Mohon tunggu...
Irfan Ansori
Irfan Ansori Mohon Tunggu... Editor - Guru

Pengajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masifikasi PPG: Menuju Pendidikan Berkualitas atau Sekadar Memenuhi Janji?

12 Januari 2025   11:27 Diperbarui: 12 Januari 2025   11:27 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Martabat Guru

Sertifikasi guru melalui PPG tidak hanya sekadar memberikan legalitas atas kompetensi seorang pendidik, tetapi juga berpotensi meningkatkan status sosial guru di masyarakat. Dengan memiliki sertifikat pendidik, seorang guru dianggap telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dan diakui secara nasional. Hal ini secara otomatis meningkatkan prestise dan martabat seorang guru di mata masyarakat. Peningkatan status sosial ini diharapkan dapat berdampak positif pada motivasi guru dalam bekerja. Guru yang merasa dihargai dan diakui akan lebih terdorong untuk meningkatkan kualitas dirinya dan memberikan yang terbaik bagi peserta didik. Selain itu, peningkatan citra profesi guru juga akan menarik minat generasi muda untuk menjadi guru.

Namun, di balik dampak positif tersebut, perlu diwaspadai potensi terjadinya diskriminasi antara guru yang sudah bersertifikat dan yang belum. Perbedaan perlakuan, baik dalam hal remunerasi maupun kesempatan pengembangan diri, dapat memicu kecemburuan sosial di kalangan guru. Hal ini dapat merusak soliditas dan kerjasama antar guru, serta menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan kebijakan yang adil dan merata, sehingga semua guru dapat merasakan manfaat dari program sertifikasi.

Untuk mencegah terjadinya diskriminasi, perlu dilakukan upaya-upaya seperti memberikan kesempatan yang sama bagi semua guru untuk mengikuti program PPG, memberikan insentif yang memadai bagi guru yang telah bersertifikat, serta menciptakan sistem pengembangan profesi yang berkelanjutan bagi seluruh guru. Dengan demikian, sertifikasi guru melalui PPG dapat menjadi instrumen yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tanpa menimbulkan dampak negatif bagi guru dan masyarakat.

Pendidikan Berkelanjutan.

Masifikasi PPG merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kebijakan ini diharapkan dapat berhasil dan memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan. Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan program PPG tidak hanya tergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada komitmen dan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk guru, sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Meskipun sertifikasi melalui PPG merupakan langkah awal yang penting, pengembangan profesi guru tidak berhenti sampai di situ. Guru perlu terus belajar dan mengembangkan kompetensinya agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, perlu dibangun sistem pengembangan profesi berkelanjutan yang memungkinkan guru untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan secara berkala.

Untuk memastikan keberhasilan program PPG, perlu dilakukan evaluasi secara berkala terhadap efektivitas program ini. Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui survei kepada guru, kepala sekolah, dan siswa, serta analisis data hasil belajar siswa. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan pengembangan program PPG di masa mendatang.

Dengan masifikasi PPG, kita berharap akan lahir generasi guru yang profesional, inovatif, dan berdedikasi tinggi. Guru yang berkualitas akan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. Kita mengharapkan bahwa massifikasi PPG ini bukan semata-mata karena janji politik atau rasa kasihan, melainkan karena kita menyadari bahwa kualitas pendidikan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas gurunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun