Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Profil Benevento Calcio, Klub "Penyihir" Asuhan Filippo Inzaghi yang Promosi ke Serie A

3 Juli 2020   15:45 Diperbarui: 4 Juli 2020   04:35 2040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Benevento merayakan keberhasilan promosi ke Serie A seusai laga melawan Juve Stabia 30 Juni lalu. | foto: twitter Benevento Calcio @bncalcio

Akhir Juni lalu menjadi hari membahagiakan bagi penduduk kota kecil Benevento. Klub sepak bola kebanggaan mereka akhirnya memastikan diri sebagai klub pertama yang promosi ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola Italia, Serie A musim depan.

Kepastian ini didapat setelah di giornata 31, klub asuhan Filippo Inzaghi itu menang tipis 1-0 atas Juve Stabia melalui gol yang dicetak Marco Sau. Ya, legenda AC Milan dan timnas Italia, Filippo Inzaghi merupakan pelatih kepala di sana.

Promosinya Benevento Calcio tentu saja langsung dirayakan jajaran manajemen, pemain, hingga pelatih seusai laga. Tak cuma itu, fans dan warga "kota penyihir" langsung merayakan keberhasilan klub kesayangannya itu di jalanan kota dan di rumah-rumah mereka.

Benevento Calcio adalah sebuah klub kecil atau bisa dibilang klub tradisional Italia. Mereka tak punya modal finansial yang mapan. Stadion kandang mereka juga kapasitasnya kecil. Stadio Ciro Vigorito, kandang Benevento hanya berkapasitas efektif, 16.867 kursi.

Namun siapa sangka, klub "kota penyihir" itu berhasil menyihir sepak bola Italia lewat kiprahnya menjuarai Serie B 2019/2020 dengan berbagai catatan impresif. Siapa sebetulnya Benevento ini? Dan catatan apa saja yang membuat mereka spesial? Berikut ulasannya.

Sejarah Benevento Calcio; Awal berdiri hingga lolos ke Serie A

Awal mula dibentuk pada tahun 1929 dengan nama AC Benevento, sebelum berganti nama menjadi Benevento Calcio pada tahun 2005. Pergantian nama ini disebabkan kondisi klub yang bangkrut dan akhirnya dibentuk ulang pada tahun 2005.

Pembentukan ulang itu berbuah manis, dulu mereka hanya bisa malang melintang di kasta terbawah sepak bola Italia. Namun 10 tahun setelah Benevento Calcio terbentuk, mereka berhasil menjuarai Serie C, kompetisi kasta ketiga di Italia.

Gelar itu jadi gelar "berharga" pertama yang bisa dipajang di lemari trofi mereka. Pasalnya untuk pertama kali dalam sejarah klub, Benevento berhasil berpartisipasi ke Serie B, kompetisi kasta kedua dibawah Serie A. Hebatnya, klub kecil itu hanya setahun mentas di Serie B.

Benevento lolos ke Serie A untuk pertama kalinya setelah memenangi laga play-off promosi musim 2016/2017. Keberhasilan ini sangat dirayakan klub, fans, dan warga kota Benevento. Ini dibuktikan dengan penuhnya stadion ketika klubnya berlaga di Serie A.

Sayangnya, Benevento hanya jadi penggembira saja di Serie A musim 2017/2018. Anak asuh Roberto de Zerbi mencatat hasil sangat buruk. Mereka jadi klub dengan start terburuk dalam sejarah 5 liga top eropa. Benevento kalah dalam 14 laga pertama Serie A sebelum akhirnya mencatat poin pertama di bulan Desember 2017.

Benevento mendapat poin pertamanya setelah menahan imbang AC Milan dengan skor 2-2 di kandang. Menariknya, gol penyama kedudukan itu dicetak oleh kiper mereka, Alberto Brignoli pada masa injury time melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan freekick. Itulah kenangan terbaik Benevento musim itu karena di akhir kompetisi mereka terdegradasi sebagai juru kunci.

