Mohon tunggu...
Irfan Hidayat
Irfan Hidayat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Personal blog kompasiana

Seseorang yang ingin bermanfaat bagi banyak orang dengan menulis dan berbagi. Beragama Islam yang proporsional dalam berkeadilan kepada siapapun dengan azas saling hormat dan ksatria. Belajar ilmu bahasa, politik, keislaman, lintas iman, enterpreneurship dan sosial kemasyarakatan. Senang berdiskusi berbagai tema dengan semua golongan dan menjalani prinsip hidup mulia hingga kelak syahid di jalan Islam.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tidak Mudah Mencari Jodoh di jaman Sekarang, Bang!

16 Oktober 2015   06:21 Diperbarui: 16 Oktober 2015   08:21 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Tidak mudah mencari jodoh di jaman sekarang ini, bang." Kata perempuan itu kepada lelaki yang dipanggilnya sebagai abang.

"Betul." Jawab si abang.

"Jaman sekarang banyak lelaki brengsek, bang! Tidak tanggung jawab, seenaknya sendiri, tidak mau kerja keras, tidak peduli dengan keluarganya, tidak santun kepada orang tua, saat susah ekonomi keluarga dibantu istri eh saat duit berlimpah malah kawin lagi apalagi sama perempuan gak jelas.., belum lagi kalau latar belakangnya gak bener pergaulannya seperti terjerumus narkoba, miras, pergaulan bebas, judi dan yang seperti itu lalu saat ada masalah, stress lalu prlampiasannya ke kebiasaan jahiliyahnya dulu...,"

"Betul."

"Kok dari tadi abang cuma bilang 'betul'?"

"Lah harus bicara bagaimana?"

"Bicara apa yang panjang lebar gitu kek, kayak gak pengen denger apa yang aku sampaikan ini."

"Jadi aku salah kalau cuma bilang 'betul' gitu?"

"Bukan begitu, cuma berasa aku ngomong sendirian enggak ditanggapin gitu."

"Maaf ya dek, begitu banyak detail fokus perhatianmu kepada mereka yang kau sebut 'lelaki brengsek' itu bahkan engkau secara tidak sadar menganggap aku juga demikian karena jawaban pendekku.

Perhatikanlah bahwa perhatianmu menarik dirimu kepadanya.

Artinya kalau engkau memperhatikan kriteria lelaki brengsek maka engkau akan menemukannya pada sosok siapapun yang engkau perhatikan. Dan ini penghalang bagi kebaikanmu sediri.

Aku menyarankanmu agar berhati-hati dalam memperhatikan siapapun dan berprasangka baiklah terkecuali yang ada diluar batas yang engkau tentukan sendiri seperti lelaki pezina, peminum, pemabuk, penjudi dan sebagainya tidak termasuk dalam kriteriamu dan yang selain itu masih bisa ditolerasi.

Fokuslah kepada kebaikan yang bisa engkau bangun dan jangan berharap jaman sekarang engkau akan menemukan lelaki seperti yang engkau cari tetapi temukan apa-apa yang bisa engkau bangun bersamanya dalam ikatan pernikahan. Ingat bahwa pernikahan bukan permainan atau bersenang-senang seminggu, sebulan atau dua bulan tetapi bertahun-tahun dalam suka dan duka. Kedewasaanmu dibangun disini.

Niatmu, prasangkamu, caramu dan penerimaanmu atas kekurangannya yang bisa ditoleransi adalah modal besar bagimu dalam menemukan dia yang pantas menjadi pasanganmu, jangan terfokus dengan yang brengsek tetapi fokuslah kepada yang baik dalam lisan, laku dan referensi!

Pun engkau bisa mensyaratkan standar tinggi semisal dia harus hafal 30 juz, begini begitu tapi jangan kecewa bila engkau mendapatkannya seperti itu tetapi tetap saja dia bukan lelaki malaikat dan masih ada kurang salah khilafnya yang membuatmu kecewa.

Bukankah yang engkau syaratkan sudah terpenuhi hingga harusnya tidak ada masalah dengan lainnya yang tidak engkau syaratkan atasnya?"

"Lantas aku harus bagaimana bang?"

"Silakan menyederhanakan syaratnya. Sebab itu memudahkan urusanmu sendiri. Bila engkau mensyaratkan begini begitu, boleh saja. Itu hak dirimu.

Bukankah engkau sangat bisa membuat seribu pintu yang harus dilewati seseorang sebelum dia bisa berhadapan denganmu muka dengan muka?

Mencari jodoh di jaman sekarang tidak mudah, dan penghalang pertama ada di dalam cara berpikirmu sendiri atas karunia Allah kepadamu. Bisa jadi telah diutusNya beberapa lelaki baik mengetuk pintu rumahmu tetapi bukankah masih ada 999 pintu lainnya hingga engkau tidak memperhatikannya dan menunggu dia tiba-tiba saja ada di depanmu dan melamarmu. Mungkinkah ini terjadi?"

~ IH 15102015 @kotaPahlawan ‪#‎sebabhidupadalahCinta‬

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun