Sepengamatan penulis di media sosial, pecinta Premier League malah menikmati drama David Luiz di laga City vs Arsenal dan menertawai kekonyolan matinya teknologi "Hawk-Eye". Apapun itu, seluruh pecinta olahraga ini menyambut kembalinya Premier League dengan suka cita.
Dengan sajian drama dan kontroversinya, maka tak heran bila Premier  League disebut sebagai liga paling laku di dunia dan selalu ditungu-tunggu kickoff-nya. Kita tentu masih ingat bagaimana Liverpool dua kali gagal jadi juara setelah terjadi drama menjelang akhir musim.
Musim lalu ketika Liverpool menghadapi Manchester City pada Januari 2019, sepakan Sadio Mane tak disahkan wasit walau bola terlihat sudah melewati garis gawang. Wasit tak mengesahkannya jadi gol karena bola belum 100% masuk dan goal line technology juga tak bersuara.
Yang paling diingat tentu keplesetnya kapten Liverpool, Steven Gerrard ketika menghadapi Chelsea pada musim 2013/2014. Apesnya itu terjadi pada pekan ke-36 dan membuat Liverpool kalah sekaligus disalip Man. City dipuncak klasmen.
Dengan segala dramanya setiap musim, maka wajar bila Premier League sangat ditunggu-tunggu pecinta sepak bola dunia. Tak heran juga tiap kali mereka main animo penonton baik di lapangan atau di layar kaca dan media sosial selalu ramai.
Selamat datang kembali Premier League. Selamat menikmati sajian drama dan kontroversi dari liga terbaik dunia.
Sekian, salam olahraga.
@IrfanPras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H