Yonex All England Badminton Championships 2023 telah berlangsung sejak 14 Maret 2023. Banyak Fakta menarik dan kejutan yang telah terjadi selama turnamen ini berlangsung.baik kejadian yang tidak terduga hingga diluar dari prediksi banyak orang.
Semua Fakta menarik dan kejutan yang terjadi di turnamen Yonex All England memiliki kesan yang menarik perhatian banyak orang, terutama bagi Badminton Lovers (BL) di seluruh dunia termasuk salah satunya Indonesia.
Fakta menarik ini saya rangkum sesuai dengan apa yang telah terjadi selama turnamen ini berlangsung dari hari pertama hingga hari ketiga. Berikut beberapa Fakta menarik dan kejutan yang terjadi selama turnamen Yonex All England 2023 :
Absennya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo tidak absen untuk turnamen penting dan bergengsi seperti All England. Mereka pernah menjuarai turnamen All England pada tahun 2017 dan 2018 secara beruntun.
Momen ini sebuah awal kebangkitan dari Marcus dan Kevin menjadi salah satu pemain Top Dunia. Sejak kemenangan ini mereka menduduki peringkat pemain nomor satu dunia terlama dari tahun 2018 hingga 2022. Posisi ini tidak pernah berubah dan selalu menajdi memori indah bagi pasangan ini yang lebih dikenal dengan sebutan Minions.
Tahun ini, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo tidak ikut serta meramaikan persaingan yang ada di sektor ganda putra. Hal ini disebabkan  karena pemulihan masa cedera yang dialami oleh Marcus Fernaldi Gideon yang kambuh kembali.
Dari pada dipaksakan bermain tapi mendapatkan hasil yang tidak maksimal, lebih baik fokus untuk pemulihan yang intens. Selain itu, Kevin Sanjaya juga tampak sedang mempersiapkan acara pernikahannya dengan Valencia Tanoesudibjo.
BL dunia pasti telah lama menunggu penampilan pasangan ini ketika bertanding di dalam lapangan. Banyak kejutan jika mereka tampil dan persaingan di sektor ganda putra menajdi lebih seru dan asyik untuk disaksikan oleh penikmat olahraga bulu tangkis yang ada di seluruh dunia.
Gregoria Mariska Tunjung berhasil melaju ke babak perempat final
Berhasilnya Gregoria Mariska Tunjung hingga masuk ke babak perempat final di Yonex All England Badminton Championships 2023. Ini adalah sebuah pencapaian terbaik dan menjadi catatan penting dalam perjalanan karir dari Gregoria Mariska Tunjung selama mengikuti turnamen ini.
Gregoria Mariska Tunjung merupakan tunggal putri pertama yang berhasil melaju ke babak perempat final sejak tahun 20213. Pada All England 2013, Lindaweni Fenetri berhasil melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan Wang Yihan (unggulan ketiga) di babak 32 besar.
Namun langka Lindaweni hanya mampu hingga babak perempat final saja. Ia dikalahkan oleh Tine Baun dengan permainan straight game langsung 7-21, 13-21. Apakah perjuangan Gregoria Mariska Tunjung bisa melampaui pencapaian yang telah diraih oleh Lindaweni ?
Mari kita doakan bersama-sama agar Gregoria Mariska Tunjung mampu menghadapi lawannya nanti yaitu Chen Yu Fei asal China. Pada pertandingan di turnamen sebelumnya, Gregoria mampu mengalahkan Chen Yu Fei. Kita berharap Gregoria tampil prima dan all out untuk bisa melangkah lebih jauh lagi.
Unggulan pertama dan kedua tunggal putra kalah
Pada sektor tunggal putra, unggulan pertama diisi oleh Viktor Axelsen dan unggulan kedua diisi oleh Jonathan Christie. Sedangkan unggulan ketiga diisi oleh Anthony Sinisuka Ginting, hanya ia yang mampu melaju dan mempertahankan performanya hingga menuju ke babak perempat final.
Ng Tze Yong dengan sangat mengejutkan berhasil mengalahkan unggulan pertama Viktor Axelsen di turnamen Yonex All England 2023. Ia mampu membuat perlawanan dengan bermain rubber set melawan pemain nomor satu dunia Viktor Axelsen. Hasil akhir pertandingan Viktor melawan Ng Tze Yong 21-15, 9-21, 23-21.
Viktor Axelsen tampak kecewa dan harus menerima pil pahit kekalahan di babak kedua di turnamen Yonex All England 2023. Ia harusnya mampu menyabet gelar ini dengan mudah, sebagai pemain nomor satu dunia dan pengalaman yang banyak adalah modal untuk dirinya. Tapi kejadian yang dilapangan tidak ada yang mampu memprediksi.
Selain itu, wakil Indonesia Jonathan Christie juga mengalami hal yang sama dengan Viktor Axelsen. Tapi Jojo lebih menyakitkan lagi karena ia kalah di babak awal dengan tunggal putra Chhina Weng Hong Yang di turnamen Yonex All England 2023.
Jojo kalah dengan mudah tanpa perlawanan yang pasti. Ia kalah dengan permainan straight game langsung 6-21 dan 11-21. Konsisitensi Jojo selalu menjadi permasalahan dalam mempertahankan performanya untuk tampil lebih baik dari setiap turnamen penting yang sedang di jalaninya.
Kejutan ini membuat persaingan tunggal putra menjadi lebih meanrik untuk disaksikan. Peluang Anthony Sinisuka Ginting juga lebih terbuka lebar untuk ia memperoleh gelar pertamanya di turnamen ini. kita semua berharap Ginting mampu melewati setiap pertandingan dengan enjoy dan konsisten.
Yuta Watanabe mundur karena cidera
Pada sektor ganda campuran terjadi sebuah kejutan yang sangat memilukan dan ditakuti oleh semua atlet yang bertanding. Yuta Watanabe yang berpasangan dengan Arisa Higashino harus mundur dari pertandingan, disebabkan Yuta mengalami cedera yang menyulitkan dirinya untuk bisa melanjutkan pertandingan.
Ketika melawan pasangan Korea Selatan Kim Won Ho/Jeong Na Eun di babak kedua, Yuta Watanabe mengalami cedera yang lumayan menakutkan karena bagian angkle kakinya mengalami kesakitan dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Pada babak gim pertama Yuta dan Arisa kalah dengan perlawanan sengit 23-21.
Pada poin 13-7 yang diungguli oleh pasangan Korea Selatan, Yuta Watanabe meminta Retired untuk mundur karena tidak sanggup lagi menahan rasa sakit. Apabila pertandingan dipaksakan lanjut, akan sangat disayangkan karena bisa berakibat fatal dan membahayakan kondisi dari Yuta Watanabe.
Pada sektor ganda campuran unggulan kedua dari turnamen Yonex All England sudah tidak ada lagi. Indonesia masih memiliki satu wakil dari Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Semoga mereka mampu memberikan yang terbaik dan mendapatkan hasil yang diinginkan yaitu juara.
Unggulan kedua ganda putri Nami Matsuyama/Chiharu Shida kalah
Persaingan di sektor ganda putri juga sangat menarik untuk disaksikan oleh para pecinta olahraga bulu tangkis dunia. Kekuatan di sektor ganda putri memiliki kekuatan yang sudah berimbang dari semua negara, biasanya China, Jepang dan Korea Selatan merupakan negara yang mendominasi untuk sektor ganda putri.
Kini telah banyak muncul pemain muda yang memiliki talenta luar biasa dari negara-negara Asia lainnya. Sebuat saja Malaysia, Indonesia, Thailand dan Singapura. Semuanya memiliki peluang yang sama untuk bisa berkompetisi dan memberikan hasil terbaik untuk negaranya.
Kejutan malah terjadi di babak kedua, unggulan kedua asal Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida harus kandas dan kalah melawan pasangan ganda putri Korea Selatan. Mereka dikalahkan dengan pertandingan yang sengit yaitu rubber set, mereka takluk oleh pasangan Baek Ha Na/Lee So Hee 18-21, 21-19, 21-9.
Pasangan Korea Selatan Baek Ha Na/Lee So Hee merupakan bentukan baru dari perombakan pemain lama dari sektor ganda putri Korea Selatan. Mereka mampu bersaing dengan pemain yang telah solid dan telah lama dipasangkan selama mengikuti turnamen seperti Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Padahal pasangan ini digadang-gadang akan mampu kembali merebut kemenangan untuk bisa meraih gelar keduanya di turnamen Yonex All England 2023. Kejutan kembali terjadi dan persaingan sektor ganda putri semakin menarik untuk disaksikan, karena salah satu wakil Indonesia masih ada tampil yang diwakili oleh Apriyani dan SIti Fadia.
Kento Momota belum bisa Move untuk tampil prima
Sejak usai perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, Kento Momota merupakan salah satu dari sekian banyak pemain top dunia yang belum bisa move on dari kekalahan yang diraihnya pada turnamen besar itu. Kento Momota belum bisa bangkit dan memberikan penampilan terbaiknya seperti dua dan tiga tahun yang lalu.
Kento Momota kembali tampil di turnamen Yonex All England 2023, ia di babak awal bertemu pemain tunggal Thailand Kunlavut Vitidsarn. Kento tampak frustasi dan tidak memberikan perlawanan yang pasti, ia mudah ditaklukkan oleh Kunlavut di babak awal.
Kento Momota kalah melawan Kunlavut Vitidsarn dengan permainan straight game langsun 23-21, 21-15. Ini merupakan kekalahan yang kembali terjadi gugur di babak-babak awal, biasanya Kento selalu bisa tampil energik dan mampu mengalahkan lawannya dengan mudah. Kini performanya telah digantikan dengan pemain muda Jepang lainnya melalui Kodai Naraoka.
Sekian dulu Fakta menarik dan kejutan yang telah terjadi selama turnamen Yonex All England Badminton Championships 2023. Banyak yang tidak percaya tapi itulah serunya kalo mengikuti setiap turnamen dari pertandingan yang ada di BWF.
Selalu aka nada kejutan dan Fakta menarik yang bisa ditemukan dari setiap turnamen yang berlangsung. Kita berharap di turnamen Yonex All England Badminton Championship 2023, wakil Indonesia mampu memberikan performa terbaiknya dan emraih beberapa gelar di setiap sektor yang berhasil melaju ke babak selanjutnya.
Selamat berjuang dan salam olahraga, Irfan Fandi
Pekanbaru, 17 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H