Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Belarusia; Kenali, Pelajari, Dan Apresiasi

30 April 2020   05:43 Diperbarui: 30 April 2020   06:00 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: Sergei GAPON/AFP

Liga Belarusia memang bukan liga terkenal di dunia. Jangankan dunia, di eropa saja level kompetisi domestik mereka termasuk rendah. Menempati peringkat 25 koefisien UEFA membuat juara liga Belarusia hanya berhak mulai berkompetisi di Liga Champions dari babak kualifikasi pertama, artinya jalan mereka untuk lolos ke babak grup masih panjang. Sementara untuk peringkat dua dan tiga serta juara Piala Belarusia berhak lolos ke babak pertama kualifikasi Liga Europa.

Sebanyak 16 tim berkompetisi di liga ini dengan 2 tim langsung terdegradasi dan 1 tim peringkat 14 menjalani play-off degradasi. Dengan keofisien mereka yang hanya berperingkat ke-25, federasi Belarusia hanya bisa mengirim maksimal 4 wakil ke kualifikasi kompetisi eropa. Penyelengaraan kompetisi liga juga cukup unik. Untuk kompetisi musim 2020 ini, Liga Belarusia dimulai pada 19 Maret dan direncanakan berakhir di 5 Desember dengan total baru mempertandingkan 48 laga dari 240 laga yang harus digelar.

Liga Belarusia sejak Maret 2020 ketika pandemi covid-19 menyebabkan liga-liga kasta tertinggi di eropa berhenti, mereka adalah satu-satunya liga yang masih berjalan. Karena itulah Liga Belarusia mendapat atensi yang besar dan mendapat kenaikan jumlah penonton secara daring. Sayangnya, menurut hemat saya, walaupun liga mereka tetap jalan dan makin terkenal tak bisa mengubah fakta bahwa kualitas liga mereka masih rendah. Buktinya timnas negaranya belum pernah sekalipun lolos ke turnamen besar sepak bola.

Mungkin bisa dikatakan mereka cukup mirip dengan kita, walaupun sepak bola adalah olahraga paling digemari tapi olahraga ini bukanlah penyumbang prestasi terbesar di bidangnya. Hoki Es yang menjadi olahraga terpopuler kedua justru lebih berprestasi dengan rutin mengikuti kejuaran dunia dan pernah mencapai peringkat 4 di olimpiade musim dingin. Satu lagi yang mungkin pembaca kenal adalah atlet tenis Belarusia, Victoria Azarenka yang pernah menyandang peringkat satu petenis wanita dunia.

Penampilan Hleb bersama BATE di Liga Europa 2019. (foto: Photo by GLYN KIRK/AFP via Getty Images)
Penampilan Hleb bersama BATE di Liga Europa 2019. (foto: Photo by GLYN KIRK/AFP via Getty Images)
Terlepas dari fakta menyedihkan itu, peringkat timnas sepak bola Belarusia masih jauh lebih baik dari Indonesia. Timnas Belarusia kini berperingkat ke-87 (per 9 April) dan pernah mencicipi peringkat ke-36 dunia, catatan peringkat terbaik mereka di tahun 2011. Di periode itu, Belarusia mengandalkan pemain yang kini jadi legenda Arsenal, Alexander Hleb. Begitulah kondisi Liga Belarusia dan efeknya pada timnas mereka. Jika kita ambil fakta kesimpulannya mungkin seperti ini.

1. Liga Belarusia menjadi satu-satunya kompetisi kasta tertinggi di eropa yang masih dipertandingkan

2. Liga Belarusia berisi 16 tim dengan 3 tim terbawah masuk zona degradasi dan peringkat 1 masuk babak pertama kualifikasi Liga Champions sementara peringkat 2, 3, dan juara Piala Belarusia masuk babak pertama kualifikasi Liga Europa.

3. Resmi bergulir sejak 1992 dan sudah berjalan 19 musim.

4. Juara terbanyak adalah FC BATE Borisov (15 trofi), disusul FC Dinamo Minsk (7 trofi) dan juara musim lalunya adalah FC Dynamo Brest yang baru juara sekali.

5. Musim liga 2020 dimulai sejak 19 Maret 2020 dan direncanakan berakhir pada 5 Desember 2020 dan telah berjalan hingga pekan keenam.

6. Sepak bola di Belarusia adalah olahraga terpopuler dengan timnasnya yang berperingkat ke-87 dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun