Bisa dibayangkan jika Islam tak pernah membuka diri dari teknologi. Syiar Islam akan terhambat. Misalnya saja Alquran yang merupakan pedoman umat Islam tidak akan tersebar luas sampai ke berbagai pelosok negeri jika tanpa ada bantuan teknologi. Mushaf Alquran diperbanyak menggunakan mesin. Lantas apakah mesin bukan merupakan teknologi ? Selanjutnya, buku-buku mengenai Islam seperti fiqih, aqidah, akhlak itupun digandakan bukan dengan tulisan tangan melainkan memanfaatkan mesin percetakan.
Jadi, Islam bersikap pro terhadap teknologi yang ada di era modern ini. Namun, Islam pun memiliki aturan yang membatasi dalam hal penggunaannya. Jika kehadiran sebuah produk teknologi ternyata membawa kemudharatan terhadap Islam, maka bisa saja Islam menolaknya. Akan tetapi, jika teknologi itu menjadikan kemaslahatan yang banyak, Islam pun menerimanya dengan terbuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H