Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Kisah Ketakutan Anak SMA dan Perjalanan Persahabatan yang Seru di Dalam Novel "Take My Hand"

23 Januari 2023   08:00 Diperbarui: 23 Januari 2023   08:13 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Novel Take My Hand karya Ary Niladari (sumber foto: Dokumetasi Pribadi)

Novel Take My Hand merupakan project Graduation Series yang dibuat oleh Republika Penerbit. Ary Nilandari merupakan salah satu penulis yang mendapatkan kesempatan untuk membuat sebuah cerita tentang anak sekolahan yang sangat menarik dan layak untuk dibaca oleh anak-anak gaul yang dikenal sebagai anak milenial di zaman sekarang.

Take My Hand merupakan sebuah kisah perjalanan dari tiga sahabat, terdiri dari Naren Arshadikara (a.k.a Ren), Wening Ayu Rengganis (a.k.a Weing) dan Arvind L. Devara (a.k.a Arvind. Mereka adalah tiga tokoh yang ditulis oleh penulis untuk menemani para pembaca dengan kisah yang menarik.

Mereka (Ren, Wening dan Arvind) merupakan siswa kelas 12 yang menganggap tingkatan sekolah ini merupakan neraka bagi mereka, karena mereka akan disibukkan dengan segala pelajaran yang banyak, dituntut untuk mendapatkan nilai bagus, persiapan untuk memilih dan mendaftar Perguruan Tinggi yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Penulis sangat piawai dalam membangun karakter dari masing-masing tokoh yang ada di dalamnya. Seperti Ren yang memiliki sikap mandiri, suka menolong, menjadi kakak pertama yang baik dan menggemari olahraga Parkour.

Wening memiliki sifat yang serius, selalu fokus pada tujuan atau goal yang ingin dicapainya seperti layaknya siswa teladan di sekolahan kebanyakan. Sedangkan Arvin sangat bertolak belakang dengan karakter yang dimiliki oleh rekannya, tapi ia memiliki kepekaan dan sifat yang unik dan menarik untuk disimak di dalam novel ini.

Karakter dalam novel ini saling melengkapi dan memiliki kapasitas yang pas layaknya anak-anak seumuran dengan mereka yang masih duduk dibangku SMA. Persahabatan mereka sangat sehat dan memiliki banyak contoh yang perlu ditumbuhkan oleh anak-anak zaman sekarang yang lebih sibuk dengan gadget atau smartphonenya.

Kisah perjalanan tiga sahabat ini tidak mulus begitu saja, penulis menambahkan banyak bumbu-bumbu kehidupan yang sangat related dengan apa yang terjadi saat sekarang. Seperti contoh kegalauan anak-anak sekolah yang duduk di bangku SMA yang diperlihatkan oleh Ren dan Arvind dalam menentukan jurusan dan prodi di Perguruan Tinggi nanti. Kemudian sosok Wening yang sudah matang dengan segala persiapan dan memiliki visi dan misi yang jelas untuk menata masa depannya.

Konflik diatas baru satu atau dua yang bisa saya sampaikan, masih banyak konflik-konflik yang dibangun oleh penulis yang memiliki dampak positif bagi para pembacanya. Republika selalu memiliki kejutan dalam setiap karya yang akan diterbitkan oleh penerbitnya melalui project bersama dengan para penulisnya.

Cover Novel Take My Hand karya Ary Niladari (sumber foto : Dokumetasi Pribadi)
Cover Novel Take My Hand karya Ary Niladari (sumber foto : Dokumetasi Pribadi)

Banyak pesan moral dan sisi positif yang didapat ketika pembaca selesai menuntaskan bacaannya. Tidak sedikit konflik yang dimasukkan memiliki peran penting dalam menyampaikan isu yang sedang dialami oleh anak-anak muda saat ini. Novel ini layak untuk dimiliki oleh para teenager dan anak sekolahan untuk membaca dan memilikinya langsung sebagai penunjang kepustakaan.

Hal yang menarik dalam novel ini dan menjadikan suatu kelebihannya adalah setiap bab dalam novel ini memiliki banyak pesan moral dan kalimat menarik nan menggelitik untuk ditelusuri. Kalimat ini sederhana tapi memiliki makna yang sangat luas dan besar artinya. Kalimat ini selalu ditempatkan pada awal bab seperti catatan kecil yang menarik perhatian untuk dibaca oleh pembacanya.

Setiap judul dalam bab buku ini ditulis dengan bahasa inggris yang mewakili segala isi di dalam cerita bab tersebut. Novel yang memiliki 242 halaman, tidak akan terasa oleh para pembacanya untuk menikmati setiap adegan dan peristiwa yang akan dijalani oleh masing-masing tokoh : Ren, Wening dan Arvind.

Bagi saya pribadi, membaca novel ini seperti bernostalgia kembali ke masa-masa sekolah dulu di SMA. Masa SMA yang penuh cerita dan memiliki banyak kenangan dalam menentukan segalanya dalam melangkah untuk menata masa depan yang lebih baik lagi. Terima kasih saya buat penulis dan Republika yang telah menerbitkan novel ini dan banyak memberikan saya senyuman, terkadang ada klik juga dengan permasalahan yang ada saat membaca kisah didalam novel ini.

Penampilan cover novel ini juga eye catching dan bagus sekali menarik perhatian anak-anak sekolahan. Tidak terlalu kaku tapi mewakili sekali dengan isi yang ada di dalam novel ini. Sebuah novel yang layak untuk dibaca oleh semua orang. FYI novel ini sudah ada di toko-toko buku terdekat yang ada di kotamu, segera miliki dan rasakan apa yang telah saya alami sendiri setelah membacanya.

Saya mengutip salah satu kalimat dialog yang ada di dalam novel ini : " Hidup itu pilihan, Ren. Kalau pagi-pagi rumah sudah kosong, kamu pasti memilih pergi ke rumah kedua yang ramai. Diantara sahabat yang nggak butuh kamu dan teman yang harus dibantu, di mana kamu menempatkan diri?"

Saya rekomendasikan novel Take My Hand yang ditulis oleh Ary Nilandari. Novel ini merupakan karya ketiga penulis bersama penerbit Republika, karya ini layak untuk dimiliki oleh semua kalangan karena akan dapat banyak manfaat dan nostalgia masa sekolah dulu. Novel ini juga bisa menambah wawasan dan penunjang kepustakaan bagi para penggiat literasi.

Take My Hand merupakan novel ketiga yang sudah ditulis oleh Ary Nilandari di Republika Penerbit. Buku pertama, Clair : The Death that Bring Us Closer, adalah novel misteri-fantasi untuk remaja. Buku kedua, Garuda Gaganeswara : Teka-Teki Jalan Lurus Melingkar, novel-puisi pertualangan-fantasi untuk anak.

Pada buku kedua penulis mendapatkan penghargaan Honour List for the High Quality of its Writing dari International Board on Books for Young People (IBBY) pada September 2022. Informasi tentang penulis dan mau tau semua karya-karyanya yang lain, bisa kalian dapatkan semuanya di akun Instagram @arynilandari.

Judul                           : Take My Hand

Penulis                      : Ary Nilandari

Diterbitkan              : Republika Penerbit, Cetakan I, Oktober 2022

Ukuran dan Hal     : 13,5 x 20,5 cm; x + 242 hlm

No ISBN                    : 978-623-279-156-5

Editor                        : Triana Rahmawati

Layout                       : Alfian

Ilustrator                  : Ruikurokai

Desain Sampul       : Resoluzy Media

Salam Inspirasi dan Salam Literasi, Irfan Fandi

Pekanbaru, 5 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun