain, tak seperti di Real Madrid yang tak jelas, minimal kegembiraan Bale kala bermain bola akan kembali seperti sedia kala.
Bursa transfer Tottenham Hotspur belum usai
Selain Bale, Tottenham juga menuntaskan transfer Sergio Reguilon dari Real Madrid. Tottenham berhasil menikung MU dengan bersedia membayar 30 juta euro kepada Madrid sekaligus menerima klausul buy-back.
Datangnya Reguilon menambah kekuatan lini belakang Spurs yang sebelumnya telah membeli Matt Doherty. Baik Doherty dan Reguilon adalah dua fullback yang rajin membantu serangan serta punya kualitas bertahan yang baik.
Kabarnya, Mourinho mengincar striker Frankfurt asal Belanda, Bas Dost. Menurut Daily Mail, Frankfurt mematok harga 5,5 juta euro untuk strikernya itu. Dost jadi pilihan terbaru sebagai pelapis Kane setelah Tottenham gagal mendapatkan Belotti dari Torino dan Alexander Sorloth dari Crystal Palace yang memilih bergabung ke RB Leipzig.
Bila semua pergerakan transfer Tottenham ini segera diresmikan, maka bukan tak mungkin kebangkitan Tottenham di bawah asuhan Mourinho akan segera terwujud. Permasalahan lini depan yang kerap buntu bisa segera terselesaikan.
Namun, Mourinho harus ingat juga. Taktiknya yang bersifat negatif dan sering menerapkan "parkir bus" belum terwujud sempurna di Tottenham. Dalam dua laga terakhir, Tottenham selalu kebobolan melalui skema set piece. Ini adalah masalah berikutnya dalam tubuh Tottenham Hotspurs.
Dalam laga semalam kontra Lokomotiv Plovdiv, gawang Hugo Lloris kebobolan melalui skema tendangan pojok. Untungnya, mereka berhasil menang di akhir laga dan lanjut ke kualifikasi babak ketiga Liga Europa.
Antisipasi umpan lambung dari pemain Tottenham sangat kurang. Pun sama dengan laga perdana Liga Inggris kontra Everton dimana Everton berhasil mencetak gol lewat skema umpan tendangan bebas.
Rasa-rasanya menyelesaikan permasalahan lini depan saja belum cukup. Mourinho harus mau mengubah taktiknya, utamanya skema bertahan ketika transisi dan skema bertahan di kala menghadapai situasi set-piece. Bila masalah ini berhasil dipecahkan, Tottenham bisa saja berbicara banyak di liga Inggris musim ini.
Sekian.
@IrfanPras  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H