Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Liga Champions: Laga Pembuktian Neymar Vs Lewandowski, Siapa yang Akan Berjaya?

23 Agustus 2020   13:49 Diperbarui: 23 Agustus 2020   13:37 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya partai final Liga Champions 2020 yang sudah kita tunggu-tunggu akan resmi bergulir dinihari nanti, Senin 24 Agustus 2020, mulai pukul 02:00 LIVE di SCTV. Final musim ini bakal mempertemukan PSG vs Bayern Munich.

Sebuah laga yang ideal pada partai final Liga Champions 2020. PSG adalah juara Liga Prancis, tim kaya raya yang tiap tahun selalu meraih gelar. Lawannya, Bayern Munich juara Liga Jerman yang tiap tahun mendominasi di negaranya. Musim ini, kedua tim juga tampil bagus di Liga Champions.

Bayern jadi tim paling produktif di Liga Champions dengan torehan 42 gol, sementara PSG jadi tim produktif kedua dengan torehan 25 gol. Perjalanan kedua tim juga mulus sampai partai final. PSG lolos ke fase gugur sebagai juara Grup A tanpa menelan kekalahan.

Di babak 16 besar, PSG menang agregat 3-2 atas Dortmund walau sempat kalah 1-2 di leg 1. Di perempat final, PSG kandaskan perlawanan heroik Atalanta, 2-1, dan di partai semifinal menang telak 3-0 atas RB Leipzig.

Sementara itu, perjalanan Bayern Munich di Liga Champions 2020 lebih mulus lagi. Bayern jadi juara Grup B dengan menyapu bersih kemenangan. Di babak 16 besar, Bayern pukul telak Chelsea dengan agregat 7-1. Yang paling diingat tentu saja kemenangan 8-2 atas Barcelona di partai perempat final sebelum kalahkan Lyon 3-0 di babak semifinal.

Baik PSG dan Bayern Munich sama-sama punya ambisi besar di partai final dinihari nanti. PSG baru lolos pertama kali di partai final dan bertekad merengkuh trofi Liga Champions untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun gagal walau sudah keluar banyak duit.

PSG juga berambisi meraih 4 gelar musim ini alias quadruple. Sementara itu, Bayern Munich mengincar treble winners keduanya sepanjang sejarah klub. Untuk Bayern Munich sendiri, mereka juga punya ambisi untuk mendapat trofi Liga Champions keenamnya.

Akan tetapi, laga dinihari nanti juga bakal jadi malam pembuktian dua ace masing-masing tim. Neymar Jr. di PSG dan Robert Lewandowski di Bayern Munich. Keduanya adalah kunci permainan tim, Neymar si pengatur serangan dan Lewandowski si juru gedor.

Mengapa demikian? Simak ulasannya berikut ini.

Bila juara Liga Champions bersama PSG, Neymar buktikan diri lepas dari bayang-bayang Messi

Neymar Jr. ketika mendapat trofi Man Of The Match Liga Champions usai kalahkan Atalanta. | foto: talksport.com
Neymar Jr. ketika mendapat trofi Man Of The Match Liga Champions usai kalahkan Atalanta. | foto: talksport.com

Final Liga Champions 2020 merupakan final Liga Champions kedua Neymar sepanjang kariernya. Neymar pertama kali merasakan atmosfer final pada 2014/2015 bersama Barcelona. Kala itu, Neymar jadi bagian trio MSN yang sukses mengalahkan Juventus di partai final.

Menurut desas-desusnya, kepergian Neymar dari Barca ke PSG pada Agustus 2017 dengan mahar 222 juta euro disebabkan keinginan Neymar untuk lepas dari bayang-bayang Messi. Neymar dianggap bukan siapa-siapa tanpa Messi dan Barcelona.

Bertahun-tahun mencoba, akhirnya Neymar berhasil membawa PSG ke partai final Liga Champions sementara Barca terus gagal lolos ke partai final setelah berulang kali kandas secara menyedihkan semenjak ditinggal Neymar. Bila juara bersama PSG, maka pembuktian diri Neymar akan terbayarkan.

Neymar juga mengaku optimis dan tengah fokus menatap laga melawan Bayern Munich. Baginya, ini kesempatan berharga yang tak boleh dilewatkan. Kepada Daily Star, Neymar mengungkap tekadnya ini.

"Kami sedang berada di level tertinggi dan saya rasa inilah musim terbaik performa saya sejak tiba di Paris. Kami tak pernah melangkah sejauh ini di Liga Champions, maka sekarang saatnya untuk tetap fokus. Bayern Munich adalah tim yang terbaik dengan penuh pemain hebat, ini akan jadi ujain bagi kami dan saya untuk membuktikan diri. Bagi saya, memenangi Liga Champions akan terasa spesial. Sekaligus, mencatatkan sejarah untuk klub dan itulah alasan mengapa saya datang ke sini," ungkap pemain asal Brasil 28 tahun itu kepada Daily Star, dikutip via DetikSport.

Neymar memang pantas yakin atas performanya. Musim ini, dia sudah mencetak 19 gol dan 12 assists dari 26 penampilan. Khusus di Liga Champions 2020, Neymar sudah mencetak 3 gol dan 4 assists. Memang, dia bukan topskor PSG yang dipegang Mbappe, tapi Neymar merupakan kunci serangan PSG dan tak jarang membuka peluang bagi rekannya.

Bila juara Liga Champions, Robert Lewandowski harusnya dapat Ballon d'Or

Robert Lewandowski. | foto: talksport.com
Robert Lewandowski. | foto: talksport.com

Di lain pihak, ada Robert Lewandowski yang tengah penasaran. Sama seperti Neymar, ini adalah final Liga Champions kedua Lewandowski sepanjang kariernya. Sebelum ini, pemain Polandia berusia 32 tahun itu sudah pernah mencicipi partai final Liga Champions 2012/2013 ketika masih bersama Dortmund.

Uniknya, kala itu Lewandowski dikalahkan Munich yang kini jadi timnya. Datang ke Bayern disebut sebagai langkah instan Lewandowski untuk meraih pundi-pundi trofi dan gelar termasuk Liga Champions.

Bersama FC Hollywood, Lewandoski telah membuktikan diri sebagai striker top dunia. Musim ini saja Ia sudah mengemas 55 gol dan 10 assists dalam 46 penampilannya di semua kompetisi bersama Bayern. Khusus di Liga Champions 2020, Lewandowski jadi topskornya dengan catatan 15 gol dan 6 assists.

Catatan golnya masih bisa bertambah bila sukses membobol gawang PSG di final. Bila ia bisa mencetak lebih dari 2 gol, Lewandowski akan memecahkan rekor pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Champions yang dipegang Cristiano Ronaldo dengan 17 golnya.

Lewandowski juga punya rekor lain, yaitu namanya tak pernah absen di papan skor Liga Champions sejak Maret 2019. 9 laga terakhir, Lewandowski selalu membuat gol di Liga Champions, hanya 2 pemain yang pernah membuat rekor serupa, yaitu Ruud van Nistelrooy dan CR7.

Tospkor Bundesliga, topskor DFB-Pokal, dan topskor Liga Champions 2020 adalah catatan pribadi Lewandowski musim ini. Dengan begitu, harusnya ia boleh mendapat trofi Ballon d'Or atas capaiannya. Hal senada juga diungkap Friedhelm Funkel, mantan pelatih Hertha Berlin.

"Penampilan Lewandowski di Bundesliga, DFB-Pokal dan Liga Champions musim ini sangat sensasional. Tidak ada seorang pun bahkan Messi atau Ronaldo untuk mendekati apa yang telah ditunjukkan Lewandowski bersama Bayern musim ini. Dia mencetak banyak gol, tetapi juga membantu banyak gol pula. Ronaldo tersingkir lebih awal dari Liga Champions. Messi tersingkir lebih awal, dia (Messi) juga tidak menjadi juara di Spanyol. Tidak ada Kejuaraan Eropa atau Piala Dunia, jadi Liga Champions harus menjadi fokus. Saya pikir Lewandowski memang ditakdirkan menjadi pemain terbaik dunia tahun ini.",ujar Funkel, seperti dilansir dari laman Goal International, Minggu (23/8/2020) via Okezone.

Musim ini, Robert Lewandowski jauh melampaui Ronaldo dan Messi, nama yang paling sering memenangi gelar Ballon d'Or. Tapi sayangnya, tahun ini tak ada penghargaan tersebut. Padahal, biasanya sekitar bulan Oktober-Desember nanti akan dilakukan voting untuk memilih pemain terbaik dunia.

Dengan alasan pandemi Covid-19, gelaran Ballon d'Or musim ini ditiadakan. Apa jangan-jangan gara-gara Ronaldo dan Messi sedang tampil tidak maksimal musim ini ya? Hmm... sayang sekali untuk Lewandoski yang sudah tampil sangat sadis sebagai juru gedor FC Bayern.

Baik Neymar atau Lewandowski sejatinya pantas meraih Ballon d'Or 2020 apabila gelaran ini tidak jadi dibatalkan. Apapun itu, bagi mereka pribadi, meraih trofi Liga Champions 2020 adalah tujuan utamanya. Keduanya juga sama-sama punya ambisi, target, dan rasa penasaran yang sama.

Menarik ditunggu duel keduanya. Apakah Neymar yang akan menginspirasi Les Parisiens untuk meraih trofi Liga Champions pertamanya? Atau Robert Lewandowski yang akan melengkapi catatan golnya dengan predikat juara Liga Champions? Yang pasti, meraih gelar Liga Champions akan jadi pembuktian keduanya.

Daripada terus meng-halu, ada baiknya kita simpan tanda tanya tersebut agar bisa sama-sama terjawab dinihari nanti. Jangan sampai ketiduran ya. Kalau saya si dukung Bayern saja, sedang ganas-ganasnya hehe.

Kayanya, skor 3-1 untuk kemenangan Bayern bisa tercapai deh. Asalkan Bayern bermain lebih disiplin di sektor pertahanan. Kalau urusan mencetak gol, kemampuan anak asuh Hansi Flick tak perlu diragukan.

Sudahlah nanti malah makin halu. Kita tunggu saja jawabannya besok pagi. Siapa yang akan berjaya di Liga Champions 2020?

Sekian.

@irfanpras

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun