Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Belajar dari Lyon, Pernah 7 Kali Juara Beruntun hingga Gagal Masuk Kompetisi Eropa Sejak 1997

2 Mei 2020   09:23 Diperbarui: 2 Mei 2020   10:47 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan pemain baru belum mampu membuat Lyon tampil konsisten. sumber: (https://en.wikipedia.org/wiki/2019%E2%80%9320_Olympique_Lyonnais_season#Results_summary)

Hasil terbaik mereka di kompetisi Eropa adalah mencapai semifinal Liga Champions musim 2009-10 ketika masih mengandalkan Lisandro Lopez dan Miralem Pjanic. Sementara di Liga Europa, hasil terbaik Lyon juga hanya sampai semifinal di musim 2016-17 lalu ketika Lacazette masih jadi pemain Lyon sebelum dijual ke Arsenal.

Lyon sebetulnya punya modal bagus di awal musim berkat penjualan beberapa pemain mereka. Melansir dari data transfermarkt, total hasil penjualan 13 pemain Lyon di musim 2019-20 adalah 157.32 juta euro dengan fee tertingginya Tanguay Ndombele yang dijual ke Spurs sebesar 60 juta euro. 

Berkat dana segar itu, Lyon pun bergerak di bursa transfer dengan mendatangkan 10 pemain baru dengan total biaya 126 juta euro. Sayangnya Joachim Andersen, Jeff Reine-Adelaide, dan Thiago Mendes yang digadang sebagai pengganti sekaligus penguat tim belum mampu membawa Lyon memetik hasil positif.

Deretan pemain baru belum mampu membuat Lyon tampil konsisten. sumber: (https://en.wikipedia.org/wiki/2019%E2%80%9320_Olympique_Lyonnais_season#Results_summary)
Deretan pemain baru belum mampu membuat Lyon tampil konsisten. sumber: (https://en.wikipedia.org/wiki/2019%E2%80%9320_Olympique_Lyonnais_season#Results_summary)
Sejak juara di periode Juninho dan Cris dari musim 2001-02 hingga 2007-08, Lyon belum pernah menjadi juara lagi. Musim terakhir kesuksesan mereka di kancah domestik terjadi di periode 2012 dengan memenangi Coupe de France dan Trophee des Champions. 

Selanjutnya Lyon kesulitan untuk bersaing dengan PSG, Marseille, hingga Lille. Puncaknya ya musim ini, peringkat 7 dan terancam tak lolos ke kompetisi Eropa untuk pertama kali sejak 1997. Padahal Lyon adalah pemegang rekor nasional dengan 7 kali juara Ligue 1 secara beruntun.

Hasil keputusan LFP (soal tim-tim yang lolos ke kompetisi eropa) memang masih menunggu persetujuan UEFA. Lyon masih bisa berharap dari laga final Coupe de la Ligue yang masih menunggu kejelasan. Apabila jadi digelar dan mereka bisa menang, bukan tak mungkin Lyon meneruskan tren positif selalu lolos ke kompetisi Eropa sejak 1998. 

Lyon juga bisa berharap dari kompetisi Liga Champions musim ini yang belum jelas kabarnya. Lyon lolos ke babak 16 besar dan untuk sementara unggul 1-0 di leg 1 dari Juventus. Jalan satu-satunya ya jadi juara Liga Champions, itupun kalau UEFA memutuskan untuk melanjutkan kompetisi.

Tapi untuk saat ini, Lyon seharusnya juga instrospeksi diri, LFP tak bisa semena-mena disalahkan. Dengan kondisi Prnacis yang sedang fokus menangani covid-19, kesehatan adalah prioritas dan sepak bola sudah seharusnya mengalah sementara. Lyon mustinya memperbaiki penampilan mereka yang inkonsisten dan tak jarang sering membuang poin.

Lebih baik segeralah bangkit Les Gones. Tatap musim depan dan persiapkan tim dengan baik agar mampu menjadi juara lagi. Sekian. Salam sepak bola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun