Mohon tunggu...
Irfan Fauzi
Irfan Fauzi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Warga Bekasi yang cinta nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kehendak Bertuhan

17 Juli 2017   00:52 Diperbarui: 17 Juli 2017   00:59 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto (Dok. Pri) : Alam Kebebasan

Urusan ber-TUHAN adalah urusan pribadi per pribadi. Toh kita lahir sendiri-sendiri, tidak gerombolan atau berkelompok. Guyub kita dalam kebersamaan ber-Tuhan, karena rasa penghambaan kita yang sama. Apapun AGAMA atau KEPERCAYAAN yang diyakini. AGAMA & KEPERCAYAAN hakekatnya adalah HANYA ALAT, menuju kemulian TUHAN YME. Siapapun DILARANG melarang dan atau menetapkan KEBENARAN sepihak, atas nama apapun. Sebab tujuan ber-Tuhan adalah harmonisasi rasa dan gerak kita dalam berkehidupan.

Sedang urusan BUDAYA (Budhi Daya) adalah urusan kita bersama. Kita patut BANGGA dengan keluhuran & keragaman BUDAYA NUSWANTARA. Mari kita jaga bersama. Apapun suku dan etnis kamu. BUDAYA atau budhi yang sudah berdaya, hakekatnya adalah pengejawantahan dari hasil olah rasa ber-Tuhan. Sehingga pemaknaan ketuhanan diekspresikan dalam kearifan lokal, gerak lembut selaras dan bunyi-bunyian harmoni yang menenangkan.

Terakhir Ber-TUHAN dengan cara AGAMA dan atau KEPERCAYAAN apapun yang diyakini, sebaiknya tidak lantas menghilangkan atau mengganti BUDAYA asli bangsa Indonesia.

Saya yakin TUHAN mengerti....

Rahayu.... Rahayu..... Rahayu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun