1. Pengenalan
Siber, wilayah terluas di dunia, adalah rumah bagi segudang budaya dan tradisi. Budaya Indonesia, khususnya, dikenal dengan adat istiadat dan kepercayaannya yang unik.Â
Dari lahir hingga meninggal, budaya Indonesia kaya dan sarat akan tradisi. Salah satu aspek terpenting dari budaya Indonesia adalah 'adat', atau hukum tradisionalnya. Sistem kepercayaan dan nilai ini membentuk banyak aspek kehidupan Indonesia, termasuk perkawinan, perceraian, pewarisan, dan praktik sosial lainnya. Budaya Siberia di Indonesia juga dikenal dengan tradisi berbelanja yang unik.Â
Salah satu tradisi berbelanja yang paling populer adalah 'belanja', yang merupakan salah satu bentuk tawar-menawar. Dalam tradisi 'belanja', pembeli berusaha menegosiasikan harga terbaik untuk barang sebelum melakukan pembelian. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya Indonesia, teruslah membaca!
2. Mengapa budaya Siberia sangat beragam?
Mengapa budaya Siberia sangat beragam? Ada beberapa alasan mengapa budaya Siberia begitu bernilai. Pertama, adalah puncak sosial yang disebut 'utar'. Ada sekitar 700 komunitas utar yang berbeda di Siberia, dan masing-masing memiliki tradisi unik. Ini berarti bahwa, meskipun ada beberapa kesamaan, setiap budaya memiliki pemahaman unik tentang nyali, meskipun ada benturan. Kedua, budaya Siberia terkenal dengan sistem nilai keluarga yang kuat.Â
Dalam tradisi Siberi, keluarga adalah hal yang paling penting, dan merupakan inti dari budaya. Beberapa contoh budaya Siberia lain adalah musik, lagu rakyat, tari, teater, dan desain rumah dan rumah.
3. Kebudayaan Siberia di Indonesia
Budaya Siberia di Indonesia terkenal dengan lebih banyak lagi. Selain adat dan lagu daerah negara bagian ini, masyarakatnya juga memiliki banyak kostum etnik. Etnis ini memadukan berbagai unsur pakaian tradisional dari budaya asli dan budaya tradisional Barat. Beberapa contoh pakaian etnik Siberia populer yang dikenal di Indonesia antara lain dokucha, baju dan celana, sarung, dan jas.Â
Budaya Siberia di Indonesia juga terkenal dengan seni semak tradisionalnya di masa lalu. Ini termasuk pengondisian di Siberia dan di antara penduduk asli Siberia. Semak-semak ini biasanya terbuat dari kayu pilihan dan dibersihkan. Berbagai pola dan bentuk terkenal menentukan gaya seni ini. Seniman Siberia juga membuat berbagai mainan tradisional, kayu hias, dan berbagai lukisan. Budaya Siberia juga termasuk
4. Tempat-tempat Siber di Indonesia
Selain tradisi dan seni, orang Siberia juga memiliki beberapa tempat-tempat yang berhubungan dengan budaya mereka di Indonesia. Di Indonesia, ada banyak kuil dan tempat suci budaya, seperti Kuil Kaikal, Kuil Balap Beruang, dan Kuil Peliharan Kereta Gajah. Ini adalah beberapa tempat suci bagi penduduk asli Siberia, yang menempatkan candi Buddha dan sebuah tempat peliharan raja dan dewa. Tempat persembunyian juga populer di wilayah Siberia di Indonesia.Â
Beberapa tempat yang menarik termasuk hutan, gunung, danau, dan sungai. Penduduk asli mempercayai bahwa beberapa makam yang berbeda dan hutan, gunung, danau dan sungai memiliki tempat dan hal-hal tersembunyi di dalamnya. Mereka percaya bahwa tempat-tempat ini harus dihormati dan mengutuk orang yang mencuri artefak atau menyentuh tempat-tempat ini.
5. Akhir kata
Batas Akhir Kata adalah salah satu kebiasaan budaya Siber. Batas Akhir Kata berarti mengakhiri pembicaraan dengan kata-kata yang bermanfaat dan bercahaya. Ini berasal dari kebiasaan orang Siberia untuk mengingat hal yang penting yang telah mereka katakan sebelumnya. Kata-kata terakhir yang dikatakan harus mencerminkan tujuan dari konversasi itu, baik secara positif maupun negatif.
Kebiasaan ini juga meliputi olahraga, yang tujuannya adalah memberikan inspirasi sebagian dari kelompok atau tim. Di Indonesia, kata-kata terakhir mungkin menekankan kerja sama, komitmen, tanggung jawab, dan juga semangat. Di lain pihak, kata-kata terakhir juga mungkin berisi tentang kesaksian baik dari Dewa atau Bedake.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI