Dari 7 laga kualifikasi, Kosovo sukses mencatatkan hasil 3 kemenangan, 2 imbang, dan 2 kekalahan. Sebuah hasil yang tidak terlalu buruk, apalagi salah satu kemenangan mereka raih dari Ceko awal September lalu.
Bahkan selepas mengkandaskan Ceko, mereka sukses memberi perlawanan sengit kepada Inggris. Walaupun kalah, tetapi Kosovo berhasil mencetak 3 gol ke gawang The Three Lions.
Yah, seperti yang sudah diketahui, Inggris dan Ceko berhasil lolos langsung ke Piala Eropa 2020, namun Kosovo masih memiliki peluang untuk lolos setidaknya melalui jalur play-off.
Mulai diperhitungkannya Kosovo di Eropa tidak lepas dari performa baik negara ini. Uniknya, timnas Kosovo dihuni mayoritas pemain dari keluarga diaspora yang tinggal di berbagai negara Eropa selepas meletusnya perang di negara tersebut.
Uniknya lagi, beberapa pemainnya bahkan sudah ada yang membela timnas negara lain sebelum memutuskan membela Kosovo.
Milot Rashica, salah satu gelandang terbaik mereka juga pernah membela Albania sebelumnya. Striker andalan timnas Kosovo sekaligus topskor timnas, Vedat Muriqi juga sempat masuk timnas Albania U-21 sebelum memutuskan membela Kosovo.
Ya, memang Kosovo dan Albania memiliki hubungan baik dan Albania juga menjadi destinasi pengungsian rakyat Kosovo selepas perang pecah di wilayah tersebut. Kini, keluarga diaspora itu rela kembali membela Kosovo di ajang sepak bola.
Mayoritas pemain timnas Kosovo juga tercatat membela tim-tim di liga besar benua Eropa. Sebagian bahkan menjadi andalan timnya, seperti Rashica di Werder Bremen dan Muriqi yang jadi andalan Fenerbahce di liga Turki.
Patut kita tunggu kiprah timnas Kosovo selanjutnya. Apakah mereka bakal bisa menyusul Finlandia yang sukses melaju ke Piala Eropa untuk pertama kalinya? Atau bahkan mengikuti jejak Islandia yang tampil mengejutkan di ajang Piala Eropa 2016?
Yah, pekerjaan rumah masih menanti Kosovo. Mereka harus bisa lolos babak play-off terlebih dahulu. Hanya tersisa 4 tiket dari babak play-off dan mereka harus meraih kemenangan terus untuk melanggengkan langkah mereka.