Koto Baru (01/08/21) Pembangunan desa merupakan salah satu agenda yang menjadi prioritas pemerintah, untuk merancang kebijakan pembangunan desa salah satu hal yang sangat penting dilakukan adalah pemetaan wilayah, akan tetapi masih banyak pemerintah desa yang menganggap remeh hal tersebut, sehingga kebijakan dan keputusan yang diambil sering lepas sasaran. Salah satu hal sederhana yang sebenarnya bisa dilakukan oleh desa adalah optimalisasi peta desa, walaupun terdengar tidak sekompleks pemetaan wilayah, tapi mengoptimalkan peta desa ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui potensi desa dan arahan pembangunan berkelanjutan.
Mengetahui fakta tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memanfaatkan momen itu untuk membantu pihak Nagari Koto Batu untuk mengoptimalkan peta yang telah ada disana. Nagari Koto baru, Kecamatan Kubung merupakan salah satu nagari yang memiliki peta desa di Kabupaten Solok, tapi dilihat peta desa ini hanya sekedar peta kosong yang hanya memberikan informasi batas desa dan keberadaan sarana saja selain itu peta ini dibuat sudah dari 2014 lalu dan tidak apa pembaruan, sehingga dirasa perlu lebih dimaksimalkan, terlebih lagi setelah dicari tahu ternyata batas Nagari Koto Baru tidak sama bentukannya di beberapa sumber, sehingga hal ini menjadi sebuah pertanyaan. Oleh karena itu diambil batas Nagari Koto Baru dari web resmi dengan beberapa perbaikan yang dibantu oleh pihak warga setempat.
Dalam keberjalanannya pembuatan batas Nagari membutuhkan beberapa bahan seperti data DEMNAS Nagari Koto baru dan sekitarnya, peta RBI kabupaten Solok serta shp batas desa Indonesia, sedangkan alat yang dibutuhkan adalah sofware ArcGIS dan juga google earth pro. Dikarenakan peta Nagari Koto baru yang berada di kantor Wali Nagari hanya sebatas peta kosong saja, maka dirasa perlu untuk menambahkan data tata guna lahan Nagari Koto baru untuk mengetahui persentase penggunaan lahan di Nagari Koto Baru, selain ditambahkan pula peta hillshade untuk mengetahui relief Nagari Koto baru, hal ini cukup penting karena dengan data ini kita bisa memproyeksikan beberapa potensi seperti potensi bencana longsor serta banjir. Untuk memaksimalkan peta tersebut juga diberi beberapa titik sekolah dan kantor kantor pemerintahan yang dirasa penting. Dalam pengolahannya peta yang telah dibuat akan diberikan kepada pihak Wali Nagari Koto Baru dalam bentuk Hardfile berupa infografis sehingga masyarakat awam lebih mudah memahami serta diberikan juga softcopy beberapa peta yang telah dibuat.
Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan pemerintah Nagari Koto baru dapat mengetahui potensi yang dimiliki oleh nagarinya sendiri serta dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemberdayaan daerah ataupun yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan menjadi lebih terarah dan tepat sasaran.
Penulis : Suci Tria Handayani
Dosen Pembimbing : Karnoto S.T,. M.T
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H