Itulah beberapa fakta dari seorang Daniel Maldini. Selain karena prestasi dan peninggalannya di Milan, nama Maldini dikenal juga karena pesona kharismatiknya. Dan sepertinya hal tersebut juga menurun kepada anak dan cucu Maldini. Salah satu hal yang bisa dilihat adalah tatapan mata Maldini yang tajam dan gentleman.
Pertanyaanya sekarang adalah, apakah Daniel akan sukses meneruskan jejak generasi pertama dan kedua keluarga Maldini? Yang jelas, jalan ia masih panjang. Daniel masihlah sangat muda tetapi penulis yakin dengan potensinya. Apalagi kini Milan sedang merintis kembali menjadi tim yang disegani di Eropa dan Daniel bisa jadi menjadi andalan Milan di masa depan.
Walaupun laga debut Daniel berakhir dengan hasil yang kurang maksimal, tapi jelas ada harapan di sana. Daniel sendiri mengakui bahwa ia kurang puas dengan hasil laga tapi ia sadar debutnya di tim utama Milan adalah sesuatu yang sangat emosional terutama bagi sang ayah, Paolo Maldini yang kini menjabat sebagai direktur teknik AC Milan.
Kita tunggu saja apakah Daniel akan bisa menjadi andalan Milan di masa mendatang dan didaulat menjadi kapten tim utama seperti kakek dan ayahnya. Dan juga, apakah ia akan mengenakan nomrr khusus yang telah disiapkan untuk keluarga Maldini, yaitu nomor 3? Pasalnya di laga debutnya kontra Verona, Daniel masih memakai nomer 98.
Hmm.. mungkin saja nomor 3 disiapkan sang adik untuk menunggu kakaknya, Christian kembali membela Milan di masa depan? Hanya waktu yang bisa menjawab. Salam sepak bola. Forza Milan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H