Walau banyak menampilkan adegan berbahaya yang membuat adrenalin memuncak, namun ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari para kurir sepeda itu.Â
Yang pertama adalah, mereka melakukan tugas itu atas dasar hobi. Artinya, mereka menjadikan hobi bersepeda sebagai profesi, bahkan mereka juga membentuk komunitas yang berisi berbagai agensi kurir sepeda lho.
Yang kedua, walau terkesan ugal-ugalan dalam bersepeda, namun ada satu hal yang selalu ditaati oleh para kurir sepeda tersebut. Yaitu selalu memakai pengaman sebagai alat pelindung diri. Para kurir itu selalu memakai sarung tangan, helm, serta selalu memakai sepatu.
Inilah yang perlu banget untuk dijadikan contoh bagi para pesepeda di Indonesia utamanya mereka para pesepeda pemula yang masih ikut-ikutan tren saja.
Sah-sah saja bersepeda di jalanan, tapi patuhilah aturan dan tata tertibnya dengan tak melanggar aturan serta membahayakan pengguna jalan lain bila tak mau dikejar dan ditilang polisi seperti tokoh Wilee di film "Premium Rush".
Selain itu, pakailah pengaman ketika bersepeda. Bersepeda di jalan raya itu juga ada standarnya. Ingat "safety first", demi keselamatan bersama seorang pesepeda juga perlu melindungi diri mereka dengan pakaian dan beberapa alat pelindung diri.
Itulah tata tertib bersepeda yang bisa kita pelajari dari adegan film "Premium Rush". Semoga dengan mempelajari ini, para pesepeda yang memenuhi jalanan di Indonesia tak hanya sekadar menyalurkan hobi bersepedanya semata. Namun juga perlu memperhatikan tata tertib lalu lintas karena sama-sama menggunakan jalana raya bukan?
Semoga saja tak ada lagi kasus pesepeda sombong dan congkak di jalanan Indonesia lagi. Dan semoga tren bersepeda ini bisa bertahan lama. Sekian
@IrfanPras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H