Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Irfan Maulana Fikri dari mahasiswa UIN Jakarta kita akan membahas pentingnya kalimat efektifÂ
Itulah salah satu prinsip saya (penulis) mengapa efektifitas itu penting, seperti halnya membuat kalimat efektif.
Kenapa ujung-ujungnya saya bercerita tentang kalimat efektif? Ya, pengalaman dari berbagai penulis yang saya alami pula, mengatakan bahwa 1 kata di dalam buku itu pengaruhnya sangat besar.
Berikut ini adalah panduan agar kalian lebih dimudahkan dalam membuat rangkaian kalimat supaya "It's Super Effective!"
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya.Ciri kalimat efektif adalah tegas, sedikit, minimalis, jelas namun berdampak besar.
Dengan kata lain, kalimat efektif mampu  menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.
Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut:
-.Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
-.Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
-.Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
-.Sistematis dan tidak bertele-tele.
*>Karakteristik dan Prinsip Kalimat Efektif
Prinsip-prinsip kalimat efektif tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
1.Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan adalah:
a.Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk
Contoh:
Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren.(Tidak efektif)
Saya tidak suka buah apel dan duren. Â Â Â Â Â (Efektif)
b.Menghindari kesinoniman dalam kalimat
Contoh:
Saya hanya memiliki 3 buah buku saja.     (Tidak efektif)
Saya hanya memiliki 3 buah buku. Â Â Â Â Â Â Â Â Â (Efektif)
c.Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
Contoh:
Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat.(Tidak efektif)
Para mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat.(Efektif)
2. Kecermatan
Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.
Contoh:Guru baru pergi ke ruang guru.(Tidak efektif)
Guru yang baru pergi ke ruang guru.(Efektif)
3. Kesepadanan Struktur
Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat.
Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu:
a.Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Contoh:Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak efektif)
Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour.(Efektif)
b.Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggala.
Contoh:Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa.(Tidak Efektif)
Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa.(Efektif)
4. Kelogisan
Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD.
Contoh:Waktu dan tempat kami persilakan!(Tidak efektif)
Bapak kepala sekolah kami persilahkan! Â Â (Efektif)
5.Kepararelan Bentuk
Contoh:Langkah-langkah dalam menulis kalimat adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian definisi kalimat. (Tidak efektif)
Langkah-langkah dalam menulis kalimat adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat. Â Â Â Â Â (Efektif)
6.Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokoknya sehingga ide pokoknya menonjol di dalam kalimat tersebut. Â Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif
a.Meletakan kata kunci di awal kalimat
Contoh:Sudah saya baca buku itu.(Tidak efektif)
Buku itu sudah saya baca.(Efektif)
7.Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
Contoh:Andi membicarakan tentang pengalaman liburannya.(Tidak efektif)
Andi membicarakan pengalaman liburannya. (Efektif)
*>Syarat - syarat yang harus dipenuhi oleh kalimat efektif adalah:
1.Sesuai ejaan
Mulai dari penggunaan huruf besar,tanda baca ejaan yang tepat, memperhatikan kata baku dan unsur unsur yang sesuai Edy.
2.Mempunyai Subjek dan Predikat
Syarat kalimat efektif yang baik juga harus memiliki susunan yang sistematis. Maksud dari susunan sistematis adalah kalimat yang terdiri atas subjek, predikat, dan objek atau keterangan.
4.Tidak Multitafsir
Syarat terakhir dari kalimat efektif adalah pembaca dapat mengartikan kalimat yang disampaikan dengan baik, sehingga tidak ambigu atau kesulitan mengartikan maksud dari sebuah kalimat.
*>Unsur unsur kalimat efektif
1.Subjek (S)
2.Predikat (P)
3.Objek (O)
4.pelengkap (P)
5.Keterangan
Contoh Kalimat Efektif
Novia membeli kue untuk adiknya. Bentuk tidak efektifnya adalah: Diana membelikan kue untuk adiknya Novia.
Anak-anak harus berhati-hati jika melewati lorong. Bentuk tidak efektifnya adalah: Para anak-anak harus berhati-hati jika anak-anak melewati lorong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H