Korban Kesembilan Kutukan Nomor Punggung 9 Milan

Striker utama AC Milan, Krzysztof Pitek resmi meninggalkan klub di winter transfer musim ini. 

Striker asal Polandia itu dilego Milan ke klub ibu kota Jerman, Hertha BSC dengan mahar 27 juta euro. Di klub barunya, Piatek dikabarkan dikontrak hingga musim 2025 dan akan mengenakan nomor punggung 7.

Transfer Piatek jelang penutupan bursa transfer Januari ini cukup mengejutkan. Pasalnya, Piatek adalah striker utama Milan sejak paruh kedua musim lalu. 

Bahkan ia bersama Lucas Paqueta bakal digadang-gadang sebagai andalan Milan di masa depan. Namun pada akhirnya harapan itu belum terwujud hingga kini.

Yang cukup mengejutkan juga adalah fakta bahwa klub yang berhasil merekrut Piatek adalah Hertha BSC. Sebelum resmi berlabuh ke ibu kota Jerman, Piatek santer dikabarkan tengah diminati Tottenham Hotspur untuk menjadi pelapis Harry Kane. 

Namun rencana transfer ini akhirnya kandas karena pihak Milan menghendaki transfer permanen tetapi Tottenham hanya berencana meminjam Piatek saja. Ya, intinya ada alasan finansial di balik transfer tersebut.

Selain fakta transfer Piatek yang cukup mengejutkan, ada beberapa fakta menarik lainnya dari striker berusia 24 tahun itu. Apa saja?

1. Memiliki nama yang susah ditulis dan dieja
Saya tak tahu masalah orang Polandia itu apa. Entahlah, tapi banyak sekali pemain asal Polandia yang memiliki nama yang sulit diucapkan dan ditulis ulang. Piatek pun sama saja. 

Tahukah pembaca kalau saya menulis nama Krzysztof Pitek dengan cara copy paste? Ya, harap maklum ya soalnya susah kalau menulis nama lengkapnya hehe, maka dari itu cukup sebut Piatek saja.

2. Ganas musim lalu, meredup musim ini
Nama Piatek mulai dikenal penikmat sepak bola ketika ia merumput bersama Genoa. Piatek didatangkan Genoa dari klub liga Polandia, Cracovia dengan mahar 4,5 juta euro saja. 

Di paruh pertama musim 2018/2019, Piatek menjelma menjadi calon top skor Liga Italia dengan torehan 13 gol di liga. 

Total selama 21 laga bersama Genoa di semua kompetisi, Piatek sukses mencetak 19 gol. Hal itulah yang membuat Milan membeli jasa Piatek di bursa transfer Januari 2019 dengan mahar 35 juta euro.

Di paruh kedua musim 2018/2019, Piatek masih melanjutkan tren positifnya bersama Milan. Dari 21 laga di semua kompetisi, Piatek masih sanggup mencetak 11 gol. 

Akan tetapi perlu diketahui bahwa ketika itu, Piatek masih mengenakan nomor punggung 19 di Milan. Untuk musim 2019/2020, Piatek memilih mengganti nomor punggungnya menjadi 9. 

Hasilnya kacau. Torehan gol Piatek menurun drastis dan posisinya di timnas Polandia terancam. Dari 20 laga bersama Milan di musim ini, ia hanya mampu mencetak 5 gol saja, bahkan golnya pun kebanyakan hasil dari sepakan penalti.

3. Piatek korban ke-9 kutukan nomor punggung 9 Milan
Nomor punggung 9 di Milan memang cukup keramat. Deretan striker ganas dunia pernah mengenakan nomor punggung tersebut. Sebut saja Marco Van Basten, George Weah, hingga Filippo Inzaghi yang sukses mengemban nomor punggung itu.

Akan tetapi setelah pensiunnya Inzaghi, Milan kesulitan mencari pengganti yang pantas memakai nomor keramat itu. Setelah Super Pippo pensiun, stiker nomor 9 Milan selalu tampil buruk hingga disebutkan bahwa nomor punggung 9 di Milan memiliki kutukan.

Nah menariknya, Piatek sendiri merupakan striker kesembilan pemilik nomor punggung 9 Milan yang disebut terkutuk itu. 

Sebelumnya, secara berurutan ada Pato, Matri, Destro, Torres, Luiz Adriano, Lapadula, Andre Silva, bahkan Higuain yang sudah mencoba memakai nomor keramat tersebut namun hasilnya gagal. 

Pemakai nomor 9 di Milan selepas Inzaghi pasti gagal menembus jumlah gol lebih dari 10 selama membela Milan. Hanya Andre Silva yang mampu mencetak 10 gol selama memakai nomor itu tapi itu pun ia lakukan setelah 40 laga. Hmm... miris bukan?

Deretan pemain Milan yang pernah memakai nomor 9 peninggilan Inzaghi. (sumber: twitter.com.infomilanid)

Pertanyaannya adalah, apakah setelah Piatek adakah pemain yang berani memakai nomor punggung 9 Milan? Dan juga, apakah setelah giliran kesembilan kutukan nomor 9 itu akan berakhir? Hanya waktu yang bisa menjawab itu semua. 

Namun yang jelas transfer Krzysztof Pitek cukup menguntungkan kedua pihak. Ya, walaupun Milan cukup merugi tapi langkah ini cukup baik daripada harga jualnya makin turun. Bagi Piatek, pergi ke Hertha BSC adalah pilihan terbaiknya.

Di bursa transfer Januari ini, memang banyak pemain yang hengkang demi mencari menit bermain. Alasannya karena Euro 2020 akan segera bergulir sehingga pemain yang berlabel timnas harus menjaga performanya demi posisi di timnasnya. 

Hengkang ke Hertha juga bisa menumbuhkan kepercayaan diri Piatek. 

Di Hertha, ia akan dilatih legenda Jerman, Jurgen Klinsmann yang dulunya berposisi striker semasa bermain. Selain itu, bermain di Bundesliga Jerman mendekatkan Piatek ke kampung halamannya di Polandia.

Kita tunggu saja apakah Piatek bisa mengembalikan keganasannya seperti di musim 2018/2019 lalu? Dan apakah Milan akan mampu menemukan pemakai nomor punggung 9 yang pantas? Sekali lagi, hanya waktu yang bisa menjawabnya. 

Salam sepak bola. Forza Milan.