Nah, apa dampak buruk ketika rasa penasaran anak dibiarkan tumbuh tanpa pengawasan semacam itu? Begini saja, apakah bisa kita menjamin pergaulan remaja di Indonesia aman-aman saja? Saya rasa banyak orang tua yang kawatir kan. Belum lagi pergaulan anak di media sosial yang semakin berkembangnya teknologi semakin sulit untuk memantaunya. Yang paling ditakutkan si anak malah akan belajar seks dari internet dimana banyak memuat konten pornografi yang tidak lulus sensor.
Inilah dampak buruknya. Seorang anak yang sedang mencari jadi dirinya dilepas tanpa pengawasan dari orang tuanya. Ingat seks itu tak melulu soal hubungan badan tapi juga kesehatan alat reproduksi dan bagaimana menjaganya. Jika kita kaitkan dengan agama, moral, dan sopan santun tentu ada rantai penghubungnya. Agama mengajarakan kita kebaikan dengan selalu menjaga tingkah laku dan tunduk kepadaNya. Moral menuntut kita bagaimana menjadi manusia berakhlak. Sopan santun membuat manusia paham akan batasan tata krama bertingkah laku.
Jika semuanya disatukan dan dijadikan landasan dalam pendidikan seks yang baik tentu akan menghasilkan generasi yang baik pula, jauh dari pergaulan seks bebas yang ditakutkan itu.
Permasalahan seks sejatinya bukanlah hal tabu, toh ia selalu melekat pada diri manusia, yang menjadikannya tabu dan hal buruk adalah manusia itu sendiri. Maka dari itu penting bagi kita untuk paham akan masalah pendidikan seks ini.
Seperti pernyataan di awal, lebih baik anak tahu langsung dari orang tuanya sendiri daripada orang lain. Dengan begitu akan tercipta hubungan yang baik pula dan keluarga menjadi terjaga. Dengan adanya pendidikan seks sejak dini orang tua juga bisa mengawasi tumbuh kembang anak dengan baik sehingga ketika ada gelagat menyimpang bisa dicegah sedini mungkin.
Itulah saya rasa mengapa pendidikan seks ini adalah kewajiban orang tua yang harus diajarkan kepada anaknya secara bertahap di rumah. Mulai dari si anak masih kecil hingga masa pubertas dan dewasa orang tua bisa mendampingi pendidikan seks kepada anak hingga ia paham dan siap mandiri. Intinya satu, orang tua harus paham dulu sebelum si anak punya pemahaman yang salah soal seks. Ketika ia sudah punya bekal bagus di rumah, akan belajar dari manapun ia sudah punya pegangan kuat untuk membedakan yang baik dan buruk. Sekian.