Mohon tunggu...
Irfan JawahirulBukhori
Irfan JawahirulBukhori Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

KKN RDR UIN Walisongo Semarang Angkatan 77 kelompok 127

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN RDR UIN Walisongo Adakan Webinar dalam Rangka Memperingati Hari Santri Nasional 2021

30 Oktober 2021   15:40 Diperbarui: 30 Oktober 2021   16:15 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka memperingati hari santri nasional tahun 2021, KKN RDR UIN Walisongo Semarang mengadakan Webinar Hari Santri Nasional bertemakan "membangkitkan peran santri di era milenial"

Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah (RDR) Angkatan 77 UIN Walisongo Semarang Kelompok 127 kembali mengadakan webinar pada Rabu 27 Oktober 2021 pada pukul 09.00 WIB. Webinar yang berlangsung selama 2 jam 5 menit ini mengangkat peringatan hari santri nasional bertemakan "membangkitkan peran santri di era milenial". 

Webinar ini diselenggarakan melalui Zoom Meeting dengan menghadirkan dua pembicara yakni ketua LPPM IPMAFA Pati , M. Sofyan Alnashr, M.Pd.I dan juga  Wakil ketua Lakpesdam PCNU Kota Semarang, Ali Imron, S.Pd.I, M.Pd.I.

Webinar yang diikuti kurang lebih 55 peserta tersebut bertujuan mengedukasi mahasiswa dan masyarakat mengenai sikap dalam membangkitkan jiwa santri yang milenial tanpa menghilangkan nilai -- nilai agama.

kegiatan webinar via zoom meeting
kegiatan webinar via zoom meeting

M. Sofyan Alnashr selaku narasumber pertama menjelaskan tentang sejarah hari santri yang mana bermula dari resolusi jihad  yang diganungkan oleh Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari yang berisi  kewajiban berjihad untuk mempertahankan NKRI .

"terdapat peran -- peran  santri dalam sejarah negara Indonesia. sebelum Indonesia merdeka Santri adalah orang yang mengaji kepada ulama mengenai ilmu agama dan akhlak. Selain belajar mereka juga berperan dalam perjuangan melawan penjajahan, setelah kemerdekaan santri berperan dalam melawan pemberontakan diantaranya yang terkenal adalah pemberontakan PKI, di era orde baru santri berperan dalam memerangi deskriminasi karena di waktu itu terdeskriminasi dan terpinggirkan, diera sekarang santri berperan dalam memerangi radikalisasi, terorisme, dan hal -- hal yang dapat merusak NKRI, selain itu santri juga berperan dalam membangun peradaban negeri" ujar Sofyan Alnashr.

Ali Imron yang menjadi narasumber kedua lebih menjelaskan tentang bagaimana mengembangkan skill santri milenial.

"Santri yang sukses bukan hanya santri yang bisa hafal alfiyah berbait- bait, bukan hanya memiliki tampang yang keren, juga bukan yang memiliki calon mertua kaya. Tetapi hal yang dapat menjadikan santri yang sukses adalah ijin tuhan dan soft skill. Soft skill seperti apa yang wajib dimiliki oleh santri adalah kemampuan interaksi sosial, memiliki pemikiran yang kritis dan dapat menawarkan solusi nya, kreatif, mudah berkomunikasi, serta dapat berkolaborasi dengan baik" Ucap Ali Imron.

Menutup diskusi dala webinar kali ini, ali imron menambahkan dengan menyamakan santri yang sukses dengan pemain sepak bola dimana pemain tidak boleh hanya memiliki hard skill (kemampuan teknis) saja, tetapi juga harus memiliki Soft skill. Hal tersebut juga berlaku bagi santri.

Penulis : Irfan Jawahirul Bukhori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun