Mohon tunggu...
Irfan Hamonangan Tarihoran
Irfan Hamonangan Tarihoran Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Menulis karya fiksi dan mengkaji fenomena bahasa memunculkan kenikmatan tersendiri apalagi jika tulisan itu mampu berkontribusi pada peningkatan literasi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Aku

14 April 2024   08:48 Diperbarui: 14 April 2024   08:54 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Pixlr.com

Jangan ajari aku kejam
Kelam telah mengajak bermain jauh
Iblis sedia meracik dendam
Terpendam di balik nisan kalbu

Jangan ajari aku jahat
Syahwat mahir menjadi guru
Dunia bersembunyi dibalik bejat
Nekat tak samar lagi menjadi babu

Jangan ajari aku sabar
Getar tubuh lelah mencumbu luka
Tua tersesat berkukuh tanpa binar
Debar jantung semangat meniup air mata

Jangan ajari aku baik
Mimik menjelma hebat bak hewan
Seringai  berkilah tabik
Munafik mengalah pada lawan

Tapi ajari aku cinta
Cita tertuang rasa dalam cawan
Sadar dahan tak gagah menopang daun
Embun bergontai jatuh di permukaan

Sumbawa, 14 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun