Selain itu plot twist yang diberikan pada film ini juga sangat pas dan memiliki porsinya masing-masing. Tidak berlebihan tapi pas untuk mendukung jalan cerita menjadi lebih hidup dan lebih baik lagi di setiap karakternya yang ada dan muncul didalam film ini.
Film The Flash sangat menghibur dan membuat para penggemar film ini menikmati film dari awal hingga akhir. Jangan lupa untuk tidak beranjak dari bangku pada akhir film ini usai, karena ada bagian post credit yang lumayan membantu untuk para penggemar fanatic DC untuk melakukan berbagai macam teori.
Sinematografi dan visual efek daam film ini bagus sekali. Penggunaan gerakan slow motion di dalam karakter Flash pada saat beraksi sangat bagus sekali untuk membuat para penonton enjoy dalam menikmati film.
Banyak adegan yang harus menggunakan animasi 3D dan bantuan teknologi dari kamera CGI yang mendukung film ini memiliki tampilan yang bagus sekali. Namun, adanya cahaya yang banyak muncul di dalam aksi Flash juga perlu diperhatikan bagi para penonton yang tidak bisa kena cahaya.
Hal ini berhubungan dengan Epilepsi Fotosensitif, yaitu cahaya flash yang mampu membuat orang yang memiliki gangguan terhadap pantulan cahaya pada saat film berlangsung. Gangguan ini mampu membuat para pengidap epilesi fotosensitif mengalami kejang-kejang secara tiba-tiba. Semoga pihak bioskop dapat membuat pemberitahuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk musik dan scoring pada Film The Flash diisi dengan kumpulan lagu-lagu yang menarik dan easy listening. Semua lagu yang dipakai ditempatkan pada porsi yang pas yang tidak berlebihan. Scoring film ini juga membantu emosional penonton dalam menikmati film ini dari awal hingga akhir.
Secara keseluruhan Film The Flash saya beri rating 9/10. Semua yang ditampilkan dalam film ini memiliki paket complete yang berhasil membuat penonton enjoy dalam menikmati film yang memiliki durasi waktu yang lama dan tidak membosankan. Apalagi ditambah dengan banyaknya kejutan yang dihadirkan dari awal hingga akhir film ini.
Saya sangat suka dengan produksi karakter DC yang mulai naik kelas dan bisa bersaing dengan kompetitornya Marvel. Semua karkater dalam film terbaru DC sungguh menarik perhatian para penggemar film action fantasy superhero. Tidak sabar untuk menantikan sekuel dan tokoh-tokoh karakter DC lainnya.
Belajar Ikhlas dan Jangan Pernah Bermain dengan Waktu
Seperti yang saya sampaikan diawal review tadi, Barry Allen (Ezra Miller) berusaha untuk menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk mengubah kisah hidup dimasa lalunya. Hal ini berhubungan dengan waktu (time line) yang berkaitan dengan dunia multiverse seperti di film Marvel.
Barry sebagai tokoh utama dalam film ini memiliki kisah yang tidak sebagus orang lain, yaitu ia kehilangan salah satu orang tua yang disayanginya adalah Ibu. Setelah kejadian itu ayahnya tidak mendapatkan keadilan dan harus mempertanggung jawabkan dengan mendekap di balik jeruji sebagai tersangka pembunuhan istrinya.