Thibaut Courtois yang datang di musim panas 2018 tadinya dicap pembelian gagal, namun semusim kemudian ia justru membawa Madrid juara La Liga dan mencatat rekor 18 cleansheet.Â
Nama lain yang menunjukkan peningkatan performa adalah Ferland Mendy. Sama seperti Courtois, Mendy awalnya dicap pembelian gagal, namun statistik menunjukkan hal lain.
Mendy di musim lalu justru tampil lebih banyak dari Marcelo sebagai bek kiri. Walau masih sering berotasi dengan Marcelo, Zidane tak perlu risau sebab punya pemain dengan kualitas sama baiknya di posisi bek kiri.Â
Kini, PR Zidane hanyalah memperbaiki performa penyerang Madrid yang masih bergantung dengan Benzema.
Akan tetapi, menurut saya, itu bukan masalah besar. Madrid punya stok banyak di sana, apalagi masih ada Eden Hazard. Sejauh ini Hazard belum optimal, tapi jika Ia bisa tampil on perform seperti saat di Chelsea, lini serang Madrid akan sangat berbahaya.
Fakta skuad apa adanya yang bisa meraih trofi La Liga ini jadi acuan Opa Perez saat ini bahwa tak bijak bila menghamburkan banyak uang di bursa transfer 2020 ini. Mempercayakan peningkatan performa pemain kepada Zidane dan jajaran stafnya adalah kuncinya.
Bila mampu meramu dengan tepat skuad yang ada, ditambah memanfaatkan pemain yang baru pulang dari sekolahnya di klub lain, Madrid akan punya kans juara di musim depan. Seharusnya, cara demikian ya yang patut ditiru tim lain terutama Barcelona, hehe.
Sekian.
@irfanpras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H