Pada akhir tahun 2022, para penggemar Celine Dion di seluruh dunia dikagetkan dengan berita yang sangat mengejutkan oleh banyak pihak.Â
Celine Dion mengumumkan pembatalan atau cancelnya semua tour pada awal tahun 2023 di bulan Februari, sudah direncanakan tour akan dilaksanakan untuk wilayah Eropa.Â
Celine mengumumkan kondisi keadaannya yang kini sedang sakit parah, dia terdiagnosa mengidap sebuah penyakit langka yang dikenal dengan sebutan " Stuff Person Syndrome".
Dalam video singkat ia menjelaskan sedikit tentang apa yang dialaminya selama mengidap penyakit langka ini.Â
"sayangnya, kejang ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan memungkinkan saya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya, " kata Celine, dikutip dari akun instagramnya @celinedion.
Banyak pihak tidak percaya akan berita ini, semua penggemar sudah lama menantikan akan kembalinya sang diva untuk tampil diatas panggung dalam menyanyikan tembang lagu terbaik yang pernah sukses di blantika musik dunia.Â
Siapa yang pernah menyangka jika sebuah penyakit dapat membuat segalanya berubah. Tidak ada satu orang pun yang bisa mengelak jika penyakit itu sudah ditetapkan untuk siapa saja.Â
Hal yang paling penting harus dilakukan adalah melakukan segala cara yang terbaik dan berusaha mencari jalan keluar untuk bisa menyembuhkan penyakit yang sedang dihadapi dengan positif thingking.Â
Apa itu Stiff Person Syndrome?Â
Stiff Person Syndrome merupakan sebuah kelainan gerak autoimun yang mempengaruhi sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang.Â
Menurut laman Cleveland Clinic, orang dengan Stiff Person Syndrome pertama-tama akan mengalami kekakuan otot pada bagian tubuh tertentu, kemudian berkembang di bagian tubuh lain.
Penyebab dari kejang otot itu terjadi secara acak dan dipicu oleh suara bising, tekanan emosional, dan sentuhan fisik ringan.Â
Sindrom Orang Kamu atau disebut Moersch-Woltman Syndrome ini juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami kejang otot yang sangat menyakitkan.Â
Seiring berjalannya waktu, penyakit Stiff Person Syndrome dapat menyebabkan perubahan postur tubuh pada penderita. Hal ini bisa kita liat langsung dari video Celine Dion dalam mengonsifrmasi kondisinya sekarang.Â
Pada kasus yang parah, Sindrom ini dapat membatasi kemampuan penderita untuk berjalan dan bergerak.Â
Apa Penyebab Stiff Person Syndrome?
Stiff Person Syndrome lebih dikenal dengan sebutan SPS, merupakan gangguan neurologis langka yang dapat menyerang sekitar satu dari satu juta orang.Â
Menurut National Institute of Neurogical Disorders and Stroke, wanita bisa dua kali lebih banyak kemungkinan mengalami Sindrom ini dibandingkan para pria.Â
Gejala penyakit Stiff Person Syndrome dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi biasanya berkembang antara usia 30 tahun dan 60 tahun.Â
Penyakit langka ini juga dapat ditemukan oleh beberapa penderita yang memiliki jenis penyakit tertentu, berisiko untuk terkena Stiff Person Syndrome.Â
Contoh penyakit tertentu itu seperti gangguan autoimun termasuk diabetes, tiroiditis, vitiligo, dan anemia pernisiosa. Selain itu penderita kanker tertentu seperti payudara, paru-paru, ginjal, tiroid, usus besar dan limfoma Hodgkin juga bisa terkena penyakit langka ini.Â
Sekedar informasi bagi para pembaca adalah penyakit Stiff Person Syndrome menurut para ahli belum ada obat penyembuhannya. Para ilmuwan juga belum memahami benar tentang oenyebab pasti dari penyakit Stiff Person Syndrome.Â
Menurut hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa penyebab Stiff Person Syndrome merupakan hasil dari respon autoimun yang salah di otak dan sumsum tulang belakang.Â
Gejala Stiff Person Syndrome
Gelaja penyakit Stiff Person Syndrome bisa membutuhkan waktu beberapa bulan atau bisa sampai beberapa tahun untuk berkembang.Â
Salah satu ciri khas dari tanda penderita mengalami penyakit Stiff Person Syndrome adalah kekakuan dan kejang.Â
Kejang yang terjadi bisa tanpa alasan atau disebabkan oleh beberapa hal, seperti suara keras, sentuhan fisik ringan, lingkungan yang dingin, dan tekanan emosional.Â
Biasanya kejang ini terjadi pada seluruh tubuh atau pada hanya bagian tubuh tertentu. Namun dengan demikian, kejang pada umumnya akan berkurang rasa sakitnya ketika penderita sedang dalam keadaan tidur.Â
Mendengar berita yang mengejutkan dan datang secara tiba-tiba, terkadang membuat kita tidak percaya dan mudah tidak menerima dalam keadaan apa pun.Â
Saya ingat akan salah satu ucapan dari teman saya yang kuliah di bidang kesehatan mengatakan, sejujurnya penyakit itu sudah ada di dalam tubuh manusia, namun saat ini dia sedang tidur dan diam dalam keadaan baik-baik saja.Â
Mereka akan bangun ketika kita tidak menjaga pola kehidupan yang baik seperti tidak menjaga kesehatan makanan yang akan kita makan, jarang berolahraga dan masih banyak lagi faktornya.Â
Kita berharap agar semuanya jauh dari segala penyakit dan mara bahaya. Mari kita doakan dan memberikan dukungan yang besar kepada Celine Dion untuk bisa bertahan atau para penderita penyakit lainnya untuk tetap berjuang dan berusaha mencari jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.Â
Tiada yang tidak mungkin di dunia ini jika Tuhan menghendaki sesuatu yang telah ditetapkan oleh takdirnya.Â
Ingat akan satu hal yang sering kita dengar dan baca di mana pun, Tuhan tidak mengubah satu kaum jika kaum itu sendiri yang melakukan sebuah gebrakan atau perubahan atas dirinya dan orang-orang disekitarnya.Â
Salam inspirasi dan salam sehat, Irfan Fandi
Pekanbaru, 17 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H