Mohon tunggu...
Irpan Pauzi
Irpan Pauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University Angkatan 59

Mahasiswa tingkat pertama yang lagi cari kegiatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Menjelang Nataru

22 Januari 2023   22:36 Diperbarui: 22 Januari 2023   22:39 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenaikan harga bahan pokok menjelang liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (NATARU) kerap kali terjadi pada setiap tahunnya. Fenomena kenaikan harga bahan pokok pada tahun ini disebabkan karena adanya pemulihan dari masa pandemi Covid-19 dan juga ditambah dengan terjadinya konflik Rusia-Ukraina yang menyebabkan dampak yang luar biasa. 

Faktor lainnya yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik yaitu terjadinya kelangkaan barang atau ketersediaan yang terbatas. Karena keperluan yang diminta terus meningkat terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, maka para pedagang memanfaatkan hal tersebut dengan menjual kebutuhan bahan pokok, salah satunya dengan menjual sembako.

Imbas yang dirasakan pada fenomena kenaikan harga bahan pokok menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ini sangat dirasakan terutama pada kalangan Ibu Rumah Tangga. Jika sebelum terjadinya kenaikan harga barang pokok Ibu Rumah Tangga dapat memasok dan membeli suatu barang kebutuhannya dengan harga yang masih terjangkau, namun menjelang Natal dan Tahun Baru ini tentunya Ibu Rumah Tangga perlu menyiasati untuk dapat mengelola keuangan dan pemasokan kebutuhan yang akan digunakan. Seperti contoh yang dialami sendiri oleh seorang Ibu Rumah Tangga yang berdomisili di Kota Bekasi ini, beliau memberikan pernyataan dan keterangannya bahwa kenaikan harga bahan pokok yang dialami yaitu pada beberapa komoditi, seperti harga cabai yang naik hingga angka Rp10.000 sampai puncaknya yaitu kenaikan pada komoditi cabai rawit yang naik sebesar Rp15.000.

Menanggapi hal tersebut, tentunya pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan langkah dan kebijakan yang akan diambil untuk menekan harga kebutuhan barang pokok tersebut agar tidak terus melambung tinggi terutama pada menjelang liburan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini. Upaya yang terus diusahakan oleh pemerintah sampai saat ini yaitu dengan mengadakan pasar murah sehingga harga kebutuhan pokok dapat terjangkau oleh konsumen kelas bawah, khususnya pada kebutuhan pokok seperti daging sapi, ayam, gula, minyak goring dan telur. Selain itu, pemerintah akan melakukan program operasi pasar yang akan dilakukan menjelang Natal dan Tahun Baru untuk melakukan kontrol pada harga bahan pokok yang disinyalir mengalami kenaikan dan tentunya dengan melakukan pengawasan terhadap pedagang yang dengan sengaja menaikkan harga kebutuhan pokok. Harapannya upaya yang tengah diusahakan oleh pemerintah tersebut dapat menjadi penawar dan solusi yang baik untuk menekan angka naik nya komoditi barang bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun