Seperti yang sudah dibahas diatas, pemain yang punya potensi dan perjalanan karier yang masih panjang mayoritas memilih hengkang demi menyelamatkan karier mereka. Ditambah fakta bahwa tahun depan ada Euro/Piala Eropa dan keduanya pasti mati-matian mendapat klub bagus demi mendapat tempat di timnas.
Selain klub yang terdegradasi, klub papan bawah di liga eropa juga punya peluang untuk kehilangan pemain andalannya, apalagi jika klub tersebut diterpa masalah finansial. Werder Bremen adalah contohnya. Walau sudah pasti bertahan, tapi ada satu pemain yang terang-terangan ingin pergi.
Adalah Milot Rashica, winger timnas Kosovo. Faktanya, sudah sejak musim lalu ia telah banyak memikat klub-klub besar eropa seperti Liverpool, RB Leipzig, dan AC Milan. Bahkan Bremen sendiri tak menampik kabar itu dan terbuka dengan tawaran klub lain asal harganya tidak kurang dari nilai jualnya.
Sementara di Inggris, kita baru saja mendengar bahwa Norwich City jadi tim pertama yang resmi terdegradasi setelah kalah 0-4 dari West Ham pada Sabtu (11/7) malam WIB. Fakta itu tentu sangat menyakitkan, dan Norwich juga bakal mengalami apa yang dialami klub degradasi lain seperti Dusseldorf dan Espanyol. Â
Bahkan menurut laporan The Sun (9/7), Norwich berharap bisa melego 4 pemainnya sekaligus di bursa transfer nanti. Mereka adalah Ben Godfrey, Max Aarons, Teemu Pukki, dan Todd Cantwell.
Masih dari laporan The Sun, Aarons dilaporkan dimintai Jose Mourinho di Spurs. Ben Godfrey lebih sangar lagi karena diminati Liverpool, Dortmund, Leipzig, Roma, dan Milan. Menurut Calciomercato dan Sky Sports, pemain timnas Inggris U-21 itu memiliki klausul pelepasan 50 juta euro, namun diyakini bahwa klub peminat bisa mendapatkan jasanya dengan setengah harga saja.
Norwich nasibnya sama seperti Espanyol dan Bremen, krisis finansial mereka tak bisa ditutupi lagi setelah diterpa efek pandemi covid-19. Norwich pun harus menjual pemain demi menutup rugi dan membangun ulang skuat untuk musim depan.
Semua akan hengkang pada waktunya, hanya tinggal menunggu waktu saja
Di era sepak bola modern seperti sekarang ini ketika uang sudah jadi "dewa", sulit untuk melihat seorang pemain bagus/pemain bintang yang enggan hengkang dari klub yang terdegradasi. Sulit juga melihat klub yang BU mati-matian mempertahankan pemain bintangnya yang pasti memakan banyak biaya gaji.
Yang jelas, sulit melihat klub degradasi yang tak tergiur nominal harga jual pemain bintangnya. Perumpamaannya seperti sebuah kapal yang hendak karam, logikanya bakal banyak penumpang yang ramai-ramai menyelamatkan diri.
Espanyol dan Norwich sudah pasti terdegradasi dan sudah pasti ditinggal beberapa pemainnya. Dan di liganya masing-masing, masih ada 2 klub lagi yang akan menemani mereka turun kasta. Klub tersebut bukan tak mungkin akan mengikuti jejak Espanyol dan Norwich.
Aston Villa saja yang belum resmi terdegradasi dari Premier League sudah diterpa isu kepergian Jack Grealish. Kapten Villa itu bahkan telah dilabeli seharga 80 juta pounds, tapi jika Villa degradasi, mereka harus siap melepasnya dengan kisaran harga 30-40 juta pounds saja.