Promosi ke Serie A 2020/2021 dengan berbagai catatan impresif

Butuh dua tahun untuk Benevento kembali mentas ke Serie A. Dalam perjalanannya, klub ini membuat banyak perubahan, merombak skuat dan menunjuk pelatih berkelas. Awal musim 2019/2020, Benevento menunjuk Filippo Inzaghi sebagai pelatih kepala mereka.

Tak cuma Inzaghi, beberapa deretan pemain berpengalamn didatangkan manajemen klub untuk menemani mantan pemain Napoli sekaligus kapten tim, Christian Maggio. Pemain-pemain yang didatangkan tersebut sudah pernah merasakan atmosfer Serie A sebelumnya.

Di posisi penyerang, Marco Sau, mantan striker haus gol Cagliari didatangkan secara gratis dari Sampdoria bersama Roberto Insigne, adik dari Lorenzo Insigne dari Napoli dengan mahar hanya 1,5 juta euro. Di pos gelandang, Perparim Hatemaj dan Pasquale Schiattarella, didatangkan secara gratis dari Chievo dan SPAL.

Hasilnya, mental bertanding Benevento meningkat. Inzaghi yang dulunya berposisi striker juga menjadikan Benevento klub yang tak cuma punya pertahanan apik ala catenaccio namun juga agresif ketika menyerang dengan mengandalkan formasi klasik 4-4-2. Ketika kompetisi Serie B masih menyisakan 7 laga, Benevento sudah memastikan promosi ke Serie A untuk kedua kalinya dalam sejarah klub.

Hingga giornata 31, anak asuh Inzaghi sudah mengumpulkan 76 poin hasil 23 kemenangan dan 7 hasil imbang. Benevento Calcio baru sekali kalah di Serie B musim ini! Tak hanya itu, mereka juga memastikan diri sebagai jawara Serie B setelah poin yang telah mereka koleksi tak mungkin bisa dikejar tim lain.

Inzaghi membawa Benevento promosi dengan catatan sangat impresif! Jarak poin Benevento dengan posisi kedua adalah 24 poin, lebih banyak dari margin poin Liverpool dan Manchester City di Premier League. Capaian itu membuat Benevento menyamai rekor Ascoli (1977-78) sebagai tim yang promosi paling cepat ketika kompetisi masih menyisakan tujuh laga.

Cerita unik Benevento dan tekadnya menjadi kompetitor di Serie A musim depan

Pemain Benevento membawa permainan papan monopoli seusai laga giornata 31 Serie B sekaligus bentuk promosi merchandise resmi klub. | foto: instagram @beneventocalcioofficial
Pemain Benevento membawa permainan papan monopoli seusai laga giornata 31 Serie B sekaligus bentuk promosi merchandise resmi klub. | foto: instagram @beneventocalcioofficial

Ada kisah unik seusai Benevento memastikan promosi ke Serie A. Terpantau dari media sosial resmi klub, para pemain membawa pulang permainan papan monopoli yang bertema klub Benevento. Usut punya usut, itu merupakan merchandise resmi klub yang juga dijual secara online dan offline di official store mereka.

Tak seperti klub lain yang jor-joran menjual masker di tengah pandemi, klub dari "kota penyihir" ini justru mempromosikan produk monopoli mereka. Merchandise unik ini mungkin bisa dicontoh klub lain, termasuk di Indonesia untuk mendapatkan pemasukan.

Selain monopoli sebagai merchandise-nya, kembali promosinya Benevento juga menyita perhatian penikmat bola soal logo unik klub ini. Tak seperti kebanyakan klub yang memakai hewan sebagai lambang, Benevento justru menampilkan lambang penyihir di logonya.

Lambang penyihir di logo Benevento Calcio itu terinspirasi langsung dari sejarah kota Benevento itu sendiri. Menurut beberapa sumber, legenda Benevento sebagai "kota penyihir" berasal dari cerita rakyat pada abad ke-13. Benevento disinyalir menjadi tempat berkumpulnya para penyihir Italia yang sering membuat ritual-ritual sihir pada masanya.

Oleh karenanya, Benevento Calcio punya julukan Gli Stregoni (The Sorcerers) atau "Sang Penyihir". Tapi, penggunaan lambang penyihir pada logo klub baru diterapkan pada tahun 1990. Sebelum itu, Benevento memakai lambang babi hutan yang diambil dari lambang kota Benevento.

Penggunaan lambang babi hutan itu akhirnya diganti karena dianggap kurang baik untuk kepentingan identitas brand. Terbukti, kini lambang penyihir itu sangat tepat bagi klub Benevento. Sesuai juga dengan julukan mereka.

Sejarah logo Benevento Calcio. | foto: 1000logos.net
Sejarah logo Benevento Calcio. | foto: 1000logos.net
Tantangan Benevento Calcio musim depan

Punya julukan unik dan sejarah yang menarik diulas, kini PR bagi Benevento Calcio adalah membuktikan nama dan catatan impresifnya di Serie B untuk kompetisi Serie A musim depan. Pasalnya, banyak yang khawatir dengan klub kecil ini.

Benevento diprediksi tak ubahnya klub promosi lain, yaitu promosi untuk terdegradasi. Fenomena ini banyak terjadi di liga-liga top eropa termasuk Italia. Contoh saja Brescia dan Lecce, juara dan runner-up Serie B musim lalu itu kini terancam degradasi dari Serie A musim ini.

Pengalaman pahit di Serie A musim 2017/2018 harusnya jadi motivasi Benevento untuk meraih prestasi lebih tinggi, minimal mereka tak dicap tim yoyo. Yaitu tim yang bolak-balik promosi untuk terdegradasi.

Namun Benevento patut untuk optimis. Mereka punya pelatih berkelas dalam diri Filippo Inzaghi. Dibanding sang adik, Pippo memang belum sehebat adiknya. Sebelumnya Inzaghi sudah pernah melatih AC Milan dan Bologna di Serie A, tapi dirinya tak bertahan lama karena selalu berakhir dengan pemecatan.

Menjuarai Serie B adalah prestasi terbaik Pippo saat ini. Menjadi pelatih tim kecil seperti Benevento Calcio harusnya tidak terlalu membebani dirinya ketimbang saat ditunjuk melatih Milan pada 2014. Apalagi dirinya juga sudah diberi modal cukup baik lewat kedatangan beberapa nama berpengalaman dalam skuatnya.

Mungkin tantangan terbesar Pippo adalah minimnya dana yang dimiliki klub. Ia harus siap pemain-pemain yang ia miliki tidak dikontrak dengan jangka waktu yang lama. Selain itu, ia juga harus siap beberapa pemain bintangnya bisa dicomot kapan saja seperti yang terjadi pada Hellas Verona musim ini.

Verona merupakan klub promosi Serie A musim ini yang menyita perhatian setelah berhasil menjegal Juventus sekali dan aman dari degradasi. Beberapa nama pemain Verona berstatus pemain gratisan dan pemain pinjaman. Selain itu, sebelum Serie A musim ini berakhir sudah ada beberapa pemain Verona yang akan berganti kostum musim depan.

Inzaghi dan Benevento harus siap bernasib sama seperti Verona, harus siap bongkar pasang skuat demi bertahan di Serie A. Namun itulah tantangannya, dan syukur saja Inzaghi sudah menyatakan kesiapan dan optimismenya.

Hal ini terbukti dari gerak cepat Benevento di bursa transfer pemain. Gli Stregoni berhasil mengontrak mantan pemain Chelsea dan timnas Prancis, Loic Remy dengan durasi 3 tahun. Loic Remy datang dengan status free transfer alis gratis.

Filippo Inzaghi dan pemain barunya, Loic Remy yang sudah datang ke latihan Benevento Calcio. | foto: twitter @bncalcio
Filippo Inzaghi dan pemain barunya, Loic Remy yang sudah datang ke latihan Benevento Calcio. | foto: twitter @bncalcio
Menarik untuk ditunggu gebrakan seperti apa lagi yang akan diciptakan Benevento Calcio. Apakah mereka berhasil meneruskan "sihir" magisnya di Serie A musim depan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Sekian. Salam sepak bola
@IrfanPras

Referensi: 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun