Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Kosovo Menatap Piala Eropa 2020

17 November 2019   08:38 Diperbarui: 17 November 2019   11:10 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari 7 laga kualifikasi, Kosovo sukses mencatatkan hasil 3 kemenangan, 2 imbang, dan 2 kekalahan. Sebuah hasil yang tidak terlalu buruk, apalagi salah satu kemenangan mereka raih dari Ceko awal September lalu.

Bahkan selepas mengkandaskan Ceko, mereka sukses memberi perlawanan sengit kepada Inggris. Walaupun kalah, tetapi Kosovo berhasil mencetak 3 gol ke gawang The Three Lions.

Yah, seperti yang sudah diketahui, Inggris dan Ceko berhasil lolos langsung ke Piala Eropa 2020, namun Kosovo masih memiliki peluang untuk lolos setidaknya melalui jalur play-off.

Mulai diperhitungkannya Kosovo di Eropa tidak lepas dari performa baik negara ini. Uniknya, timnas Kosovo dihuni mayoritas pemain dari keluarga diaspora yang tinggal di berbagai negara Eropa selepas meletusnya perang di negara tersebut.

Uniknya lagi, beberapa pemainnya bahkan sudah ada yang membela timnas negara lain sebelum memutuskan membela Kosovo.

Pemain Kosovo merayakan go ke gawang Azebaijan (sumber: prishtinainsight.com)
Pemain Kosovo merayakan go ke gawang Azebaijan (sumber: prishtinainsight.com)
Kiper Samir Ujkani contohnya, mantan kiper Novara ini tercatat pernah membela Albania sebanyak 20 kali sebelum menerima pinangan timnas Kosovo. Ujkani juga masih tercatat sebagai kapten timnas Kosovo saat ini. Mirip dengan Ujkani, bek andalan mereka, Amir Rrahmani juga memilih membela Kosovo selepas sebelumnya membela timnas Albania.

Milot Rashica, salah satu gelandang terbaik mereka juga pernah membela Albania sebelumnya. Striker andalan timnas Kosovo sekaligus topskor timnas, Vedat Muriqi juga sempat masuk timnas Albania U-21 sebelum memutuskan membela Kosovo.

Ya, memang Kosovo dan Albania memiliki hubungan baik dan Albania juga menjadi destinasi pengungsian rakyat Kosovo selepas perang pecah di wilayah tersebut. Kini, keluarga diaspora itu rela kembali membela Kosovo di ajang sepak bola.

Mayoritas pemain timnas Kosovo juga tercatat membela tim-tim di liga besar benua Eropa. Sebagian bahkan menjadi andalan timnya, seperti Rashica di Werder Bremen dan Muriqi yang jadi andalan Fenerbahce di liga Turki.

Patut kita tunggu kiprah timnas Kosovo selanjutnya. Apakah mereka bakal bisa menyusul Finlandia yang sukses melaju ke Piala Eropa untuk pertama kalinya? Atau bahkan mengikuti jejak Islandia yang tampil mengejutkan di ajang Piala Eropa 2016?

Yah, pekerjaan rumah masih menanti Kosovo. Mereka harus bisa lolos babak play-off terlebih dahulu. Hanya tersisa 4 tiket dari babak play-off dan mereka harus meraih kemenangan terus untuk melanggengkan langkah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun