A Quite Place: Day One merupakan prekuel dari dua film sebelumnya yaitu A Quite Place (2018) dan A Quite Place part II (2020). Film ini resmi tayang serentak hari ini di seluruh bioskop Indonesia, dan kalian penikmat film ini, pasti sudah lama menantikan film ini tayang di bioskop, akan segera menonton film ini bersama-sama orang terdekat.
A Quite Place: Day One memiliki durasi 1 jam 39 menit dengan tema thriller dan sci-fi. Film ini juga dibintangi oleh bintang-bintang hebat, sebut saja Lupita nyong'o, Joseph Quinn, Alex Wolff, Djimon Hounsou, Cain Aiden, Jennifer Woodward, Elijah Ungvary, dan masih banyak lagi.
Film A Quite Place: Day One langsung disutradarai oleh Michael Sarnoski. Untuk informasi saja bagi pembaca setia Kompasiana, sutradara film ini awalnya akan dikerjakan langsung oleh John Krasinski yang merupakan sutardara dari film A Quite Place (2018) dan A Quite Place part II (2020)
Namun, menurut informasi dari laman Movie Web, Paramount Pictures telah mengonfirmasi adanya A Quite Place III yang akan disutradarai langsung oleh John Krasinski. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa John Krasinski tidak ambil bagian di film A Quite Place: Day One.
Sebelum saya akan memberikan review film A Quite Place: Day One, saya akan memberikan sinopsis singkat dari film terbaru dari rumah produksi Paramount Picture yaitu A Quite Place: Day One.
Sinopsis A Quite Place : Day One
Film A Quite Place: Day One dimulai dengan Sam (Lupita Nyong'o) yang berada di salah satu rumah sakit, ia mengidap penyakit kanker. Suatu hari ia diajak oleh perawat bersama rekan-rekan penyintas yang lain untuk jalan-jalan menonton teater, sekaligus membeli sebuah pizza yang sudah dijanjikan jauh-jauh hari.
Ditengah pertunjukan teater berlangsung, Sam keluar dan pergi ke sebuah toko kecil untuk membeli sesuatu bersama kucing kesayangannya. Namun, pada saat ia mau membayar barang belanjaannya, diluar terlihat ramai oleh mobil yang mendadak kacau dan semua orang berlarian.
Didalam mobil bus, Sam dan kawan-kawan yang ingin segera pulang balik. Semua orang tertegun dengan pemandangan langit yang berbeda. Adanya benda langit yang jatuh seperti asteroid jatuh ke bumi, namun benda itu menjadi awal malapetaka yang sangat mengerikan akan terjadi.
Review Film A Quite Place: Day One
Film A Quite Place: Day One secara keseluruhan menarik sekali untuk diikuti dan ditonton bersama orang-orang terdekat kalian. Bagi penikmat film dan sudah mengikuti film ini dari awal A Quite Place (2018) dan A Quite Place part II (2020), pasti akan penasaran dengan film prekuel terbaru ini.
Cerita dalam film A Quite Place: Day One mengisahkan awal-mula kedatangan monster pemburu manusia. Berbeda dengan kedua film sebelumnya yang berfokus pada Keluarga Abbott yang melarikan diri dari kejaran alien, maka dari itu A Quite Place: Day One sangat berbeda dan bikin penasaran para penikmatnya.
Film A Quite Place: Day One memperlihatkan bagaimana Kota New York hancur diserang oleh invasi alien. Awal film ini dimulai sudah sangat menarik penontonnya untuk tetap tertegun dengan jalan cerita yang dibuat dengan sedemikian rupa agar mengikuti dari awal hingga film ini berakhir.
Alur cerita yang dibangun dengan sangat baik, didukung oleh beberapa karakter atau tokoh yang bermain dalam film ini sangat mendalami karakternya. Peran Lupita Nyong'o patut diapresiasi, ia sangat masuk dalam karkater yang dimainkan sehingga emosi yang dibangun dalam menghidupkan cerita oleh penulis tersampaikan dengan baik kepada penontonnya.
Pengembangan cerita yang dibuat dalam menyajikan prekuel oleh tim produksi juga dipikirkan matang-matang. Tak khayal jika kalian menonton film ini dari awal hingga akhir akan merasakan ketegangan dan teror yang membuat anda seperti menaiki wahana permainan roller coaster. Semua rasa campur aduk dan ditambah lagi dengan plot twist yang membangongkan penontonya.
Jika dibandingkan dengan kedua film pemulanya, akan jauh berbeda. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi orang-orang yang belum pernah melihat film sebelumnya masih bisa mengikuti cerita didalam film ini. ingat, ini film hanya prekuel yang disajikan dalam bentuk film pendukung untuk membuat universe baru dari film tersebut agar menjadi lebih besar.
Sinematografi yang dimainkan dalam film A Quite Place: Day One juga sudah baik dan memiliki daya tarik sendiri. Visual efek yang dipakai juga menggunakan kamera CGI yang mendukung penampilan makhluk luar angkasa menjadi lebih hidup dan nyata dengan berbagai terror dan aksi yang menegangkan.
Sound dan musik yang mendukung film ini juga memiliki porsi yang pas. Film menajdi lebih seru dan menegangkan ketika menonton didalam bioskop. Semua adegan dan suasana dalam film juga diiringi scoring yang baik sekali. Ada satu bagian yang jujur membuat saya kaget dan mengucap karena scoringnya lumayan mendukung sekali adegan tersebut.
Film A Quite Place: Day One secara keseluruhan saya memberikan penilaian score: 7.5/10. Film ini tidak jelek dan bagus banget. Namun, bisa dijadikan sebagai referensi untuk mengisi hiburan long weekend bersama orang-orang terdekat.Â
Dengan sudah tayangnya film A Quite Place di bioskop, sudah waktunya menonton film ini secara langsung datang ke bioskop-bioskop kesayangan yang ada dikotamu.
Bertahan Hidup dengan Tetap Diam
Film A Quite Place: Day One mengisahkan ketika Kota New York diserang oleh invasi alien, seorang wanita yang memiliki penyakit bersama penyintas lainnya mencoba mencari cara untuk menyelamatkan diri. Mereka segera mengetahui bahwa mereka harus tetap diam saat makhluk misterius tertarik pada suara sekecil apa pun.
Sepanjang film ini berlangsung, kita akan disuguhkan pemandangan yang kurang menyenangkan karena kota New York sungguh berantakan. Semua orang berusaha untuk mencari cara bertahan hidup. Jika tidak melakukan aktivitas atau mencari cara menyelamatkan diri, mereka tidak akan bisa bertahan hanya berpangku tangan begitu saja.
Apa yang dilakukan oleh Sam (Lupita Nyong'o) dalam film ini mengajarkan banyak hal tentang bagaimana kita harus selalu berusaha dan terus berfikir mencari cara untuk bisa bertahan hidup. Dalam setiap proses perjalanan Sam dalam film ini mempertemukan ia kepada banyak orang dan mendapatkan semangat baru untuk melanjutkan hidup.
Perjalanan yang panjang untuk mencari tempat yang aman tidaklah mudah. Semua karakter dalam film ini sudah berusaha dengan sekuat tenaga mereka agar bisa bertahan, tapi harus ada keputusan yang diambil untuk bisa melanjutkan hidup.
Setiap pilihan yang diambil memiliki risiko yang layak untuk kita terima. Hal ini digambarkan di adegan terakhir dalam film ini, sungguh adegan yang menjadi plot twist dan realistis sekali dalam menentukan pilihan apa yang benar dan harus diambil.
Film ini memiliki banyak pesan moral yang bisa diambil oleh penontonnya. Jangan pernah membuat banyak teori untuk film seperti ini, karena takutnya kalian akan capek sendiri.Â
Alangkah baiknya film ini untuk dinikmati dan diambil pesan yang tersirat dalam setiap adegan atau karakter yang bergumul dalam perannya untuk menghidupkan isi cerita agar bisa tersampaikan dengan baik.
Saya berharap ulasan ini dapat menambah referensi atau menjadi bahan pertimbangan untuk kalian yang bingung dalam mengisi waktu luang atau libur. Film ini saya rekomendasikan untuk seluruh pembaca Kompasiana dalam mencari hiburan dan tontonan yang menarik untuk ditonton dan dinikmati bersama orang-orang terdekat.
Jambi, 27 juni 2024
Irfan Fandi
