Suasana kampus terasa seperti lautan pasir. Di sana sini berserakan batu krikil dan pasir di mana - mana. Suara dentuman pun sekali - kali keluar ke udara. Maju..!! Awas provokasi !! Resistensia !! Begitulah seruan salah satu komando yang selalu menyemangati dari depan aksi demonstrasi kali ini. Satu komando, seluruh pasukan bergerak semua. Sungguh sesuatu yang luar biasa.
Hari senin tepatnya tanggal 19 bulan Maret 2012, di kampus ku terjadi aksi yang besar sekali. Hampir semua elemen mahasiswa turun ke jalan untuk ikut aksi dalam penolakan kenaikan BBM ini. Rencana pemerintah akan menaikan harga BBM mulai 1 april mendatang. Dan ini mengundang banyak penolakan dari berbagai macam masyarakat, dan salah satunya dari kalangan Mahasiwa. Yang mana selama ini disebut sebagai “agen of change”, maka harus menjadi gardu terdepan dalam menyampaikan aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah.
BBM saja yang naik ya tidak apa – apa mas, tapi kalau semuanya ikut naek seperti beras, cabe, dan bahan pokok lainnya, kita makan dari mana? Sedangkan pekerjaan kita tidak tetap !. sekelumit celotehan msyarakat yang menentang atas kenaikan harga BBM. Dan sampai sekarang masih menyulut berbagai macam aksi demonstrasi di seluruh antero Nusantara. Dan alasan pemerintah cukup singkat sekali, supaya anggaran APBN aman. Dasar Indonesia..
Saya ingat kalimat Ulama besar sekligus filosof muslim, yaitu Imam Hanafi. Beliau mengutarakan begini : “tidak selamanya anarkis itu jelek, tapi justru dengan anarkis juga perubahan akan terjadi ”. Imam hanafi yang terkenal sebagi islam kiri itu selalu memberikan banyak pemikiran terhadap masyarkat Indonesia, terutama banyak di adopsi oleh kalangan mahasiswa sekarang. Maka dari itu, aksi demonstarasi tidak lepas dari yang namanya anarkis. Tapi justru dengan anarkis, maka pemerintah akan memperhatikan. Dan dibelahan dunia manapun pasti masyarakat yang akan menang.
Seperti yang terjadi dikampus ku sekarang ini, banyak terajadi anarkisme dikarenakan aksi penolakan BBM. Dan saya pun baru merasakan dan melihat dengan mata kepala sendiri polisi masuk ke kampus. Dan sungguh sangat memprihatinkan sekali, yang selama ini terasa aman, nyaman, berubah sangat drastis dengan suara dentuman dimana-mana. Dan diiringi kejar – kejaran antara mahasiswa dengan polisi.
Resistensia