Tahukah pembaca, bahwa saya menulis nama Wojciech Szczesny dengan meng-copy paste dari situs Wikipedia. Maklumlah nama penjaga gawang Juventus tersebut sulit dieja dan sulit ditulis orang untuk warga +62 seperti saya. Pelafalan nama yang benar saja saya tak tau, bagaimana dengan anda?
Namun, sulitnya ejaan nama penjaga gawang Juve itu sebanding dengan penampilannya pada laga Juventus vs Milan di Allianz Stadium semalam.
Szc... ah sudahlah kita sebut saja Sesni (untuk mempermudah penulisan dan pelafalan ya) tampil tangguh di bawah mistar gawang Juve. Sesni memperlihatkan penampilan yang kokoh dan meyakinkan di belakang bek Juve yang terkenal tangguh juga.
Sesuai namanya yang sulit dieja, Sesni juga sukses menjaga gawangnya sulit ditembus barisan penyerangan Milan. Sepanjang laga, tercatat ia melakukan percobaan penyelamatan sebanyak 7 kali.
Alhasil hingga peluit panjang wasit bunyikan di menit ke-90+4, gawang Juve tidak kebobolan alias cleanshet. Berkat penampilan gemilang Sesni di laga Juve vs Milan semalam, ia pun diganjar dengan predikat Man of The Match pada laga tersebut.
Laga yang berlansung di kandang si Nyonya Tua itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Juve lewat gol tunggal Paulo Dybala. Walaupun pencetak gol kemenangannya adalah Dybala, namun Whoscored dan fans Juve memilih Sesni sebagai Man Of The Match.
Dengan kemenangan ini, Juve sukses kembali merebut tahta puncak klasmen Serie A dari Internazionale. Si Nyonya Tua mengumpulkan 32 angka dari 12 laga unggul satu angka dari Inter. Sementara itu, Bianconeri belum terkalahkan selama 5 laga terakhir dengan meraih 4 kemenangan dan sekali imbang.
Sesni yang didatangkan Juve musim 2017-2018 lalu sukses merebut posisi penjaga gawang nomer satu Juve dari Buffon. Walaupun Juve sempat merekrut Perin semusim berikutnya, namun Sesni tetap sukses menjadi pilihan utama penjaga gawang Juve dibawah asuhan Allegri maupun Sarri.
Selepas Buffon rujuk dengan Juve pun, Sesni tetap menyandang nomor punggung satu di Juve. Didatangkan Juve dari Arsenal, Sesni merupakan goalkeeper berpengalaman baik di kompetisi domestik, eropa, maupun internasional.Â
Pernah bermain di Arsenal dan Roma sebelum membela Juve, Sesni juga merupakan penjaga gawang utama timnas Polandia.
Ada yang menarik pada laga Juve vs Milan semalam, pencetak gol pada laga tersebut adalah seorang pemain pengganti. Dybala sukses mencetak gol pada menit ke-77 setelah masuk pada menit ke-55 menggantikan mega bintang Cristiano Ronaldo.Â
Terlihat selepas diganti, Krisno (lagi-lagi biar memudahkan penulisan nama CR7, hehe) langsung masuk ke loker pemain Juve. Hmm... apakah babang Krisno frustasi dengan pergantian tersebut?Â
Kita tunggu saja rumornya, soalnya sebelum laga ini dia juga terlihat kesal karena gol freekick pertamanya di Juve dicuri oleh rekannya, Aaron Ramsey. Atau bisa jadi Krisno mulai lelah?
Sementara itu, dengan menelan kekalahan atas Juve, Milan makin terpuruk di posisi 14 klasmen dengan hanya mengumpulkan 13 poin.Â
Dari lima laga terakhir, Rossoneri hanya menang sekali dan kalah tiga kali, dua laga terakhir bahkan ditelan dengan kekalahan. Padahal perubahan komposisi pemain dan strategi sudah dilakukan, namun anak asuh Pioli masih sulit mencetak gol.
Apakah sudah waktunya menyerukan kembali #PioliOut? Saya rasa tidak juga. Secara permainan, Milan tidak buruk. Selama laga melawan Juve, total attempts Milan sama dengan Juve, 13 kali, bahkan jumlah tembakan yang mengarah ke gawang lebih banyak, yaitu 7 berbanding 5 milik Juve.
Percobaan serangan dari lini kedua lewat trio Paqueta-Krunic-Bennacer juga belum membuahkan gol kemenangan bagi Milan.
Tetapi, aktor sebenarnya pada laga tersebut bukanlah racikan strategi Sarri, bukan juga tajamnya striker Juve, bukan juga ompongnya striker Milan.Â
Namun, aktor sebenarnya adalah Sesni yang sukses meredam pemain Milan untuk mencetak gol. Kita tunggu aksi Sesni berikutnya, apakah ia mampu konsisten? Â Â
