Mohon tunggu...
Irfan Kharisma Putra
Irfan Kharisma Putra Mohon Tunggu... Dosen - Lecture, Konsultan Manajemen Strategi, Kewirausahaan Desa, Awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen UNAIR

Ketertarikan sebagai konsultan UMKM, Desa Wisata, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Manajemen Strategi, Kewirausahaan Desa dan Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinasti Politic/Politic Succession Menggapai Sustainable Competitive Advantage Indonesia Emas 2045

28 Oktober 2023   18:50 Diperbarui: 28 Oktober 2023   18:56 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia tengah menungguh hajatan tebesarnya. Semua mata tertuju dengan tahun 2024. Akhir-akhir ini Indonesia dibuat ramai dengan isu-isu "Dinasti Politik".

Pertanyaannya adalah apa sih dinasti politik dan Politic Successioon? manakah istilah yang tepat?

Kita mulai dengan ulasan dinasti politik. Disebut itu karena kekuasaan politik diperoleh dan diwariskan dalam satu keluarga atau kelompok yang sama secara berkesinambungan selama beberapa generasi.

Barbara Geddes dalam bukunya "Paradigms and Sand Castles: Theory Building and Research Design in Comparative Politics" (2003) menggambarkan dinasti politik sebagai kelanjutan dari kekuasaan politik yang diwariskan dari satu anggota keluarga ke anggota keluarga berikutnya.

Selanjutnya kita ulas apa itu Politic Succession? Nathan J. Brown (2021) dalam bukunuya "Political Succession in the Arab World: Constitutions, Family Loyalties, and Islam" menjelaskan proses perpindahan kekuasaan dari seorang pemimpin atau pemerintah yang lama ke pemimpin atau pemerintah yang baru.

Politic succession dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk pemilihan, pewarisan tahta, pemecatan, atau bahkan kudeta.

Sebagai akademi. Saya mencoba mengulas lebih mendalam mengenai politic succession. Alasanya melihat politic succession ini memiliki kesamaan dengan organisasi bisnis yang melakukan leadersip succession untuk menjaga competitive advantagenya.

Dalam artikelnya "Succession Planning and Management: A Review" (2017). Sharma dan Jyoti mendefinisikan suksesi sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempromosikan individu dengan keterampilan dan kualifikasi yang diperlukan untuk mengisi peran kepemimpinan kunci dalam organisasi bisnis.

Saya pikir istilah politic succession yang lebih tepat menggambarkan kondisi Indonesia saat ini. Mengapa cocok?

Saya mencoba melihat dari sisi positifnya.  Kita akan menghadapi bonus demografi yang ada di tahun 2045. Oleh karenanya butuh kerjasama untuk menggapai Indonesia emas 2045 dengan indah. Salah satunya dengan melihat positif transisi pemimpin Indonesia mendatang.

Politic succession sangat penting untuk memastikan bahwa proses transisi ini harus mendukung pencapaian Sustainable Competitive Advantage (SCA) atau disebut keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi suatu negara.

Ketika Politic succession berlangsung secara damai dan teratur, tanpa gangguan yang signifikan, negara dapat mempertahankan kestabilan politik dan menjaga kontinuitas kebijakan publik.

Hal Ini memberikan kepastian bagi pelaku bisnis dan investor. Pada gilirannya dapat meningkatkan iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dengan demikian, negara yang mampu menjaga politik suksesi yang stabil memiliki keunggulan kompetitif dalam menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, Politic succession yang teratur juga dapat memastikan pemimpin yang baru dapat cepat mengambil alih tugas dan tanggung jawab.

Serta mempertahankan kontinuitas dalam kebijakan dan program yang ada. Dalam jangka panjang, kestabilan politik yang dihasilkan oleh politik suksesi yang baik dapat menjadi komponen penting dalam menciptakan SCA.

Namun, penting untuk dicatat bahwa politic succession yang baik hanya merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap SCA.

Faktor-faktor lain seperti kebijakan ekonomi yang bijaksana, infrastruktur yang memadai, sumber daya manusia yang berkualitas, dan inovasi juga memiliki peran penting dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Politic succession yang baik dapat menjadi landasan yang kuat untuk membangun faktor-faktor ini, tetapi tidak dapat menjadi satu-satunya faktor penentu.

Dalam kesimpulannya, politic succession yang baik dapat berperan sebagai faktor yang mendukung pencapaian SCA bagi suatu negara atau pemerintahan.

Kestabilan politik dan kontinuitas kebijakan yang dihasilkan oleh politic succession yang teratur dapat memberikan kepastian kepada pelaku bisnis dan investor, serta memungkinkan negara untuk menghindari gangguan politik yang merugikan.

 Namun, politic succession sendiri tidak cukup untuk menciptakan SCA, dan faktor-faktor lain seperti kebijakan ekonomi yang baik dan inovasi juga perlu diperhatikan.

Mari kita bersama-sama turut membantu suskesnya hajatan besar di 2024 nantinya dengan tidak banyak melihat sisi negatif. Melainkan fokus ke nilai-nilai positif dari adanya transisi kepemimpinan mendatang.

Proses succession yang berjalan dengan lancar akan memberikan dampak positif Indonesia dimata dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun