Tadi siang, kuliah kebencanaan Prof. Koentjoro, psikolog sosial yang memfokuskan diri menangani masalah prostitusi. Pak Koen bertanya disela-sela kuliah psikologi kebencanaan, istilah yang benar itu pelacur, pekerja seks komersial (PSK) atau wanita tuna susila (WTS)?
Ini pembahasan singkat dari beliau:
PSK itu istilah yg salah karena menganggap seks itu pekerjaan. Tentu saja bagi seorang muslim itu bukan pekerjaan dan seks tidak boleh dikomersialkan. WTS juga salah karena adanya bias bahwa pelakunya pasti wanita. Jadi pak Koen memilih menggunakan istilah pelacur.
Ternyata kata-kata tak sekedar rentetan huruf-huruf yang berjejer, ia mewakili sebuah pandangan, sebuah pemikiran...
[lebih jauh silahkan baca: http://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jurnal-humaniora/article/view/660]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H