Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pilih Osvaldo Atau Rafli? Dilema Timnas Usai Kalahkan Singapura

29 November 2019   13:26 Diperbarui: 29 November 2019   13:51 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egy, Saddil, dan Osvaldo merayakan gol ke gawang Singapura (sumber: PSSI)

Timnas Indonesia U-22 sukses mengandaskan perlawanan Singapura dalam lanjutan laga kedua SEA Games 2019 cabor sepakbola putra kamis malam. Timnas Indonesia sukses mengalahkan Singapura dua gol tanpa balas.

Osvaldo Haay menjadi aktor penting kemenangan Indonesia atas Singapura dengan 1 gol dan 1 assistnya. Bermain di Stadion Rizal Memorial, pelatih Indra Sjafri menurunkan skuad terbaik yang juga sukses mengalahkan Thailand di laga pertama.

Nadeo masih menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang. Titisan Kepa Arrizabalaga ini tampil kokoh menjaga gawang timnas. Lini bertahan masih dihuni Asnawi, Bagas, Andy Setyo, dan Firza Andika.

Dalam formasi 4-2-3-1 ala Indra, duet pemain senior Evan Dimas dan Zulfiandi kembali mengawal lini tengah timnas. Sementara dua sayap timnas masih jadi tempat Egy dan Saddil yang mendapat support dari Syahrian Abimanyu sebagai gelandang serang. Muhammad Rafli sekali lagi menjadi starter dalam laga ini.

Di babak pertama, timnas masih terlihat berhati-hati dalam merancang permainan. Alhasil sepanjang babak pertama, timnas lebih banyak ditekan Singapura. Singapura yang mengandalkan umpan silang dan set piece bermaksud memaksimalkan keuntungan postur tubuh pemainnya yang tinggi.

Beruntung, Kepa, eh maksud saya Nadeo tampil memukau dengan halauan dan save-nya yang macan (manis-cantik). Skor kacamatapun menghiasi babak pertama.

Di babak kedua timnas lebih tampil menyerang. Indra sukses merubah permainan timnas menjadi lebih lepas. Alhasil, serangan balik yang menjadi andalan timnas berhasil berbuah gol. Pada menit ke-64, Osvaldo Haay berhasil membobol gawang Singapura.

Aksi individu Osvaldo dengan mengecoh satu bek lawan diakhiri dengan sepakan keras kaki kirinya. Tendangan kirinya berhasil melewati celah di antara dua kaki kiper Singapura, 1-0 Indonesia memimpin.

Selepas gol itu, timnas makin gencar menyerang. Tak lama, 10 menit kemudian Osvaldo Haay menjadi kreator gol kedua timnas. Umpan macannya berhasil dikonversi menjadi gol oleh Asnawi Mangkualam. Asnawi yang tampil sebagai bek sayap ini, sukses melakukan overlapping dan mencetak gol pertamanya di SEA Games, 2-0 Indonesia unggul.

Egy, Saddil, dan Osvaldo merayakan gol ke gawang Singapura (sumber: PSSI)
Egy, Saddil, dan Osvaldo merayakan gol ke gawang Singapura (sumber: PSSI)
Selepas gol itu, tak ada lagi gol yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. Namun, di ujung babak kedua terjadi insiden antar pemain.

Singapura yang butuh gol bermain cukup keras di pengujung laga. Permainan keras mereka menyulut emosi beberapa pemain Indonesia. Singapura tak kalah tersulut emosinya, beberapa kali pemain timnas terlihat mengulur waktu.

Sangat disayangkan, wasit menyadari hal tersebut dan Osvaldo Haay diganjar dengan kartu kuning akibat ulah usilnya terhadap kiper Singapura. Suatu hal yang sangat merugikan dan seharusnya tak perlu dilakukan. Apalagi Osvaldo adalah penyerang dan topskor sementara timnas di SEA Games ini.

Di akhir laga, Osvaldo juga sempat terlihat beradu fisik dengan salah satu pemain Singapura. Beruntung tindakannya kali ini hanya dihadiahi peringatan keras oleh wasit.

Terbatasnya Stok Penyerang Timnas di SEA Games 2019

Pelatih Indra Sjafri seusai laga menyanyangkan insiden perselihan di ujung babak kedua itu. Indra mengakui bahwa laga melawan Singapura lebih menegangkan, namun respek dan fair play harus tetap dijunjung.

