Sang Cipta Rasa merupakan sebuah buku yang ditulis dengan sangat ringan dan tulus dari penulisnya, sehingga isi dalam buku mampu membawa para pembacanya larut dalam sebuah wadah perenungan (muhasabah diri).Â
Buku Sang Cipta Rasa terdiri dari delapan bab, dimana masing-masing bab memiliki daya tarik tersendiri untuk pembaca merenungi setiap peristiwa dan kejadian yang dialami oleh penulis.Â
Pembaca tidak perlu khawatir jika membaca secara tidak beraturan dari bab satu sampai bab delapan. Isi buku bisa dibaca secara acak sesuai dengan rasa ingin tahu pembaca, tapi alangkah baiknya buku ini dibaca secara keseluruhan dan dimulai dari yang pertama hingga akhir.Â
Setiap bab memiliki cerita yang unik dan menggelitik pembacanya untuk menyadari sesuatu hal sederhana yang bisa mencapai suatu tujuan yang paling terbaik dari tujuan isi bukunya.Â
Muhasabah Diri dalam Mencari Hikmah Kehidupan Sesungguhnya
Kisah di dalamnya mulai dari jatuh bangun hingga menggapai segala impian yang diharapkan terkabul. Semua disampaikan dengan cara atau gaya kepenulisan yang piawai dalam merangkai sebuah kata menjadi sebuah kalimat yang bagus dan mudah dimengerti serta diikuti.Â
Banyak kejutan yang membuat saya secara pribadi terasa diingatkan oleh penulis dalam satu bab, jika kalian baca pasti akan merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan.Â
Pada bab berapa (pasti penasarankan?) Saya sarankan untuk memiliki buku ini sebagai penunjang kepustakaan pribadi dan menambah wawasan dari perspektif yang lebih sederhana dengan mengambil contoh yang terjadi dalam keseharian kita atau dekat dengan kita.Â
Salah satunya adalah bagaimana Albert Einstein memberikan pertanyaan kepada sang muridnya untuk bagaimana membuat sebuah garis menjadi pendek. Ini sangat menarik dan baru ngeh juga akan dengan jawaban yang luar biasa penjelasannya.Â
Buku yang memiliki lebih kurang 270 halaman, tidak terasa dapat dibaca sekali duduk dengan memanfaatkan waktu luang kita yang tidak ada kegiatan untuk membaca sejenak buku ini dengan tenang dan pikiran terbuka.Â