Tragis sih ..!! Setelah menonton film Cross The Line karya Razka Robby Ertanto di salah satu platform OTT yang ada di sebuah aplikasi Klik Film. Â Film ini memiliki genre drama dengan durasi 1 jam 10 menit yang sudah dapat disaksikan oleh para pecinta film Indonesia secara streaming, film ini juga tidak akan tayang di bioskop-bioskop.
Film Cross The Line yang dibintangi oleh Shenina Cinnamon bersama Chicco Kurniawan, membawa genre baru dengan sebuah isu yang sangat relevan dengan apa yang marak terjadi hari ini dan dulunya di Indonesia.
Berharap untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di negeri orang, malah sebaliknya yang penuh dengan rasa tragis serta nestapa. Film Indonesia yang layak untuk ditonton dan patut untuk diberikan sebuah apresiasi dengan isu dan konflik yang dibawakan oleh sineas film Indonesia.
Film Cross the Line mengisahkan tentang sepasang kekasih yang ingin merubah nasib hidupnya, berharap untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di negeri orang. Sepasang kekasih ini bernama Maya (Shenina Cinnamon) dan Haris (Chicco Kurniawan), mereka berencana menjadi TKI di Singapura.
Akan tetapi, adanya berbagai rentetan persoalan hidup dan konflik dari masing-masing pemain, seketika membuyarkan segala rencana, impian dan hubungan asmara dari kedua sepasang kekasih ini  Film ini mendapatkan kesempatan tayang perdana di Festival Jakarta World Cinema Week pada akihr bulan Oktober lalu.
Review Film Cross The Line karya Razka Robby Ertanto
Film Cross The Line ditulis langsung oleh Razka Robby Ertanto yang berkolaborasi dengan Titien Wattimena dalam produksi yang sangat bagus sekali dengan tema yang diangkat oleh mereka. Cerita yang ditulis memiliki kekuatan sendiri dari masing-masing tokoh yang ada.
Sejumlah konflik dan permasalahan yang tercipta sangat related dan sesuai dengan apa yang terjadi kebanyakan peristiwa yang ada. Salah satu contohnya adalah Human Trafficking, isu ini sangat banyak dilupakan dan dianggap sepele oleh sebagian orang.
Razka dan Titien berusaha untuk mengangkat kembali isu ini untuk membuat kesadaran kepada orang banyak agar lebih berhati-hati dan tidak mudah untuk diperdaya. Film ini berhasil dalam mengemas isu ini ke dalam sebuah film yang sangat layak untuk ditonton.
Namun ada beberapa adegan yang tidak saya sukai mengenai banyaknya adegan dewasa yang ingin ditampilkan tapi takut untuk dimainkan. Film ini melakukan hal tersebut karena takut dengan banyaknya pertimbangan yang akan berujung pada sebuah kritikan atau protes dari banyak orang.