Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Taktik Bola: Memahami Peran Taktis Inside Forward dalam Skema Menyerang

12 Agustus 2020   07:28 Diperbarui: 12 Agustus 2020   07:26 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus Rashford, penggawa klub MU yang mampu memerankan Inside Forward dalam skema menyerang MU ala Ole. | foto: premierleague.com

Memahami Peran Inside Forward Dalam Skema Menyerang

Istilah inside forward ini pertama kali saya dengar di game Football Manager. Bagi kompasianer yang memainkan game ini tentu sudah tak asing. Namun, tentu saja istilah ini muncul di game karena memang di dunia nyata sudah dikenal.  

Nah, seorang pemain yang memerankan inside forward ini banyak beroperasi di half space. Jadi, seorang inside forward akan bergerak secara diagonal atau memotong dari ruang flank ke ruang half spcae. Bisa juga bergerak ke dalam/menusuk dari half space ke center.

Pergerakannya dari flank/half space menuju ke dalam center pertahanan lawan inilah yang membuatnya disebut inside forward. Namun, ada perbedaan mendasar antara penyerang biasa/striker murni dengan peran inside forward.

Pemain yang memerankan inside forward mayoritas merupakan seorang winger. Kenapa? Sebab ada beberapa atribut atau kemampuan yang harus dimiliki seorang pemain untuk mampu memerankan peran ini.

Kemampuan olah bola dan dribbling jadi yang utama, bila punya kecepatan akan jadi tambahan yang bagus. Bagaimana bisa dia bergerak menusuk ke dalam area center pertahanan lawan tanpa kehilangan bola kalau tidak punya kemampuan yang mumpuni. Soalnya, pergerakan inside forward sangat membahayakan lawan dan memberi keuntungan bagi timnya.

Ada dua keuntungan dari pergerakan inside forward yang bergerak secara diagonal atau menyamping. Pertama, gerakan ini akan merepotkan pertahanan lawan hingga mengacak-acak formasi pertahanan lawan.

Pergerakannya yang menusuk ke dalam dan berlari ke arah jantung pertahanan lawan bisa memunculkan dua opsi. Ia bisa langsung melepaskan tendangan ke arah gawang atau bisa juga melepas umpan terobosan ke pemain lain.

Kedua, pergerakannya yang menusuk ke dalam area center pertahanan lawan akan membuat ruang kosong di belakangnya, tepatnya di zona flank. Nah, kekosongan ruang ini bisa dimanfaatkan bek sayap yang untuk overlap membantu serangan dan semakin menekan pertahanan lawan.  

Cocok formasi pemain berserta peran dan pergerakannya. Inside Forward akan bergerak menusuk dan memotong ke center pertahanan lawan. | foto: neosoccer.com
Cocok formasi pemain berserta peran dan pergerakannya. Inside Forward akan bergerak menusuk dan memotong ke center pertahanan lawan. | foto: neosoccer.com
Sekilas peran ini cukup mirip dengan inverted winger. Nah, apa lagi tuh? Baik inside forward atau inverted winger punya kemiripan, yaitu sama-sama diperankan oleh winger. Akan tetapi, ruang operasinya berbeda, inverted winger tetap berada di area flank bukan di half space seperti inside forward.

Nah, "inside forward" ini memang masuk kategori pemain sayap. Namun, tidak semua pemain bisa memerankan peran ini. Seorang inside forward akan ditempatkan di posisi yang berlawanan dengan kaki terkuatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun