Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Semua yang kau tuangkan di kertas, akan menjadi sebuah kebahagian. Jika kau melihat ke arah positif

hallo,saya seorang penulis artikel sudah lebih dari 3 tahun menekuni dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kasus Gofar Hilman, hingga Dampak yang Akan Terjadi dari Pelecehan Seksual

12 Juni 2021   23:44 Diperbarui: 13 Juni 2021   00:19 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, baru-baru ini publik dikejutkan dengan berita-berita yang beredar atas kasus pelecehan seksual, yang di arahkan ke youtuber dan penyiar radio Gofar hilman saat ini tengah tersandung kasus pelecehan seksual ,tapi kali ini kita tidak membahas kasus dari gofar hilman atas kasus yang menjerat nya, 

melainkan saya akan membahas apa saja dampak  yang terjadi dari kasus pelecehan seksual, kasus pelecehan seksual dan kekerasan seksual, terutama terjadi pada kaum wanita,

 memang sangat layak untuk mendapatkan perhatian yang sangat khusus. Komnas Perempuan menemukan bahwa setiap hari nya setidaknya 33 wanita di Indonesia menjadi korban pelecehan seksual. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. Wah komnas perempuan harus cepat bergerak nih, untuk mengatasi kasus khususnya kasus dari kekerasan seksual. 

Bicara atas kekerasan seksual ada dampak yang terjadi terhadap korban. Dan ini yang akan dirasakan terhadap korban, karna kasus pelecehan seksual!

1. Disosiasi

Dalam istilah yang paling  Sederhananya disosiasi ialah pelepasan dari realitas. Disosiasi adalah salah satu dari banyak mekanisme pertahanan yang digunakan otak untuk mengatasi trauma atau kecemasan kekerasan seksual. Banyak pakar percaya bahwa disosiasi ada pada sebuah spektrum. Di salah satu ujung spektrum, disosiasi dikaitkan dengan pengalaman melamun. Di ujung bersebrangan, disosiasi kompleks dan kronis dapat membuat penderitanya sulit berfungsi dalam dunia nyata, untuk melakukan sesuatu. 

2. Stres

Hal pertama yang pasti akan dirasakan oleh korban pelecehan seksual ini adalah stres. Mereka akan merasa malu atau bahkan merasa jijik. Di satu sisi yang lain, ada keinginan untuk melaporkan kejadian yang menimpa nya tersebut, tapi di sisi lain, muncul segala macam  keraguan dalam hatinya. Entah takut masalah menjadi sangat besar, takut di hujan teman atau lainnya, diancam, atau bahkan direndahkan ini yang membuat korban menjadi timbul keraguan dalam hatinya. 

3. Histeris

Kasus kekerasan atau pelecehan seksual dapat ditangani dengan baik, dan tidak akan menimbulkan gangguan pada korban, di butuhkan kerja sama yang baik antara  korban pelecehan seksual, keluarga terdekat korban, penegak hukum serta psikolog atau psikiater sangat penting, untuk dapat menenangkan mental korban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun