Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

3 Hal Ini Tak Bisa Saya Lakukan di Ramadan Tahun Ini, Bagaimana Denganmu?

24 April 2020   09:26 Diperbarui: 24 April 2020   11:08 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Zaid ali dari Pixabay

Dilarang keluar rumah kecuali ada keperluan mendesak. Begitulah himbauan selama ada pandemi covid-19 in. Akibatnya, acara ngabuburit menunggu buka puasa tak bisa dilakukan.

Acara nongkrong bersama kawan di pasar Ramadan yang menjajakan berbagai kuliner buka puasa dari pedagang musiman itu tak dapat terlaksana. Pasar Ramadan yang biasa ada di tengah suasana bulan puasa pun disarankan ditiadakan bahkan di beberapa daerah sudah dilarang. Acara ngabuburit anak-anak di kampung sekitar saya juga bakal tak ada lagi. Tak ada lagi anak-anak main petak umpet, main layangan, bersepeda dan kebiasaan lainnya akibat harus di rumah saja agar terhindar dari penularan covid-19.

Setidaknya 3 hal itulah yang tidak bisa saya lakukan di bulan Ramadhan tahun ini, padahal hal itu merupakan sebuah kebiasaan di setiap bulan Ramadan. Yah, tapi keprihatinan ini adalah salah satu langkah kita untuk mengehentikan laju penularan covid-19 di Indonesia dengan beribadah dan beramal selama bulan Ramadan dari rumah. Memang setiap daerah punya berbagai kebiasaan atau ritual masing-masing. Nah Bagaimana denganmu? Apa aktivitas rutin yang tak bisa dilakukan di bulan ramadan ini?

Sedih memang, berbagai aktivitas berjamaah yang harusnya bisa menambah amal dan menguatkan silaturahmi di bulan Ramadan terpaksa dihentikan sementara. Namun, hal itu tak berarti menghentikan aktivitas kebaikan lainnya. Seperti zakat, infaq, sadaqah (ziswaf) yang tetap bisa kita lakukan di bulan suci Ramadan ini. Bahkan MUI saja menyarankan untuk mempercepat pengumpulan zakat agar segera bisa disalurkan kepada keluarga yang terdampak covid-19.

Acara bagi-bagi takjil di jalan bagi mereka yang masih harus bekerja di luar rumah juga masih bisa dilaksanakan bukan? Bagi anda yang punya rejeki lebih juga masih bisa membagi makanan berbuka atau sahur kepada tetangga sebagai sarana berbagi, menjalin silaturahmi, dan menambah pahala di bulan Ramadan tentunya.

Salah satu kegiatan bagi-bagi takjil oleh Yayasan Budha Tzu Chi beberapa waktu lalu. (sumber foto: tzuchi.or.id)
Salah satu kegiatan bagi-bagi takjil oleh Yayasan Budha Tzu Chi beberapa waktu lalu. (sumber foto: tzuchi.or.id)
Memanfaatkan berbagai social media juga bisa menjadi cara agar kita saling menjaga tali silaturahmi. Bagi kawan-kawan yang bertahan di kos, di perantauan yang tak dapat berkumpul dengan keluarga di rumah, cara ini adalah langkah terbaik. Dengan adanya larangan mudik di bulan Ramadan dan idul fitri, kita bisa sama-sama kompak untuk di rumah saja demi segera berakhirnya pembatasan aktivitas akibat pandemi ini.

Terakhir, bagi pembaca sekalian yang masih bisa menjalankan ibadah di masjid setempat jangan lupa terapkan protokol kesehatan yang dianjurkan. Seperti menjaga jarak shaf dan memakai masker serta rutin membersihkan masjid. Tak lupa, doakan lah agar pandemi covid-19 segera berakhir dan Indonesia bisa kembali beraktivitas normal.

Selamat menjalankan ibadah shaum Ramadhan. Marhaban ya Ramadhan. Salam dari anak perantauan.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun