Tetapi, akhir karier Comandini cukup memilukan. Ia pensiun dini di usia ke-29 tahun akibat masalah fisik dan tekanan mental yang sempat membuat ia stress kala itu. Dan kini menurut situs ilnobilecalcio.it Comandini memiliki sebuah restoran di kampung halamannya di Cesena dan kini ia dikabarkan juga berprofesi sebagai DJ.
-Federico Giunti
Giunti mengabdi di San Siro dari tahun 1999-2001 dan mempersembahkan scudetto di tahun pertamanya. Usai menjadi bagian dalam tim yang mengalahkan Inter 6-0, di akhir musim Giunti pindah ke Brescia. Golnya di derby 19 tahun silam juga menjadi satu-satunya gol yang Giunti persembahkan bagi Milan di Serie A.
Pemain kelahiran 1971 ini pensiun di tahun 2008 dan melanjutkan kariernya dengan mejadi pelatih Perugia U-17 di tahun 2009. Sempat melatih di klub Serie D dan Lega Pro, di tahun 2017 ia ditunjuk sebagai allenatore Perugia di Serie B sebelum menjadi pelatih Milan Primavera dari 2018 sampai sekarang. Â
-Serginho
Serginho membela Milan dari tahun 1999 hingga 2008. Selama membela Milan, ia telah mempersembahkan sebuah trofi Serie-A, Coppa Italia, Piala Super Italia, dan tentunya 2 gelar juara Liga Champions Eropa.
Serginho juga pensiun di Milan pada tahun 2008 di usianya yang ke-37. Walau kini sudah hampir berusia setengah abad, Serginho masih aktif bermain sepak bola untuk laga-laga amal termasuk tampil bersama Milan Glorie. Berdasarkan postingannya di Instagram pribadinya, kini Serginho tengah bahagia hidup bersama keluarganya di kota kecil bernama Nilopolis yang terletak di wilayah negara bagian Rio de Janeiro.
-Andriy Shevchenko