Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Hello Ghost", Arti Sebuah Keluarga Melawan Depresi dan Kesepian

12 Mei 2023   08:30 Diperbarui: 14 Mei 2023   13:34 2403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para cast film Hello Ghost versi asli Korea Selatan (Sumber foto: Next Entertainment World/IMDb)

Falcon Pictures kembali mencoba peruntungan dengan me-remake kembali sebuah film yang popular di Korea Selatan dengan judul yang sama yaitu Hello Ghost. Film ini merupakan drama keluarga yang memiliki unsur komedi dan horor tapi tetap memiliki pesan moral yang luar biasa.

Setelah sukses dengan film remake pertama Miracle in Cell No.7 dan masuk ke dalam jajaran film box office Indonesia. Film Hello Ghost akan digadang-gadang bisa menyamai dan melanjutkan kesuksesan yang diraih pada film sebelumnya.

Hello Ghost disutradarai langsung oleh Indra Gunawan dengan menampilkan jajaran aktor dan aktris ternama di Indonesia. Sebut saja Onad Leonardo, ini merupakan penampilan perdananya masuk ke dalam dunia perfilman Indonesia. Selain itu pemain yang ikut meramaikan adalah Indro Warkop, Tora Sudiro, Hesty Purwadinata, Clara Nadine Brosnan, dan Enzy Storia.

Film Hello Ghost memiliki durasi sekitar 114 menit, lebih kurang satu jam setengah penonton akan disuguhkan sebuah penampilan film yang menarik dan layak untuk disaksikan dari awal hingga akhir. Banyak pesan dan pelajaran yang bisa di petik oleh para penonton setelah menyaksikan film ini.

Poster resmi film Hello Ghost versi Indonesia (Sumber foto: Falcon Pictures/IMDb)
Poster resmi film Hello Ghost versi Indonesia (Sumber foto: Falcon Pictures/IMDb)

Review Film Hello Ghost karya Indra Gunawan

Penampilan perdana Onad Leonardo bermain di film Hello Ghost (sumber foto : Falcon Pictures)
Penampilan perdana Onad Leonardo bermain di film Hello Ghost (sumber foto : Falcon Pictures)

Hello Ghost menceritakan tentang seorang pemuda bernama Kresna (Onadio Leonardo) memiliki kehidupan yang pelik. Ia pun mencoba untuk bunuh diri. Namun, percobaan bunuh diri tersebut selalu gagal dilakukan. Setelah percobaan bunuh dirinya gagal, Kresna mendapati dirinya dapat melihat empat hantu dengan karakter yang berbeda-beda.

Kuatno (Indro Warkop), hantu tua bangka yang mata keranjang, Bima (Tora Sudiro) hantu perokok yang dulunya adalah supir angkot, Lita (Hesti Purwadinata) hantu melankolis yang mudah menangis, dan Chika (Clara Nadine Brosnan) hantu kecil yang senang menggunakan sepatu roda.

Keempat hantu ini mengikuti Kresna kemanapun ia pergi. Mereka hanya akan pergi jika Kresna mau memenuhi permintaan mereka masing-masing. Kresna tidak berdaya, akhirnya menuruti keinginan mereka. 

Namun ternyata, dalam proses menuntaskan misi tersebut, Kresna sendiri yang menemukan makna baru bagi hidupnya dan juga cintanya pada Suster Linda (Enzy Storia).

Alur cerita pada film ini sangat menarik untuk disimak dari awal hingga akhir. Walau diawal terasa lambat untuk penceritaan yang ingin disampaikan kepada penonton, namun pada bagian tengah satu per satu permasalahan dan konflik yang ada ada dalam film ini mulai menemukan benang merah yang akan menjelaskan semuanya.

Bagian yang paling juara pada alur cerita mengandung bawang terdapat di bagian akhir film, hampir semua penonton yang ikut masuk di dalam bioskop mengucurkan air mata menyaksikan film ini termasuk saya sendiri.

Akan ada banyak kejutan yang bisa membuat para penonton ikut merasakan apa yang dialami oleh tokoh utama dalam film ini. Setiap dialog yang dimainkan oleh masing-masing karakter sangat disesuaikan dengan kondisi saat ini agar bisa related dan masuk ke dalam hati dan pemikiran para penontonnya.

Para cast film Hello Ghost versi asli Korea Selatan (Sumber foto: Next Entertainment World/IMDb)
Para cast film Hello Ghost versi asli Korea Selatan (Sumber foto: Next Entertainment World/IMDb)

Walau ini sebuah film adaptasi, saya sengaja tidak menyaksikan film aslinya agar bisa menilai secara objektif sesuai dengan apa yang saya rasakan setelah menonton film ini. Hal ini sama saya lakukan ketika menonton film Miracle in Cell No.7.

Karakter yang dimainkan oleh para aktor dan aktris di dalam film ini juga patut diapresiasi, terutama buat Onad Leonardo yang tampil perdana masuk ke dalam dunia perfilman Indonesia. 

Selain itu penampilan Hesti Purwadinata, Tora Sudiro dan Indro Warkop selalu berhasil membuat seluruh penonton di dalam bioskop ketawa bahagia dengan karakternya masing-masing.

Terutama buat Hesti Purwadinata selalu berhasil menjadi gong untuk membuat penonton untuk ketawa lepas dengan aksinya. Totalitas yang ditampilkan oleh para pemain sangat mendukung isi cerita yang bagus di dalam film ini, sehingga pesan yang ingin disampaikan kepada penonton tersampaikan dengan baik.

Sinematografi dan visual dalam film ini juga bagus sekali untuk memanjakan mata penonton. Pengambilan gambar yang estetik untuk mewakili perasaan da nisi jalan cerita dapat disesuaikan dengan visual yang baik. 

Salah satu contoh pada saat Onad dan Enzy berjalan di malam hari di satu jalan, pengambilan gambar yang menarik menambah film ini tampak indah.

Tidak lupa juga scoring dan musik dalam film ini juga menarik sekali untuk dibahas. Film ini merupakan sebuah drama horor dibungkus dengan tampilan komedi. Semua musik dan scoring yang dimasukkan sesuai dengan momen dalam film ini.

Ketika film ini masuk ke dalam cerita horor pada saat pengenalan tokoh karakter hantunya, musik dimainkan juga berhasil membuat kaget. Ketika jalan cerita film sudah memasuki drama dan dialog, scoring yang dimainkan juga pas sesuai dengan komposisinya. 

Begitu juga dengan komedi, joke-joke yang ditampilan diiringi dengan scoring yang jenaka membuat penonton ikut tertawa melihat aksi para pemainnya.

Arti Sebuah Keluarga Melawan Depresi dan Kesepian

Salah satu momen yang mengandung bawang di dalam film Hello Ghost (sumber foto : Falcon Pictures)
Salah satu momen yang mengandung bawang di dalam film Hello Ghost (sumber foto : Falcon Pictures)

Penampilan Onad Leonardo dalam film Hello Ghost patut diapresiasi sebagai pendatang baru. Ia berhasil memerankan karakter yang ada di dalam film ini sebagai pemuda yang memiliki permasalahan tentang kesepian yang dihadapinya dalam menjalani sebuah kehidupan yang ada.

Depresi dan pemikiran yang berlebihan membuat ia memutuskan sebuah keputusan untuk mencoba melakukan aksi bunuh diri. Hal ini dilakukannya hanya untuk menyudahi kehidupan yang semakin kosong dan tidak memiliki arti sama sekali di dalam perjalanannya.

Sikap ini sungguh tidak patut dan baik untuk dilakukan oleh orang-orang yang mengalami hal sama. Semua permasalahan pasti akan ada solusi atau penyelesaian dengan cara yang baik bukan jalan pintas melakukan aksi bunuh diri.

Hal ini diperkuat lagi dalam sebuah dialog Onad menyampaikan keluh kesahnya tentang hidupnya di kantor polisi. Permasalahan yang banyak dialami oleh orang-orang memiliki struggling dalam menjalani kehidupannya sebagai anak yatim piatu yang hidup sebatang kara dan merasa hidup tidak adil bagi diirnya.

Film ini sangat bagus untuk ditonton. Seluruh penikmat film Indonesia bisa beramai-ramai melihat film ini bersama keluarga. Banyak pelajaran dan nasihat yang bisa diambil dan pelajari untuk menyikapi bagaimana cara untuk bersikap dalam mengambil sebuah keputusan untuk hidup kita sendiri.

Kita harus selalu ingat bahwa banyak orang-orang baik yang akan melindungi dan memberikan kita kenyamanan dalam menjalani sebuah kehidupan. Apabila kita melihat sekitar dengan cara pandang yang luas bukan sempit, hal ini mampu mengubah pola pikir dan merubah banyak hal yang membuat kita berpikiran negative tentang hidup ini.

Peran keluarga dalam hal ini merupakan garda terdepan untuk menolong orang-orang yang sedang mengalami depresi dan kesepian dalam menjalani sebuah kehidupan. 

Keluarga adalah tempat cerita dan mengekspresikan banyak hal dengan kejujuran dan tanpa ada rasa takut dan ragu untuk menyampaikan segala sesuatu yang sedang kita hadapi.

Film ini sangat recommended untuk para pembaca Kompasiana yang masih kebingungan untuk mengisi waktu luang diakhir pekan minggu ini. Film ini sudah tayang serentak sejak kemarin tanggal 11 Mei 2023 diseluruh bioskop-bioskop kesayangan Anda.

Ajak teman dan keluarga untuk menyaksikan film ini bersama. Sudah saatnya film Indonesia menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Mari kita dukung kemajuan dunia perfilman Indonesia agar terus berkembang dan bisa tembus masuk Go Internasional.


Salam inspirasi dan selamat menonton, Irfan Fandi

Jambi, 12 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun