Sebelum ke Panti Lain
Memandang langit di plafon
Tanpa bintang
Bulan indah namun jauh
Lampu meminjam cahayanya
Menemani rindu berjalan-jalan di tempat
Malam tak pernah kupadamkan lampu
Agar rindu tak merasa sepi
Belasan tahun rindu bergelayut di jarum jam dinding
Berputar pada poros  menguntit hening kamar
Detak jam beradu lari dengan napas
Tak terkejar lagi
Seperti dulu mesra bergandengan
Badan jompo bertumpu pada  jantung
Darah kerap terpompa
Sebab otak giat mengingat janji
Datangmu membawaku dari sini
Nak,
Kecewa sudah lama mati
Terkubur di balik kasur
Aku tak pernah membencimu
Membawa raga ke panti ini
Jangan bawa seluruh jiwaku
Separuhnya ada di nadimu
Aku akan pindah ke panti lain
Lebih sepi, gelap dan jauh di  bawah tanah
Datanglah ajak rinduku berjalan
Seperti tangis kecilmu yang tak pernah kubiarkan
(Sumbawa, 5 Mei 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H