Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dengan Performa "Ala Kadarnya", Bayern Munich Taklukkan Blok Pertahanan Lyon

21 Agustus 2020   06:17 Diperbarui: 21 Agustus 2020   07:15 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bagan UCL. | foto: kompasiana.com/irfanpras

Benar saja, di menit ke-88, Robert Lewandowski mencetak gol ketiga Bayern dan gol ke-15nya di Liga Champions 2020. Lewandowski berhasil menyundul eksekusi freekick Kimmich dari pinggir lapangan. Bayern kembali memperlihatkan keahlian mereka dalam situasi crossing.

Bayern di musim ini memang ahli dalam membuat umpan-umpan crossing untuk membuat gol. Seperti di artikel saya sebelumnya, "10 Gol dalam 1 Leg, Barcelona Vs Bayern Bayern Buktikan Liga Champions 2020 Masih Penuh Kejutan!", Bayern juga memperlihatkan hal yang sama.

Jika berkaca dari analisis ini, Bayern sejatinya bermain "ala kadarnya". Mereka hanya bermain seperti biasa. Lha wong Hansi Flick dan Bayern Munich memang punya 1001 taktik untuk membongkar pertahanan lawan. Kekayaan taktik ini juga didukung skuat yang berkualitas.

Maka dari itu, saya menyebutnya sebagai performa "ala kadarnya" Bayern Munich. Mau bilang impresif saya justru Respect kepada perjuangan Lyon yang mampu sedikit meredam eksplosivitas pemain Bayern sembari mampu membuat beberapa peluang bagus juga.

Respect Lyon! Dan Final Ideal di Lisbon

Skor 3-0 pun mengakhiri laga di Estadio Jose Alvalaze, Bayern menang telak 3-0 atas Lyon. Respect untuk Rudi Garcia dan anak asuhnya di Lyon yang mampu meredam dan mencegah Bayern mencetak banyak gol. Barcelona saja sampai dibobol 8 gol.

Jika saja Lyon punya striker tajam atau minimal penyelesaian yang bagus di depan gawang lawan, mereka bisa saja menembus gawang Neuer. Sayangnya Lyon tak punya, pengalaman dan mental bertanding jadi bukti perbedaan yang membuat Les Gones kandas dari FC Hollywood.

Lihat saja, seusai laga tepatnya di bangku cadangan, Hansi Flick terlihat berbincang dengan beberapa pemain Bayern. Tak terlihat raut suka cita yang berlebihan. Sesuasi laga, pemain Bayern juga tak berselebrasi berlebihan dan tetap memberi selamat kepada Lyon yang sudah berjuang sampai babak semifinal.

Situasi bangku cadangan Bayern setelah laga. | foto: REUTERS
Situasi bangku cadangan Bayern setelah laga. | foto: REUTERS
Disinilah kita melihat mental juara dari Bayern Munich-nya Hansi Flick. Seolah ada rasa tak puas atau tepatnya belum lega bila belum juara. Ya, sah-sah saja lha wong mereka memang sangat digdaya di Liga Champions musim ini.

Bayern mencetak rekor dengan membuat 42 gol di Liga Champions 2020, terbanyak sepanjang sejarah kompetisi. Sangat pas di laga final Lisbon nanti mereka ketemu PSG yang sudah mencetak 25 gol di Liga Champions 2020.

Sebuah final yang ideal yang bakal mempertemukan juara Liga Jerman dan Liga Prancis. Menjadi ideal juga sebab PSG punya duet Neymar-Mbappe sementara Bayern Munich punya Lewandowski-Gnabry.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun