"Aku mencoba membantu tim dengan segala cara  yang aku bisa. Jika aku di sini sejak awal musim, kami akan memenangi liga sekarang.", ujar Ibra kepada DAZN selepas laga.   Â
Tak masalah Ibra bilang begitu. Selain karena sifatnya, Ibra juga tak asal bicara. Awalnya dirinya diragukan ketika membela Milan kembali ketika usianya sudah 38 tahun. Apalagi ia baru saja cedera pada bulan Mei lalu.Â
Di dua laga terakhir Milan, dirinya sudah membuat 2 gol dan 2 assist. Lebih lengkapnya, dirinya sudah terlibat di 8 gol Milan dalam 9 laga ketika dirinya bermain sebagai starter. Disini terlihat bahwa sosok Ibra telah jadi elemen penting kebangkitan Milan sejak kedatangannya pada awal tahun ini.
Beberapa jam sebelum laga ini, rival Juve dalam kejaran scudetto, Lazio baru saja kalah dari Lecce. Apabila Juve menang, mereka akan unggul 10 poin dari Lazio. Namun sayang, itu tak terjadi setelah mereka menelan kekalahan dari I Rossoneri.Â
Kemenangan atas Juve jelas akan mengangkat moral para pemain Milan. Rossoneri tengah berjuang finish di zona eropa musim ini. Kemenangan ini juga sangat penting untuk dijadikan modal menghadapi laga di giornata selanjutnya.
Setelah ini, Milan akan bertandang ke markas Napoli pada Senin (13/7) dini hari. Jika menang dari Napoli, setidaknya posisi 6 bisa jadi jaminan untuk Milan. Tapi, sejak Gattuso membawa Napoli juara Coppa Italia, Napoli bermain makin bagus.Â
Patut ditunggu kiprah lanjutan dari AC Milan. Apakah Milan bisa melanjutkan tren kemenangan setelah sebelumnya telah menundukkan Roma, Lazio, dan Juventus? Kita tunggu saja hasilnya nanti.
Sekian. Forza Milan!
@IrfanPras