"Pemerintah mengizinkan pertandingan sepak bola dilanjutkan pada bulan Juni," kata Oliver Dowden, Sekretaris Bidang Digital, Kebudayaan, Media, dan Olahraga Inggris, setelah melakukan pertemuan dengan otoritas sepak bola pada Kamis (14/5/2020) dikutip dari Reuters via Kompas.com
Premier League menyusul La Liga, Serie A, dan Bundesliga yang sudah berencana melanjutkan kembali liga. La Liga direncanakan kembali bergulir pada 12 Juni mendatang. Begitu pula dengan Serie A yang merencanakan bakal kembali bergulir 13 Juni nanti.
Sayangnya, walau sudah diberi izin lanjut di bulan Juni, belum jelas kapan Premier League akan kembali melanjutkan kompetisi yang tertunda akibat pandemi Covid-19. Hingga kini kepastian kapan Premier League dapat kembali digelar masih menjadi perdebatan.
Padahal, di sisi lain Bundesliga sudah siap kickoff. Kondisi Jerman yang sudah semakin membaik ditambah izin dari kanselir membuat Bundesliga akan kembali digelar mulai Sabtu (16/5) ini.
FA dan otoritas Premier League selama ini terkesan hati-hati dalam menentukan kepastian kickoff liga. Lantas apa penyebab FA dan Premier League tidak setegas liga lain dalam menentukan kickoff-nya kembali? Setidaknya ada 3 faktor penghambat kelanjutan Premier League. Berikut ulasannya.
1. Pemerintah
Mau merencanakan seperti apapun, dukungan pemerintah mutlak dimiliki. Tanpa dukungan atau izin dari pemerintah Inggris, Premier League tak bisa kickoff lagi. .
Sejak awal FA dan otoritas liga sudah mematuhi keputusan pemerintah termasuk menghentikan liga untuk sementara sejak 13 Maret lalu. Keputusan ini memang tepat. Beberapa pemain dan pelatih liga dinyatakan positif terinfeksi corona.
Inggris sudah mulai membaik. Dari yang awalnya 6000 kasus sehari, kini angka tersebut sudah turun menjadi 3.560 kasus per 15 Mei. Sementara kasus kematiannya juga semakin menurun.Â
Kurva kasus positif yang semakin melandai membuat pemerintah Inggris memberi restu Premier League untuk dilanjutkan kembali pada bulan Juni mendatang.