Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... -

Student at Budi Luhur University

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Proses Interaksi Sosial

18 Oktober 2014   21:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:32 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Interaksi sosial merupakan suatu hubungan timbal balik yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Atau dengan definisi lain, interaksi sosial juga bisa diartikan sebagai suatu proses komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih. Interaksi sosial mempunyai beberapa proses - proses sosial sebagai akibat dari interaksi sosial. Yaitu Proses Asosiatif dan Proses Disosiatif.

Proses Asosiatif, yang dimaksud dengan proses asosiatif disini  merupakan suatu proses yang dapat menimbulkan kerja sama timbal balik antara orang per orang atau dengan kelompok satu dengan yang lainnya. dimana dalam proses ini menghasilkan pencapaian tujuan - tujuan bersama, atau dalam artian lain dalam proses ini dapat memupuk rasa solidaritas yang tinggi antara individu yang satu dengan yang lainnya.

a. Kerja Sama (cooperation). Merupakan suatu usaha - usaha yang dicapai individu atau kelompok untuk mendapatkan satu atau beberapa tujuan bersama dari hasil kerja samanya. Tujuan - tujuan yang sama akan menciptakan cooperation diantara individu dan kelompok yang bertujuan agar tujuan - tujuan mereka dapat tercapai. Bentuk dari cooperation diantaranya adalah:


  • Gotong royong. Merupakan bentuk kerja sama yang terjadi pada masyarakat pedesaan, dimana proses ini menghasilkan aktivitas tolong menolong dan pertukaran tenaga serta barang maupun pertukaran emosional dalam bentuk timbal balik diantara mereka. Baik yang terjadi di sektor keluarga maupun di sektor produktif.
  • Bargaining. Merupakan proses cooperation dalam bentuk perjanjian tukar menukar kepentingan, kekuasaan, ataupun barang - barang maupun jasa antara dua organisasi atau lebih. Biasanya terjadi dalam bidang politik, ekonomi, budaya, hukum.
  • Co-optation. Merupakan bentuk kerja sama yang terjadi antara individu dan kelompok dalam suatu organisasi atau negara dimana terjadi proses penerimaan unsur - unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik suatu organisasi untuk menciptakan stabilitas.
  • Coalition (Koalisi). Merupakan dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, yang kemudian melakukan kerja sama yang dilakukan oleh satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tersebut.
  • Joint-venture. Merupakan kerja sama yang dilakukan dua atau lebih organisasi  perusahaan dalam bidang bisnis untuk pengerjaan proyek - proyek tertentu. Contohnya pengeboran minyak, penangkapan ikan, eksplorasi tambang batu bara.


b.  Akomodasi. Merupakan suatu proses yang bertujuan untuk meredakan suatu konflik atau pertentangan yang terjadi di dalam Masyarakat. Baik pertentangan individu ataupun kelompok. Akomodasi berupaya untuk menciptakan kestabilan dalam suasana. Beberapa bentuk akomodasi diantaranya ada koersi, mediasi, ajudikasi, arbitrase, kompromi.


  • Koersi. Merupakan suatu bentuk akomodasi yang diselesaikan dengan cara kekerasaan atau pemaksaan. Baik secara fisik maupun psikologis.
  • Mediasi. Bentuk akomodasi yang dilakukan melalui suatu jasa perantara yang bersikap netral. Pada mediasi, terdapat pihak yang berusaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai antara dua belah pihak.
  • Ajudikasi. Akomodasi yang dilakukan dengan melalui jalur hukum atau disebut jalan pengadilan. Karena berbagai usaha yang dilakukan telah mengalami jalan buntu.
  • Arbitrase. Suatu bentuk akomodasi yang menunjuk pihak ketiga untuk memutuskan konflik atau pertentangan tersebut. Dalam bentuk ini, pihak yang bertikai berusaha untuk mencari pihak ketiga untuk mengendalikan konflik tersebut.
  • Kompromi. Merupakan bentuk akomodasi yang dicapai karena masing - masing pihak yang terlibat dalam proses ini saling mengurangi tuntutannya agar tercapai penyelesaian dari pihak ketiga.


Proses Disosiatif, merupakan suatu proses perlawanan yang dilakukan oleh individu - individu dan kelompok dalam proses sosial diantara mereka. dalam proses ini masing - masing individu berusaha untuk memperjuangkan usaha - usaha yang dilakukannya, dengan cara apapun agar dapat mengalahkan orang lain. bentuk dari proses disosiatif yaitu kompetisi, kontroversi, konflik.


  • Kompetisi (Persaingan). Merupakan suatu proses dimana individu atau kelompok sama - sama memperjuangkan usahanya untuk mencari keuntungan pada bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian publik. proses ini dilakukan tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.
  • Kontroversi. Suatu proses sosial yang berada diantara pertentangan atau pertikaian. Kontroversi ini merupakan proses  dimana terjadi pertentangan pada tataran konsep dan wacana, sedangkan pertikaian atau pertentangan telah memasuki unsur kekerasan di dalamnya.
  • Konflik. Merupakan proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan  antara individu yang satu dengan lainnya. Biasanya perbedaan itu muncul dalam ciri badaniah, emosi, unsur - unsur kebudayaan, pola perilaku, prinsip, politik, maupun kepentingan dengan pihak lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun