Selain suporter, rivalitas PSG vs Marseille juga tercipta berkat persaingan prestasi. Usut punya usut, rivalitas kedua tim baru memanas pada era 80-an. Bagaimana tidak? Marseille adalah tim tua yang terbentuk sejak 1899, sementara PSG adalah tim yang relatif muda karena baru terbentuk pada 1970.
Di tahun 1989, PSG dan Marseille bertemu di laga terakhir untuk memperebutkan trofi Ligue 1. Kala itu, Marseille memenangi laga dan berhasil keluar sebagai juara. Setelah kekalahan itu, pemilik PSG dan Marseille saat itu (Canal + dan Bernard Tapie) saling berkonfrontasi dan membawa duel ini ke level nasional.
Bila dilihat secara hitungan sejarah, Le Classique atau kadang disebut Derby de France bukanlah rivalitas tertua di sepak bola Prancis, namun rivalitas dua klub ini bisa dibilang jadi yang paling sengit. Apalagi sejak PSG semakin makmur dengan kepemilikan barunya, kebencian makin membesar bahkan merembet hingga seluruh Prancis.
Secara kultural, rivalitas PSG dan Marseille adalah derby utara vs selatan. Derby ini mewakili rivalitas kota Paris vs Marseille. Paris adalah ibukota Prancis dengan dominasi politik, ekonomi, dan budayanya. Sementara Marseille adalah kota terbesar di selatan Prancis dan kota metropolitan terbesar di negara tersebut.
Paris ada di wilayah utara, menampilkan pusat masyarakat Prancis dengan gaya hidup mewahnya, sementara Marseille adalah kota pelabuhan di wilayah selatan yang berisi banyak kelas pekerja. Inilah yang jadi bumbu khusus rivalitas pendukung kedua kesebelasan.
Uniknya, walau dua klub ini jadi dua tim paling sukses dan punya basis pendukung terbesar di Prancis, nyatanya mereka juga jadi klub dengan haters terbanyak. PSG dengan kekuatan finansialnya berhasil secara instan menjadi klub kaya nan mendominasi.
Sementara itu, Marseille adalah tim tradisional Prancis yang mengakumulasikan prestasi dari tahun ke tahun hingga membentuk sejarah panjang. Walau begitu, akibat rentetan dominasi di masa lalu ini, kesombongan dan kebencian akhirnya tercipta. Â
Hingga saat ini, rivalitas PSG dan Marseille ini masih terjaga bukan? Bahkan, rivalitas kedua tim juga makin merembet ke pemain kedua kesebelasan. Walau Marseille kini bisa dibilang kalah prestasi dari PSG, namun lambat laun mereka menunjukkan kebangkitannya.
Menang atas PSG, Marseille memutus rekor buruk
Di Ligue 1, PSG dan Marseille sudah bertemu 82 kali. Marseille masih memimpin dengan 32 kemenangan unggul 1 kemenangan atas PSG. Itu artinya, sebelum laga dinihari (14/9) tadi, rekor pertemuan mereka imbang 31-31.