Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Beda Nasib Dua Nerazzurri Italia di Liga Champions

12 Desember 2019   13:13 Diperbarui: 12 Desember 2019   13:38 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten tim Atalanta, Papu Gomez (biru-hitam). (sumber: footballghana.com)

Matchday terakhir Liga Champions telah usai dipertandingkan. Artinya, 16 tim sudah memastikan lolos ke babak 16 besar. Seperti biasa, Liga Champions, kompetisi perang tim-tim besar eropa selalu menyajikan kejutan dan keajaiban.

Seperti yang terjadi di Metalist Stadium, Kharkiv, Ukraina Rabu, 11 Desember malam atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Di stadion sementara milik Shakhtar Donetsk itu, Atalanta berhasil mencuri 3 poin sekaligus memastikan langkah ke babak 16 besar Liga Champions.

Perlu diketahui, musim ini adalah musim perdana Atalanta tampil di Liga Champions. Artinya, tim debutan asal kota Bergamo Italia ini sukses menginjakkan langkah ke babak 16 besar Liga Champions untuk pertama kalinya.

Atalanta yang tampil sebagai tim tamu berhasil membobol gawang Shakhtar 3 kali. Keunggulan Atalanta dibuka oleh gol dari Castagne di menit ke-65. Gol ini awalnya tak disahkan karena dianggap offside. Namun berkat pertolongan VAR, tendangan Castagne dinyatakan gol.

Shakhtar harus bermain dengan 10 pemain setelah Dodo dikatu merah pada menit ke-76. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh pemain I Nerazzurri. Mario Pasalic dan Robin Gosens menambah gol Atalanta masing-masing di menit ke-80 dan menit ke-4 tambahan waktu. Kemenangan I Nerazzurri juga tak lepas dari penampilan apik Pierluigi Gollini di bawah mistar gawang.

Robin Gosens merayakan gol bersama pemain Atalanta (sumber: bola.kompas.com)
Robin Gosens merayakan gol bersama pemain Atalanta (sumber: bola.kompas.com)
Kelolosan Atalanta patut dirayakan publik Bergamo dan para penggemar setianya. Pasalnya, di penampilan pertama mereka di Liga Champions, mereka sukses melaju hingga ke fase knockout. Padahal tim ini memiliki masalah di awal kompetisi termasuk tak bisa digunakannya stadion kandang mereka untuk kompetisi Liga Champions.

Atalanta lolos setelah menghuni peringkat 2 Grup C dibawah Manchester City. Kelolosan Atalanta sebenarnya juga berkat "bantuan" Man. City. Sebelum laga terakhir fase grup digelar, 3 tim masih berpeluang lolos dari grup ini untuk mendampingi The Citizens. Atalanta bisa lolos dengan syarat harus menang dari Shakhtar dan di waktu yang sama, Dinamo Zagreb kalah dari Man. City.

Beda nasib dua I Nerazzurri Italia
Lolosnya Atalanta menambah wakil Italia di babak 16 besar Liga Champions. Sebelumnya, Juventus dan Napoli telah sukses lolos terlebih dahulu.

Lolosnya I Nerazzurri dari Bergamo ini menjadi obat pengganti gugurnya I Nerazzurri dari Milan di Liga Champions. Ya, Italia punya dua I Nerazzurri (the black and blues), satu Atalanta dan satunya lagi Internazionale Milan. Langkah Inter sayangnya harus terhenti di babak grup, namun Inter aman di peringkat ketiga sehingga berhak memperoleh tiket babak 32 besar Liga Europa.

Daftar tim yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions (sumber: foxsport)
Daftar tim yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions (sumber: foxsport)
Inter yang menjadi unggulan Italia malah gugur setelah menelan kekalahan di laga terakhir dari Barcelona di kandang sendiri. Tentu penampilan mereka di Liga Champions sangat berbeda dengan penampilan apik Inter di Liga Italia. Inter yang sementara menghuni Capolista malah kesulitan menghadapi Barcelona dan Dortmund di Grup F.

Berbeda dengan Inter, Atalanta yang belum konsisten di liga justru menampilkan konsistensi di akhir babak grup Liga Champions. Padahal di tiga laga awal babak grup, Atalanta gagal meraih poin. Namun di tiga laga sisa, Atalanta meraih 1 hasil imbang dan 2 kemenangan. Tujuh poin yang dikumpulkannya sudah cukup untuk membawa Atalanta lolos ke babak 16 besar.   

Internazionale Milan sebenarnya juga mengumpulkan 7 poin sama seperti Atalanta. Namun poin mereka di Grup F kalah dari Barcelona (14 poin) dan Dortmund (10 poin).

Kita tunggu saja akan seperti apa penampilan Atalanta di fase knockout Liga Champions. Apakah mereka akan membuat kejutan dan keajaiban lagi? Yang pasti, mereka sukses mencetak rekor di penampilan perdana mereka. Dilansir OptaPaolo, Atalanta adalah tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang lolos ke babak 16 besar setelah kalah di 3 laga awal fase grup.

Kini, Atalanta akan kembali memupuk asa untuk melaju jauh di Liga Champions dengan status tim debutan. Setidaknya mereka akan berusaha menyamai raihan Leicester City di musim 2016/2017 yang lolos hingga babak 8 besar.

Apakah Atalanta mampu mengikuti langkah Leicester City yang lolos hingga babak 8 besar Liga Champoins di penampilan perdananya? Semoga saja I Nerazzurri mampu menampilkan kejutan lagi. Salam olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun