Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cara Memaknai Ibadah Puasa Ramadhan versi Pengalaman Pribadi

1 April 2023   13:00 Diperbarui: 1 April 2023   13:20 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto : Brown Metal Cage With Lighted Candle by Pixels)

Alhamdulilah...

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan kesempatan untuk kita semua, akhirnya kita dapat bertemu kembali dan melaksanakan ibadah puasa ramadhan tahun ini. Sebuah momentum untuk melakukan banyak ibadah dengan cara yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Seruan menjalankan ibadah puasa ramadhan tercantum di dalam Al Quran di Surah Al Baqarah ayat 183, berikut artinya :

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q. S Al Baqarah : 183)

Kewajiban melaksanakan ibadah puasa diserukan kepada seluruh umat muslim didunia tanpa kecuali. Semua bersuka cita menyambut bulan suci yang penuh rahmat, dimana semua amalan kebaikan dan iabdah yang dilaksanakan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari hari biasanya.

Tahun ini, pelaksanaan bulan suci ramadhan sudah kembali normal setelah masa pandemic berakhir. Semua orang bisa melakukan ibadah puasa ramadhan dengan tenang dan damai di masjid-mesjid dan tidak dirumah lagi.

Semua kegiatan sudah mulai kembali aktif, mulai dari sholat sunat tarawih, tadarus malam dan acara pendukung lainnya dalam semarakkan bulan suci ramadhan yang datang setahun sekali menhghampiri seluruh umat muslim di dunia.

Selain itu, bulan suci ramadhan identik dengan puasa selama satu bulan penuh. Dengan menahan haus dan lapar dari terbitnya matahari hingga terbenam. Dalam menjalani puasa ramadhan selama satu bulan, kita akan dilatih bagaimana menjadi orang yang sabar dan taat segala aturannya.

Puasa ramadhan memiliki makna tersendiri bagi saya pribadi dalam menjalankan ibadahnya selama satu bulan penuh. Saya selalu memiliki target dan berusaha untuk membuat kualitas ibadah saya lebih baik dari tahun-tahun sbeelumnya agar terlihat banyak perubahan dan tingkat kualitas mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Berikut beberapa makna puasa pada bulan ramadhan selama satu bulan penuh versi saya pribadi. :

  • Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta

Kita semua tahu bahwa seluruh umat muslim didunia akan selalu senantiasa bersuka cita di dalam menyambut bulan suci ramadhan. Mengapa tidak? Karena pada bulan ramadhan semua pahala akan dilipat gandakan.

Semua ibadah sunah akan memiliki pahala yang sama ketika kita melakukan ibadah wajib pada hari biasa. sedangkan ibadah wajib akan jauh lebih besar pahalanya kita dapatkan apabila kita melakukannya dengan sebaik-baiknya.

Dengan demikian, tidak heran jika semua orang akan berpacu dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan melakukan ibadah sebanyak-banyaknya. Biasanya sholat lima waktu dilakukan sendiri di dalam kamar, pada bulan ramadhan semua orang akan berbondong-bondong untuk meramaikan Mesjid dan Musholla untuk beribadah bersama-sama.

Menjalankan ibadah puasa pada bulan ramadhan, akan menjadi sebuah sarana ampuh untuk kita semua agar bisa lebih dekat dengan Sang Pencipta untuk bermunajat dan meminta segala pertolongan dan kebahagian hidup[ di dunia dan akhirat.

  • Mensyukuri segala nikmat

Makna puasa berikutnya adalah mensyukuri segala nikmat yang telah ada diberikan kepada kita. Untuk hal ini, kita akan banyak lebih bersyukur dan mengerti bagaimana untuk bisa menghargai sebuah makanan yang akan kita konsumsi.

Menahan hawa nafsu seperti haus dan lapar, merupakan sebuah ujian bagi kita dalam sikap bersyukur kepada Allah yang masih memberikan kita hidup dan rezeki. Pada saat itu kita belajar untuk berempati kepada lingkungan orang-orang yang ada di sekitar kita.

Berapa banyak orang-orang yang kelaparan dan tidak bisa makan atau seberuntung kita untuk masih bisa dapat menikmati hidup. Dengan menajlankan ibadah puasa ini, maka kita disuruh untuk belajar bersyukur atas nikmat Allah yang telah diberikannya.

Allah berfirman dalam surat Ibrahim ayat 7 :

"Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

  • Melatih diri, hati dan jiwa

Dalam menjalankan ibadah puasa tidak hanya menahan rasa haus dan lapar saja. Kita diperintahkan juga untuk menjaga sikap dan perilaku yang bisa merusak pahala puasa yang sedang kita jalani.

Hal ini lebih menyuruh kita untuk melatih kesabaran dan tidak mudah terpancing dengan hal-hal yang bisa membuat kita marah dan emosi. Selain itu kita juga harus menajaga lisan dan hatiu untuk tidak menyakiti orang lain dan memiliki prasangka yang tidak-tidak.

Puasa akan mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam mengontrol segalanya. Baik itu dari perilaku keseharian kita dalam bersikap, menjaga tutur kata dalam berucap dan menjaga perasaan dan hati untuk selalu berbaik sangka.

Tanpa kita sadari, kita diajar dan dilatih untuk melakukan hal tersebut pada bulan suci ramadhan. Hal ini sama dengan terapi diri untuk kita bisa menjaga segala yang buruk di dalam pribadi kita menjadi lebih baik dari sebelumnya.

  • Bersedekah dan saling berbagi

Pada bulan suci ramadhan, umat muslim akan diwajibkan untuk membayar zakat fitrah sebagai tanda penyempurnaan ibadah puasa yang sudah kita lakukan. Selain itu juga membayar zakat memiliki tujuan untuk berbagi dan membersihkan harta yang telah kita miliki.

Namun, bulan suci ramadhan membuat banyak orang untuk saling berbagi dan berlomba-lomba untuk memberikan sedekah terbaik untuk orang-orang yang membutuhkan. Wajar jika pada malam ramadhan sebelum melakukan ibadah sholat sunah tarawih, orang-orang akan memberikan infaq dan sedekah terbaiknya.

Hal ini merupakan sebuah tindakan atau sikap Fastabiqul Khairat, yaitu berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Sedekah bisa berupa uang atau pun memberikan perbukaan kepada orang-orang yang menjalankan ibadah puasa ramadhan.

Banyak kita lihat para tetangga akan saling berbagi makanan sebelum waktu berbuka puasa datang. Ini merupakan sebuah bentuk sikap dan perilaku yang sangat dianjurkan dan pahalanya luar biasa besar jika kita lakukan dengan tulus dan ikhlas yaitu hanya mengharapkan keridhaan dari Allah Swt.

Penjelasan diatas tadi merupakan makna puasa yang saya rasakan selama menjalaninya pada bulan ramadhan. Setiap tahunnya selalu melakukan yang terbaik untuk bisa menajdi pribadi yang lebih baik dengan kualitas ibadah yang intens.

Bulan ramadhan merupakan sebuah sarana kita untuk mencharger ulang semangat kita dalam banyak hal. Baik itu dari segi ibadahnya, perilaku atau sikap kita dan memperbaiki hati untuk memiliki prasangka yang lebih baik untuk menjalani sebuah kehidupan yang telah diberikan Tuhan kepada kita sebagai manusia.

Saya berharap ibadah puasa ramadhan tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Kita berharap tahun ini kita dapat menyelesaikan ibadah puasa ini dengan sebaik-baiknya. Doa kita bersama-sama adalah kita dapat bertemu lagi dengan bulan ramadhan di tahun-tahun berikutnya.

Salam inspirasi, Irfan Fandi

Jambi, 01 April 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun