Dengan adanya pelestarian permaianan tradisional ini tentu saja dapat mencegah setidaknya mengurangi penggunaan gadget pada anak
.Dan hasil yang diharapkan dari program ini anak-anak bisa mengetahui tentang permainan tradisional sehingga mereka mengimplementasikan kembali permainan tradisional yang bisa membuat anak-anak tidak terpengaruh oleh perkembangan tekhnologi yang dapat menghilangkan keberadaan tradisi serta budaya Indonesia yang seiring berjalannya waktu semakin terlupakan.
Dengan metode Praktek langsung kepada anak. Pelestarian permainan ini alhamdulillah anak-anak dapat mengikuti program ini dengan senang hati dan selalu ingin mencoba hal baru yang belum diketahui sebelumnya.Secara tidak langsung pada dasarnya anak-anak suka bermain apalagi permainan tradisional ini sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh anak.Â
Serta tanpa di sadari anak-anak, permainan tradisional ini tentu saja akan membawa dampak positif bagi anak-anak serta dapat menghibur anak yang merasakan kesepian, meningkatkan dan mempererat ikatan batin anak, dan mempengaruhi tumbuh kembang anak, baik perkembangan sosial emosi maupun kreativitas.
Atas suatu permasalahan ini kami melakukan program PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) berharap agar masyarakat khususnya anak-anak di lingkungan MI Mathla’ul Anwar Citeras menjadi termotivasi untuk meningkatkan semangat belajar dan kreatifitas di Zaman Modernisasi pada saat ini.Â
Akhir kata, tentunya sebagai mahasiswa kami berbahagia sekali berbagi ilmu dan bercerita bersama anak-anak. Untuk itu, para pembaca dimohon agar senantiasa melestarikan budaya sastra. Dalam bentuk apapun dan dalam kegiatan apapun, Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H