Selamat Pagi Pembaca Kompasiana, Hari Ini Saya Akan Bercerita Sedikit Pengalaman Yang Menarik Tapi Familiar Terjadi Oleh Banyak Orang, Namun Hanya Sedikit Yang Percaya Dan Menyadari Akan Hal Tersebut.
Ini Sebuah Cerita Pengalaman Pribadi Yang Menurut Saya Sangat Berkesan Dan Memberikan Arti Yang Luar Biasa. Dengan Kejadian Ini Membuat Saya Lebih Sadar Akan Ada Banyak Hal-Hal Baik Yang Ada Di Sekitar Kita.Â
Untuk Melihat Hal Baik Itu, Perlu Kesadaran Dan Keyakinan Kita Akan Hal-Hal Positif Yang Kita Terapkan Secara Tidak Sadar Dalam Menjalani Hario-Hari Yang Berat Dan Sibuk. Saya Berharap Cerita Ini Bisa Memberikan Manfaat Dan Inspirasi Bagi Para Pembaca Kompasiana.
***
Pagi itu suasana terasa dingin sekali, dari dini hari sampai pagi Kota Jambi dilanda hujan sampai pagi hari. Tepat jadwal absen kerja masuk lembur dari 09:00 s/d 22:00, saya semangat menyambut hari ini setelah hari sebelumnya saya libur bekerja dan beristirahat dengan cukup.
Saya bekerja disalah satu Mall terbesar di kota ini, jadwal pagi merupakan waktu kursial untuk menentukan penjualan bagus atau tidak. Saya selalu menyambut awal pagi dengan positif dan "Saya berharap penjualan hari ini lebih baik dari hari sebelumnya". Mindset ini selalu saya bangun untuk membangun rasa kepercayaan diri sebagai Sales Person.
Dengan situasi pagi yang mendung dan dingin, membuat rasa gelisah dalam hati. Semua orang pasti akan merasakan hal yang sama jika mengalaminya seperti saya, biasanya cuaca seperti ini Mall akan terasa sepi dan sedikit pengunjung.
Saya berusaha untuk menyibukkan diri dengan melakukan banyak pekerjaan yang bisa dikerjakan untuk membantu proses operasional dari Toko. Pikiran positif ini terus melekat dan berusaha untuk tidak memikirkan hal yang tidak diinginkan, seperti No Sale.
Namun kata hati tidak bisa dibohongi ya teman-teman pembaca, saya mulai gelisah dan takut jika hal yang saya pikirkan terjadi yaitu No Sale. Saya mencoba menenangkan diri dengan Sholat Zuhur, berharap dan berdoa semoga saja ada terjadi transaksi di hari ini.
Kembali lagi, kita hanya bisa berusaha dan berdoa dengan khusyuk tapi hasilnya Allah lah yang Maha Menentukan segalanya. Saya berusaha kembali untuk bersikap tenang dan tetap berpikir positif bahwa semuanya akan baik-baik saja. Saya percaya akan hal tersebut, dan menjadi kalimat afirmasi ampuh dalam diri saya.