Perlu dipahami bahwa Indra hanya membawa dua striker ke Filipina, yaitu M Rafli dan Osvaldo. Kedua penyerang tersebut bahkan sebetulnya bukan striker murni. M Rafli di timnya Arema, bermain sebagai seorang gelandang. Sementara Osvaldo di Persebaya lebih banyak menempati posisi sayap.  

Apabila salah satunya cedera dan satunya lagi terkena akumulasi kartu, terpaksa timnas harus merubah skema permainannya. Osvaldo sudah terkena satu kartu kuning akibat ulahnya yang tidak perlu, sementara M Rafli yang tampil sebagai starter di laga melawan Singapura diganti oleh Indra dengan Osvaldo di babak kedua. Hal yang sama dialami M Rafli di laga pertama, namun kali ini Rafli terlihat beberapa kali mengalami kesakitan di lapangan. Apakah ia cedera? Semoga saja tidak ya.

Pelatih Indra Sjafri cukup berani dengan hanya menyertakan dua striker di SEA Games kali ini, bahkan ia mencoret Beto di akhir seleksi. Namun, keputusan Indra terbayar dengan performa apik Osvaldo yang sejauh ini sudah mencetak dua gol dan satu assist. Padahal, Osvaldo selalu tampil sebagai pemain pengganti.

Lain Osvaldo, lain M Rafli yang masih sulit mencetak gol untuk timnas di ajang SEA Games ini. Padahal foxsportasia sudah memasukkannya kedalam daftar prediksi pemain yang akan bersinar di SEA Games Filipina. Rafli masuk kedalam daftar 6 pemain yang performanya patut diawasi di SEA Games bersama Supachok Sarachat (Thailand), Luqman Hakim (Malaysia), Nguyen Quang Hai (Vietnam), Stephan Schrock (Filipina), dan Faris Ramli (Singapura).

M Rafli selalu jadi starter di dua laga awal timnas di ajang SEA Games 2019 (sumber: bola.kompas.com)
M Rafli selalu jadi starter di dua laga awal timnas di ajang SEA Games 2019 (sumber: bola.kompas.com)
Akan tetapi apa hendak dikata, sampai laga kedua Rafli belum mencetak satupun gol. Foxsportasia tidak salah berharap kepada Rafli, pasalnya di laga ujicoba lawan Iran U-22 lalu, ia sukses mencetak dua gol di dua laga uji coba menjalang SEA Games tersebut.

M Rafli perlu mendapat warning karena sejauh ini ia masih sulit bersaing dengan bek lawan. Sementara Osvaldo Haay patut diapresiasi penampilannya berkat dua golnya di dua laga. Tetapi, Osvaldo harus diberi peringatan keras akibat kontrol emosinya yang buruk. Mengulur-ulur waktu dan terlibat perkelahian dengan lawan harus ia hindari.

Di laga berikutnya timnas akan melawan Vietnam yang terkenal punya fisik dan semangat bagus. Pasti duel-duel fisik dan kecepatan akan tersaji, sehingga pemain timnas harus benar-benar menjaga kondisi fisik dan emosinya.

Laga lawan Vietnam akan kembali digelar di Stadion Rizal Memorial hari Minggu nanti. Laga ini bisa jadi laga penentuan pemuncak klasmen grup B. Vietnam sudah meraih dua kemenangan besar dengan membobol gawang lawan sebanyak 12 kali berbanding 1 kali kebobolan. Indonesia sementara di peringkat kedua dengan poin sama, hanya kalah selisih gol dari Vietnam.

Posisi timnas belum aman, pasalnya Thailand sukses meraih 3 poin pertama. Apabila ingin mulus, timnas tidak boleh kalah di babak grup ini.

Pelatih Indra Sjafri harus jeli dan memantapkan strategi serta memanfaatkan segala potensi pemain yang ia bawa. Siapa yang menjadi starter di posisi penyerang harus benar-benar ia pertimbangkan. 

M Rafli dan Osvaldo harus menampilkan permainan terbaiknya. Tak perlu sikut-sikutan untuk menjadi starter, karena siapapun yang bermain pasti sudah pilihan terbaik pelatih. Dan siapapun yang bermain di timnas wajib menampilkan permainan terbaiknya.

Semoga di laga melawan Vietnam nanti timnas berhasil menang lagi dan kedua penyerang timnas sukses mencetak gol. Salam olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun